| وحَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ حَدَّثَنَا سُلَيْمُ بْنُ أَخْضَرَ
عَنْ ابْنِ عَوْنٍ قَالَ كَتَبْتُ إِلَى نَافِعٍ أَسْأَلُهُ عَنْ
الدُّعَاءِ قَبْلَ الْقِتَالِ قَالَ
فَكَتَبَ إِلَيَّ إِنَّمَا كَانَ ذَلِكَ فِي أَوَّلِ الْإِسْلَامِ قَدْ
أَغَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَنِي
الْمُصْطَلِقِ وَهُمْ غَارُّونَ وَأَنْعَامُهُمْ تُسْقَى عَلَى الْمَاءِ
فَقَتَلَ مُقَاتِلَتَهُمْ وَسَبَى سَبْيَهُمْ وَأَصَابَ يَوْمَئِذٍ قَالَ
يَحْيَى أَحْسِبُهُ قَالَ جُوَيْرِيَةَ أَوْ قَالَ الْبَتَّةَ ابْنَةَ
الْحَارِثِ وَحَدَّثَنِي هَذَا الْحَدِيثَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ
وَكَانَ فِي ذَاكَ الْجَيْشِ
و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ
عَنْ ابْنِ عَوْنٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ وَقَالَ جُوَيْرِيَةَ
بِنْتَ الْحَارِثِ وَلَمْ يَشُكَّ |
| 33.1/3260. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya At Tamimi telah menceritakan kepada kami Sulaim bin Ahdlar dari Ibnu 'Aun dia berkata, Aku pernah mengirim surat kepada Nafi' dan bertanya perihal pernyataan perang sebelum perang di mulai. Ibnu 'Aun melanjutkan, Lalu
Nafi' membalas suratku, tulisnya, 'Hal itu pernah terjadi pada
permulaan Islam, suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menyerang Bani Musthaliq secara mendadak disaat mereka sedang lengah,
yaitu ketika mereka sedang memberi minum ternak mereka. Kemudian
terjadilah perang hingga mereka banyak yang terbunuh dan tertawan, dan
pada hari itulah Juwairiyah binti Hatits tertawan'. Yahya berkata, Aku kira dia mengatakan, 'Juwairiyah' atau, 'anak gadisnya Al Harits'. Hadits ini disampaikan kepadaku oleh Abdullah bin Umar, saat itu dia termasuk orang yang ikut berperang sebagai prajurit dalam pasukan. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Ibnu 'Aun dengan isnad seperti ini. Ibnu 'Aun berkata, Yaitu Juwairiyah binti Al Harits -tanpa ada keraguan-. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعُ بْنُ الْجَرَّاحِ
عَنْ سُفْيَانَ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا
يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ أَمْلَاهُ عَلَيْنَا
إِمْلَاءً ح و حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ هَاشِمٍ وَاللَّفْظُ لَهُ
حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَعْنِي ابْنَ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ
بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَمَّرَ
أَمِيرًا عَلَى جَيْشٍ أَوْ سَرِيَّةٍ أَوْصَاهُ فِي خَاصَّتِهِ بِتَقْوَى
اللَّهِ وَمَنْ مَعَهُ مِنْ الْمُسْلِمِينَ خَيْرًا ثُمَّ قَالَ اغْزُوا
بِاسْمِ اللَّهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَاتِلُوا مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ
اغْزُوا وَلَا تَغُلُّوا وَلَا تَغْدِرُوا وَلَا تَمْثُلُوا وَلَا
تَقْتُلُوا وَلِيدًا وَإِذَا لَقِيتَ عَدُوَّكَ مِنْ الْمُشْرِكِينَ
فَادْعُهُمْ إِلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ أَوْ خِلَالٍ فَأَيَّتُهُنَّ مَا
أَجَابُوكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى
الْإِسْلَامِ فَإِنْ أَجَابُوكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ
ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى التَّحَوُّلِ مِنْ دَارِهِمْ إِلَى دَارِ
الْمُهَاجِرِينَ وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّهُمْ إِنْ فَعَلُوا ذَلِكَ فَلَهُمْ
مَا لِلْمُهَاجِرِينَ وَعَلَيْهِمْ مَا عَلَى الْمُهَاجِرِينَ فَإِنْ
أَبَوْا أَنْ يَتَحَوَّلُوا مِنْهَا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّهُمْ يَكُونُونَ
كَأَعْرَابِ الْمُسْلِمِينَ يَجْرِي عَلَيْهِمْ حُكْمُ اللَّهِ الَّذِي
يَجْرِي عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَكُونُ لَهُمْ فِي الْغَنِيمَةِ
وَالْفَيْءِ شَيْءٌ إِلَّا أَنْ يُجَاهِدُوا مَعَ الْمُسْلِمِينَ فَإِنْ
هُمْ أَبَوْا فَسَلْهُمْ الْجِزْيَةَ فَإِنْ هُمْ أَجَابُوكَ فَاقْبَلْ
مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ
وَقَاتِلْهُمْ وَإِذَا حَاصَرْتَ أَهْلَ حِصْنٍ فَأَرَادُوكَ أَنْ
تَجْعَلَ لَهُمْ ذِمَّةَ اللَّهِ وَذِمَّةَ نَبِيِّهِ فَلَا تَجْعَلْ
لَهُمْ ذِمَّةَ اللَّهِ وَلَا ذِمَّةَ نَبِيِّهِ وَلَكِنْ اجْعَلْ لَهُمْ
ذِمَّتَكَ وَذِمَّةَ أَصْحَابِكَ فَإِنَّكُمْ أَنْ تُخْفِرُوا ذِمَمَكُمْ
وَذِمَمَ أَصْحَابِكُمْ أَهْوَنُ مِنْ أَنْ تُخْفِرُوا ذِمَّةَ اللَّهِ
وَذِمَّةَ رَسُولِهِ وَإِذَا حَاصَرْتَ أَهْلَ حِصْنٍ فَأَرَادُوكَ أَنْ
تُنْزِلَهُمْ عَلَى حُكْمِ اللَّهِ فَلَا تُنْزِلْهُمْ عَلَى حُكْمِ
اللَّهِ وَلَكِنْ أَنْزِلْهُمْ عَلَى حُكْمِكَ فَإِنَّكَ لَا تَدْرِي
أَتُصِيبُ حُكْمَ اللَّهِ فِيهِمْ أَمْ لَا
قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ هَذَا أَوْ نَحْوَهُ وَزَادَ إِسْحَقُ فِي آخِرِ
حَدِيثِهِ عَنْ يَحْيَى بْنِ آدَمَ قَالَ فَذَكَرْتُ هَذَا الْحَدِيثَ
لِمُقَاتِلِ بْنِ حَيَّانَ قَالَ يَحْيَى يَعْنِي أَنَّ عَلْقَمَةَ
يَقُولُهُ لِابْنِ حَيَّانَ فَقَالَ حَدَّثَنِي مُسْلِمُ بْنُ هَيْصَمٍ
عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ مُقَرِّنٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ و حَدَّثَنِي حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ
حَدَّثَنِي عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
حَدَّثَنِي عَلْقَمَةُ بْنُ مَرْثَدٍ أَنَّ سُلَيْمَانَ بْنَ بُرَيْدَةَ
حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا بَعَثَ أَمِيرًا أَوْ سَرِيَّةً دَعَاهُ
فَأَوْصَاهُ وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِمَعْنَى حَدِيثِ سُفْيَانَ حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ الْفَرَّاءُ
عَنْ الْحُسَيْنِ بْنِ الْوَلِيدِ عَنْ شُعْبَةَ بِهَذَا |
| 33.2/3261. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' bin Al Jarrah dari Sufyan. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Adam telah menceritakan kepada kami Sufyan dia berkata; dan dia telah mendikte kami. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Hasyim sedangkan lafadznya dari dia. Telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Mahdi telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Alqamah bin Martsad dari Sulaiman bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Apabila
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat seorang panglima
atau komandan pasukan perang, beliau selalu mewasiatkan untuk selalu
bertakwa kepada Allah, kemudian beliau bersabda: Berperanglah
dengan nama Allah untuk menegakkan di jalan Allah, perangilah
orang-orang yang kafir kepada Allah, berperanglah kalian dan janganlah
kalian menipu (dalam harta rampasan), jangan kalian mengkhianati janji,
jangan membunuh seseorang dengan cara yang kejam, dan janganlah
membunuh anak-anak. Apabila kalian bertemu dengan musuhmu dari
orang-orang musyrik, maka ajaklah mereka kepada tiga hal, apabila
mereka mau menerima salah satu dari tiga hal tersebut, maka terimalah
mereka dan berhentilah memerangi mereka, setelah itu serulah mereka
untuk masuk agama Islam. Apabila mereka mau menerima ajakanmu maka
terimalah, setelah itu ajaklah mereka untuk pindah dari kampung halaman
mereka ke kampung halaman kaum Muhajirin. Apabila mereka mau menerima
ajakanmu tersebut, maka beritahukanlah bahwa mereka mempunyai hak dan
kewajiban yang sama seperti kaum Muhajirin. Apabila mereka enggan
pindah dari kampung halamannya ke kampung halaman kaum Muhajirin, maka
beritahukanlah kepada mereka bahwa mereka sama dengan orang-orang Arab
Muslim lainnya, yang tidak memperoleh sedikitpun harta rampasan perang,
kecuali jika mereka ikut berjuang bersama kaum Muslimin lainnya. Jika
mereka menolak maka mintalah upeti kepada mereka, apabila mereka mau
menyerahkan upeti tersebut kepadamu maka terimalah dan janganlah kamu
memerangi mereka, namun jika mereka enggan, maka mohonlah pertolongan
kepada Allah lalu perangilah mereka. Apabila kalian mengepung suatu
benteng, lalu orang-orang yang berada di dalamnya meminta keamanan dan
jaminan dari Allah dan Rasul-Nya, maka janganlah kamu penuhi permintaan
tersebut. Tetapi jadikanlah merka dalam perlindungan kalian dan
perlindungan sahabat-sahabat kalian, sebab resikonya lebih ringan jika
kamu harus merusak keamanan kalian dan teman-teman kalian daripada
kalian merusak keamanan Allah dan Rasul-Nya. Apabila mereka menghendaki
agar ditempatkan pada hukum Allah maka janganlah kalian berlakukan hal
itu kepada mereka, yang lebih baik adalah apabila kalian memberlakukan
hukuman sendiri, sebab kalian sendiri mungkin tidak akan mengetahui,
apakah kalian dapat menegakkan hukum Allah kepada mereka atau tidak. Abdurrahman berkata, Seperti ini atau yang semisalnya. Ishaq menambahkan diakhir haditsnya, dari Yahya bin Adam dia berkata; aku meneyebutkan hadits ini kepada Muqatil bin Hayyan. Yahya berkata, Yaitu bahwa Al Qamah pernah berkata kepada Ibnu Hayyan, katanya; telah menceritakan kepadaku Muslim bin Haisham dari An Nu'man bin Muqarrin dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu. Dan telah menceritakan kepadaku Hajjaj bin Sya'ir telah menceritakan kepadaku Abdush Shammad bin Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepadaku 'Alqamah bin Martsad bahwa Sulaiman bin Buraidah telah menceritakan dari ayahnya dia berkata, Apabila
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat seorang panglima
atau komandan pasukan perang, beliau selalu mendo'akannya dan
mewasiatkan kepadanya...lalu dia melanjutkan hadits tersebut semakna
dengan hadits Sufyan. Telah
menceritakan kepada kami Ibrahim telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdul Wahhab Al Farra` dari Al Husain bin Walid dari
Syu'bah dengan isnad ini. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَاللَّفْظُ لِأَبِي
بَكْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا بَعَثَ
أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِهِ فِي بَعْضِ أَمْرِهِ قَالَ بَشِّرُوا وَلَا
تُنَفِّرُوا وَيَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا |
| 33.3/3262. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib sedangkan lafadznya dari Abu Bakar, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari Abu Musa
dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengangkat seseorang dari sahabatnya untuk melaksanakan perintahnya,
beliau bersabda: "Berilah mereka kabar gembira dan janganlah menakut-nakuti, mudahkan urusan mereka jangan kamu persulit." |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَهُ وَمُعَاذًا
إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ يَسِّرَا وَلَا تُعَسِّرَا وَبَشِّرَا وَلَا
تُنَفِّرَا وَتَطَاوَعَا وَلَا تَخْتَلِفَا
و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو
ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ أَبِي خَلَفٍ عَنْ
زَكَرِيَّاءَ بْنِ عَدِيٍّ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ زَيْدِ بْنِ
أَبِي أُنَيْسَةَ كِلَاهُمَا عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَحْوَ حَدِيثِ شُعْبَةَ وَلَيْسَ فِي حَدِيثِ زَيْدِ بْنِ أَبِي
أُنَيْسَةَ وَتَطَاوَعَا وَلَا تَخْتَلِفَا |
| 33.4/3263. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dari Syu'bah dari Sa'id bin Abu Burdah dari ayahnya dari kakeknya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus kakeknya dan Mu'adz ke negeri Yaman, maka beliau bersabda: Hendaklah
kalian mudahkan dan jangan persulit, beri kabar gembira dan jangan
membuat orang lari, saling patuhlah kalian berdua dan jangan saling
bersengketa. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abbad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru. Dan di diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Ibnu Abu Khalaf dari Zakaria bin 'Adi telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah dari Zaid bin Abu Unaisah keduanya dari Sa'id bin Abu Burdah dari ayahnya dari kakeknya
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seperti hadits Syu'bah, namun
dalam hadits Zaid bin Abu Unaisah tidak disebutkan, 'Saling patuhlah
kalian berdua dan jangan berselisih'. |
|
| وحَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ أَنَسٍ ح و حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
سَعِيدٍ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ جَعْفَرٍ كِلَاهُمَا عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ قَالَ
سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُا
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسِّرُوا وَلَا
تُعَسِّرُوا وَسَكِّنُوا وَلَا تُنَفِّرُوا |
| 33.5/3264. Telah menceritakan kepada kami Ubaidulalh bin Mu'adz Al 'Anbari telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu At Tayah dari Anas. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Sa'id. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Walid telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far keduanya dari Syu'bah dari Abu At Tayah dia berkata; aku mendengar Anas bin Malik berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Permudahlah oleh kalian dan jangan mempersulit, buatlah hati mereka tenang dan jangan menakut-nakuti." |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ
وَأَبُو أُسَامَةَ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ يَعْنِي أَبَا قُدَامَةَ السَّرَخْسِيَّ قَالَا
حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ الْقَطَّانُ كُلُّهُمْ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ ح
و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَاللَّفْظُ
لَهُ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ
ابْنِ عُمَرَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَمَعَ
اللَّهُ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرْفَعُ
لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ فَقِيلَ هَذِهِ غَدْرَةُ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ
حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ الْعَتَكِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا
أَيُّوبُ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا صَخْرُ بْنُ جُوَيْرِيَةَ
كِلَاهُمَا عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ |
| 33.6/3265. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr dan Abu Usamah. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan Ubaidullah bin Sa'id -yaitu Abu Qudamah As Sarahsi- keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya -yaitu Al Qatthan- semuanya dari Ubaidullah. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair sedangkan lafadznya dari dia, telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apabila
Allah mengumpulkan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang
terakhir kelak di hari Kiamat, maka akan dikibarkan bendera bagi setiap
pengkhianat, lalu dikatakan, 'Ini adalah bendera si fulan bin fulan'. Telah menceritakan kepada kami Abu Ar Rabi' Aal 'Ataki telah menceritakan kepada kami Hammad telah menceritakan kepada kami Ayyub. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman Ad darimi telah menceritakan kepada kami Affan telah menceritakan kepada kami Shahr bin Juwairiyah keduanya dari Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits ini. |
|
| وو
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ عَنْ
إِسْمَعِيلَ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ أَنَّهُ
سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُا
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ
الْغَادِرَ يَنْصِبُ اللَّهُ لَهُ لِوَاءً يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُقَالُ
أَلَا هَذِهِ غَدْرَةُ فُلَانٍ |
| 33.7/3266. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr dari Isma'il bin Ja'far dari Abdullah bin Dinar bahwa dia pernah mendengar Abdullah bin Umar berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya
Allah akan mengibarkan bendera untuk para pengkhianat, dan dikatakan
kepadanya, 'Ini adalah bendera pengkhianatan si fulan'." |
|
| وحَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حَمْزَةَ وَسَالِمٍ ابْنَيْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ |
| 33.8/3267. Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Hamzah dan Salim yang keduanya adalah anak Abdullah, bahwa Abdullah bin Umar berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap pengkhianat akan membawa benderanya masing-masing di hari Kiamat kelak." |
|
| وحَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ
أَبِي عَدِيٍّ ح و حَدَّثَنِي بِشْرُ بْنُ خَالِدٍ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدٌ
يَعْنِي ابْنَ جَعْفَرٍ كِلَاهُمَا عَنْ شُعْبَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ
أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِكُلِّ غَادِرٍ
لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُقَالُ هَذِهِ غَدْرَةُ فُلَانٍ
و حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ بْنُ
شُمَيْلٍ ح و حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الرَّحْمَنِ جَمِيعًا عَنْ شُعْبَةَ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ وَلَيْسَ فِي
حَدِيثِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ يُقَالُ هَذِهِ غَدْرَةُ فُلَانٍ |
| 33.9/3268. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Adi. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Bisyr bin Khalid telah mengabarkan kepada kami Muhammad -yaitu Ibnu Ja'far- keduanya dari Syu'bah dari Sulaiman dari Abu Wa`il dari Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Di
hari Kiamat kelak setiap pengkhianat akan senantiasa mengibarkan
benderanya masing-masing, dikatakan, 'Ini adalah bendera pengkhianatan
fulan'. Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami An Nadlr bin Syumail. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Ubaidullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abdurrahman semuanya dari Syu'bah dengan isnad ini, namun dalam hadits Abdurrahman tidak disebutkan, 'Ini adalah bendera pengkhianatan si fulan'. |
|
| وو
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
آدَمَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ غَادِرٍ
لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُعْرَفُ بِهِ يُقَالُ هَذِهِ غَدْرَةُ
فُلَانٍ |
| 33.10/3269. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam dari Yazid bin Abdul Aziz dari Al A'masy dari Syaqiq dari Abdullah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap pengkhianat akan membawa bendera yang mudah untuk dikenali, dikatakan, 'Ini adalah bendera pengkhianatan si fulan'." |
|
| وحَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ ثَابِتٍ
عَنْ أَنَسٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ غَادِرٍ
لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُعْرَفُ بِهِ |
| 33.11/3270. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ubaidullah bin Sa'id keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dari Syu'bah dari Tsabit dari Anas dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap pengkhianat akan membawa bendera yang mudah dikenali di hari Kiamat kelak'." |
|
| وحَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خُلَيْدٍ عَنْ
أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِكُلِّ غَادِرٍ
لِوَاءٌ عِنْدَ اسْتِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ |
| 33.12/3271. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ubaidullah bin Said keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abdurrahman telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Khulaid dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Setiap pengkhianat akan membawa bendera di belakangnya di hari Kiamat kelak." |
|
| وحَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ
حَدَّثَنَا الْمُسْتَمِرُّ بْنُ الرَّيَّانِ حَدَّثَنَا أَبُو نَضْرَةَ
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ غَادِرٍ
لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرْفَعُ لَهُ بِقَدْرِ غَدْرِهِ أَلَا وَلَا
غَادِرَ أَعْظَمُ غَدْرًا مِنْ أَمِيرِ عَامَّةٍ |
| 33.13/3272. Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdus Shamad bin Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Mustamir bin Ar Rayan telah menceritakan kepada kami Abu Nadlrah dari Abu Sa'id dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Di
hari Kiamat kelak setiap pengkhianat akan membawa bendera yang
dikibarkannya tinggi-tinggi sesuai dengan pengkhianatannya. Ketahuilah,
tidak ada pengkhianatan yang lebih besar daripada pengkhianatan seorang
penguasa terhadap rakyatnya." |
|
| وو
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ
وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَاللَّفْظُ لِعَلِيٍّ وَزُهَيْرٍ قَالَ عَلِيٌّ
أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ سَمِعَ
عَمْرٌو جَابِرًا يَقُولُا
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَرْبُ
خَدْعَةٌ |
| 33.14/3273. Dan telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr As Sa'di dan 'Amru An Naqid dan Zuhair bin Harb
sedangkan lafadznya dari Ali dan Zuhair, Ali berkata; telah mengabarkan
kepada kami, sedangkan yang dua orang mengatakan; telah menceritakan
kepada kami Sufyan dia berkata; 'Amru pernah mendengar Jabir berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perang adalah tipu daya." |
|
| وو
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَهْمٍ أَخْبَرَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ
بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَرْبُ
خَدْعَةٌ |
| 33.15/3274. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdurrahman bin Sahm telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Mubarrak telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perang adalah tipu daya." |
|
| وحَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا
حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ عَنْ الْمُغِيرَةِ وَهُوَ ابْنُ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِزَامِيُّ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَمَنَّوْا
لِقَاءَ الْعَدُوِّ فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاصْبِرُوا |
| 33.16/3275. Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Khulwani dan Abd bin Humaid keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqadi dari Mughirah -yaitu Ibnu Abdurrahman Al Hizami- dari Abu Az Zinnad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mengharap bertemu musuh, namun jika kalian bertemu mereka maka bersabarlah (teguhkan hati kalian)." |
|
| وو
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ
أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ أَبِي
النَّضْرِ
عَنْ كِتَابِ رَجُلٍ مِنْ أَسْلَمَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَالُ لَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي
أَوْفَى فَكَتَبَ إِلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ حِينَ سَارَ إِلَى
الْحَرُورِيَّةِ يُخْبِرُهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي بَعْضِ أَيَّامِهِ الَّتِي لَقِيَ فِيهَا
الْعَدُوَّ يَنْتَظِرُ حَتَّى إِذَا مَالَتْ الشَّمْسُ قَامَ فِيهِمْ
فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ لَا تَتَمَنَّوْا لِقَاءَ الْعَدُوِّ
وَاسْأَلُوا اللَّهَ الْعَافِيَةَ فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاصْبِرُوا
وَاعْلَمُوا أَنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ ظِلَالِ السُّيُوفِ ثُمَّ قَامَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ اللَّهُمَّ
مُنْزِلَ الْكِتَابِ وَمُجْرِيَ السَّحَابِ وَهَازِمَ الْأَحْزَابِ
اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ |
| 33.17/3276. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Musa bin Uqbah dari Abu An Nadlr, bahwa dia pernah menerima sepucuk surat dari suku Aslam yang bernama Abdullah bin Abu Aufa
-termasuk salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam-,
maka dia menulis surat kepada Umar bin Ubaidullah ketika ia berangkat
untuk memerangi orang-orang Haruriyah, dan memberitahukan kepadanya
bahwa, suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
bertemu dengan para musuh, lalu beliau menunggu hingga matahari condong
ke arah barat. Setelah itu, beliau berdiri di antara para sahabat
seraya bersabda: Wahai kaum
Muslimin, janganlah kalian mengharap bertemu dengan musuh, dan mohonlah
kesehatan kepada Allah, namun apabila kalian bertemu dengan mereka maka
bersabarlah. Ketahuilah oleh kalian semua, bahwa surga berada di bawah
naungan pedang. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri sambil bermunajat: Ya
Allah, dzat yang menurunkan Al Qur'an, dzat yang menggerakkan awan,
dzat yang dapat mengalahkan pasukan Ahzab, hancurkanlah mereka semua
dan berikanlah kemenangan atas kami. |
|
| وحَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ
إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى
قَالَ
دَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى
الْأَحْزَابِ فَقَالَ اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ سَرِيعَ الْحِسَابِ
اهْزِمْ الْأَحْزَابَ اللَّهُمَّ اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ
و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعُ بْنُ
الْجَرَّاحِ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ
أَبِي أَوْفَى يَقُولُا دَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ خَالِدٍ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ هَازِمَ
الْأَحْزَابِ وَلَمْ يَذْكُرْ قَوْلَهُ اللَّهُمَّ و حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ
عَنْ إِسْمَعِيلَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ ابْنُ أَبِي عُمَرَ فِي
رِوَايَتِهِ مُجْرِيَ السَّحَابِ |
| 33.18/3277. Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Manshur telah menceritakan kepada kami Khalid bin Abdullah dari Isma'il bin Abu Khalid dari Abdullah bin Abu Aufa dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akan kehancuran bagi pasukan Ahzab, beliau bersabda: Ya
Allah, dzat yang menurunkan kitab, dzat yang segera membuat
perhitungan, hancurkanlah pasukan Ahzab. Ya Allah, hancurkanlah mereka
dan cerai-beraikanlah mereka. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' bin Jarrah dari Isma'il bin Abu Khalid dia berkata; aku pernah mendengar Ibnu Abu Aufa berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendo'akan...seperti hadits riwayat
Khalid, hanya saja ia menyebutkan, 'Hancurkanlah pasukan Ahzab', dan
tidak menyebutkan, 'Ya Allah'. Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Ibnu Abu Umar semuanya dari Ibnu Uyainah dari Isma'il dengan isnad ini, dan dalam riwayat Ibnu Abu Umar disebutkan, 'Dzat yang menggerakkan awan'. |
|
| وو
حَدَّثَنِي حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ
حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ
يَوْمَ أُحُدٍ اللَّهُمَّ إِنَّكَ إِنْ تَشَأْ لَا تُعْبَدْ فِي الْأَرْضِ |
| 33.19/3278. Dan telah menceritakan kepadaku Hajjaj bin Sya'ir telah menceritakan kepada kami Abdush Shamad telah menceritakan kepada kami Hammad dari Tsabit dari Anas, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa saat terjadinya perang uhud: "Ya
Allah, jika Engkau menghendaki (kemenangan atas orang kafir dan
mengalahkan pasukan Islam) niscaya Engkau tidak di sembah di muka bumi." |
|
| وحَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ قَالَا أَخْبَرَنَا
اللَّيْثِ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
أَنَّ امْرَأَةً وُجِدَتْ فِي بَعْضِ مَغَازِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَقْتُولَةً فَأَنْكَرَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتْلَ النِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ |
| 33.20/3279. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Muhammad bin Rumh keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami Al Laits. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Nafi' dari Abdullah
bahwa dalam salah satu peperangan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah ditemukan jasad seorang wanita, maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pun melarang pembunuhan wanita dan
anak-anak. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ
وَأَبُو أُسَامَةَ قَالَا حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ
وُجِدَتْ امْرَأَةٌ مَقْتُولَةً فِي بَعْضِ تِلْكَ الْمَغَازِي فَنَهَى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْلِ
النِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ |
| 33.21/3280. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr dan Abu Usamah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Umar dari Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata, Seorang
wanita didapati telah terbunuh di suatu peperangan, maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk membunuh wanita dan
anak-anak. |
|
| وو
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَسَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ وَعَمْرٌو
النَّاقِدُ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا
سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ
ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ الصَّعْبِ بْنِ جَثَّامَةَ قَالَ
سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الذَّرَارِيِّ
مِنْ الْمُشْرِكِينَ يُبَيَّتُونَ فَيُصِيبُونَ مِنْ نِسَائِهِمْ
وَذَرَارِيِّهِمْ فَقَالَ هُمْ مِنْهُمْ |
| 33.22/3281. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Sa'id bin Manshur dan Amru An Naqid semuanya dari Ibnu 'Uyainah. Yahya berkata; telah mengabarkan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Az Zuhri dari Ubaidullah dari Ibnu Abbas dari Ash Sha'b bin Jatsamah dia berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya mengenai anak-anak dan
wanita Musyrikin yang terbunuh ketika terjadi serangan malam. Beliau menjawab: Mereka termasuk dari golongan musuh. |
|
| وحَدَّثَنَا
عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا
مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُتْبَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ الصَّعْبِ بْنِ جَثَّامَةَ قَالَ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نُصِيبُ فِي الْبَيَاتِ مِنْ
ذَرَارِيِّ الْمُشْرِكِينَ قَالَ هُمْ مِنْهُمْ |
| 33.23/3282. Telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah dari Ibnu Abbas dari Ash Sha'b bin Jastamah dia berkata, Aku bertanya, Wahai
Rasulullah, kami pernah menyerang musuh di malam hari, hingga kami
membunuh para anak-anak dan kaum wanita dari orang-orang Musyrik! Beliau bersabda: Mereka termasuk dari golongan musuh. |
|
| وو
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ
أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ أَنَّ
ابْنَ شِهَابٍ أَخْبَرَهُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عُتْبَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ الصَّعْبِ بْنِ جَثَّامَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِيلَ لَهُ لَوْ
أَنَّ خَيْلًا أَغَارَتْ مِنْ اللَّيْلِ فَأَصَابَتْ مِنْ أَبْنَاءِ
الْمُشْرِكِينَ قَالَ هُمْ مِنْ آبَائِهِمْ |
| 33.24/3283. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku 'Amru bin Dinar bahwa Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadanya dari Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah dari Ibnu Abbas dari Ash Sha'b bin Jatsamah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya, Bagaimana jika ada pasukan berkuda menyerang musuh di malam hari, sehingga anak orang-orang Musyrik banyak yang ikut terbunuh? Beliau menjawab: Mereka seperti bapak-bapak mereka. |
|
| وحَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ قَالَا أَخْبَرَنَا
اللَّيْثُ و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَرَّقَ نَخْلَ
بَنِي النَّضِيرِ وَقَطَعَ وَهِيَ الْبُوَيْرَةُ زَادَ قُتَيْبَةُ وَابْنُ
رُمْحٍ فِي حَدِيثِهِمَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ مَا قَطَعْتُمْ مِنْ لِينَةٍ أَوْ تَرَكْتُمُوهَا قَائِمَةً عَلَى
أُصُولِهَا فَبِإِذْنِ اللَّهِ وَلِيُخْزِيَ الْفَاسِقِينَ } |
| 33.25/3284. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Muhammad bin Rumh keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami Al Laits dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Nafi' dari Abdullah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah membakar
dan menebang kebun kurma milik (Yahudi) Bani Nadlir di Buwairah, lalu
Allah Azza Wa Jalla menurunkan ayat: '(Apa saja yang kamu tebang dari
pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh)
berdiri di atas pokoknya, maka (semua itu) adalah dengan izin Allah;
dan Karena dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik) '
(Qs. Al Hasyr: 5). |
|
| وحَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ وَهَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ قَالَا حَدَّثَنَا
ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَطَعَ نَخْلَ
بَنِي النَّضِيرِ وَحَرَّقَ وَلَهَا يَقُولُ حَسَّانُ وَهَانَ عَلَى
سَرَاةِ بَنِي لُؤَيٍّ
حَرِيقٌ بِالْبُوَيْرَةِ مُسْتَطِيرُ
وَفِي ذَلِكَ نَزَلَتْ
{ مَا قَطَعْتُمْ مِنْ لِينَةٍ أَوْ تَرَكْتُمُوهَا قَائِمَةً عَلَى
أُصُولِهَا }
الْآيَةَ |
| 33.26/3285. Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Manshur dan Hannad bin As Sarry keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Mubarak dari Musa bin 'Uqbah dari Nafi' dari Ibnu Umar,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menebang dan
membakar kebun kurma milik (Yahudi) Bani Nadlir, dalam peristiwa itu,
Hassan sempat membaca sebait sya'ir: Alangkah terhinanya tokoh-tokoh Bani Lu`aiy saat kebakaran melumat kebun kurma mereka yang berada di daerah Buwairah.
Sehubungan dengan itu, maka turunlah ayat: '(Apa saja yang kamu tebang
dari pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan
(tumbuh) berdiri di atas pokoknya...) ' (Qs. Al Hasyr: 5). |
|
| وو
حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ عُثْمَانَ أَخْبَرَنِي عُقْبَةُ بْنُ خَالِدٍ
السَّكُونِيُّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ قَالَ
حَرَّقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَخْلَ بَنِي
النَّضِيرِ |
| 33.27/3286. Telah menceritakan kepada kami Sahl bin Utsman telah mengabarkan kepadaku Uqbah bin Khalid As Sakuni dari Ubaidullah dari Nafi' dari Abdullah bin Umar dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah membakar habis kebun kurma milik (Yahudi) Bani Nadlir. |
|
| وو
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا ابْنُ
الْمُبَارَكِ عَنْ مَعْمَرٍ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ
وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ
عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُو
هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا
وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا نَبِيٌّ
مِنْ الْأَنْبِيَاءِ فَقَالَ لِقَوْمِهِ لَا يَتْبَعْنِي رَجُلٌ قَدْ
مَلَكَ بُضْعَ امْرَأَةٍ وَهُوَ يُرِيدُ أَنْ يَبْنِيَ بِهَا وَلَمَّا
يَبْنِ وَلَا آخَرُ قَدْ بَنَى بُنْيَانًا وَلَمَّا يَرْفَعْ سُقُفَهَا
وَلَا آخَرُ قَدْ اشْتَرَى غَنَمًا أَوْ خَلِفَاتٍ وَهُوَ مُنْتَظِرٌ
وِلَادَهَا قَالَ فَغَزَا فَأَدْنَى لِلْقَرْيَةِ حِينَ صَلَاةِ الْعَصْرِ
أَوْ قَرِيبًا مِنْ ذَلِكَ فَقَالَ لِلشَّمْسِ أَنْتِ مَأْمُورَةٌ وَأَنَا
مَأْمُورٌ اللَّهُمَّ احْبِسْهَا عَلَيَّ شَيْئًا فَحُبِسَتْ عَلَيْهِ
حَتَّى فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْهِ قَالَ فَجَمَعُوا مَا غَنِمُوا
فَأَقْبَلَتْ النَّارُ لِتَأْكُلَهُ فَأَبَتْ أَنْ تَطْعَمَهُ فَقَالَ
فِيكُمْ غُلُولٌ فَلْيُبَايِعْنِي مِنْ كُلِّ قَبِيلَةٍ رَجُلٌ
فَبَايَعُوهُ فَلَصِقَتْ يَدُ رَجُلٍ بِيَدِهِ فَقَالَ فِيكُمْ الْغُلُولُ
فَلْتُبَايِعْنِي قَبِيلَتُكَ فَبَايَعَتْهُ قَالَ فَلَصِقَتْ بِيَدِ
رَجُلَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةٍ فَقَالَ فِيكُمْ الْغُلُولُ أَنْتُمْ
غَلَلْتُمْ قَالَ فَأَخْرَجُوا لَهُ مِثْلَ رَأْسِ بَقَرَةٍ مِنْ ذَهَبٍ
قَالَ فَوَضَعُوهُ فِي الْمَالِ وَهُوَ بِالصَّعِيدِ فَأَقْبَلَتْ
النَّارُ فَأَكَلَتْهُ فَلَمْ تَحِلَّ الْغَنَائِمُ لِأَحَدٍ مِنْ
قَبْلِنَا ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى رَأَى ضَعْفَنَا
وَعَجْزَنَا فَطَيَّبَهَا لَنَا |
| 33.28/3287. Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Ala telah menceritakan kepada kami Ibnu Mubarak dari Ma'mar. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' sedangkan susunan redaksi hadits ini berasal dari dia, telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dia berkata, Ini adalah beberapa hadits yang pernah diceritakan oleh Abu Hurairah
kepada kami dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu dia
menyebutkan beberapa hadits yang di antaranya adalah, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dulu ada seorang Nabi
dari para Nabi yang hendak berperang, lalu dia berkata kepada kaumnya:
'Janganlah ikut serta berperang bersamaku, yaitu orang yang telah
menikah dan ingin menggauli isterinya, orang-orang yang sedang
membangun rumah dan ia belum sempat menaikkan atapnya, atau orang yang
telah membeli seekor kambing atau seekor unta bunting, sementara ia
tengah menunggu kelahiran anak ternak tersebut'. Lalu Nabi tersebut
berangkat berperang, menjelang waktu Ashar, ia telah sampai di suatu
perkampungan, lalu dia berkata kepada Matahari: 'Hai Matahari, kamu
diperintah dan aku pun diperintah'. Setelah itu dia berdo'a: 'Ya Allah,
hentikanlah laju putaran matahari demi kepentingan urusanku'. Lalu
matahari pun berhenti, hingga Allah dapat memenangkan mereka atas
musuhnya. Setelah harta rampasan perang terkumpul menjadi satu,
tiba-tiba api yang ingin menyambar harta rampasan tersebut tidak jadi
menyambarnya. Lantas Nabi tersebut berkata, 'Di antara kalian pasti ada
yang menyembunyikan harta rampasan, maka hendaklah setiap orang dari
berbagai kabila berbaiat kepadaku!. Maka, mereka pun berbaiat kepada
Nabi tersebut dengan menjabat tangannya. Lalu dia berkata lagi, 'Di
antara kalian pasti ada yang menyembunyikan harta rampasan, hendaknya
setiap kabilah berbaiat kepadaku!. lalu dia menjabat tangan dua orang
laki-laki atau tiga orang laki-laki sekaligus, lantas Nabi tersebut
berkata, 'Kalian telah menyembunyikan harta rampasan'. Rasulullah melanjutkan: Setelah
itu mereka mengeluarkan seonggok emas sebesar kepala sapi dan
menyerahkan kepada Nabi tersebut, lalu dia meletakkanya pada tumpukan
harta rampasan yang berada di atas bukit. Tidak lama kemudian, api
datang melahap harta rampasan tersebut. Setelah itu beliau bersabda: Harta
rampasan perang itu sama sekali tidak dihalalkann bagi salah seorang
sebelum kita, karena Allah mengetahui kelemahan dan kekurangan kita,
akhirnya Allah menghalalkannya atas kita. |
|
| وو
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ
سِمَاكٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
أَخَذَ أَبِي مِنْ الْخُمْسِ سَيْفًا فَأَتَى بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هَبْ لِي هَذَا فَأَبَى فَأَنْزَلَ
اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ يَسْأَلُونَكَ عَنْ الْأَنْفَالِ قُلْ الْأَنْفَالُ لِلَّهِ
وَالرَّسُولِ } |
| 33.29/3288. Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Simak dari Mush'ab bin Sa'd dari ayahnya dia berkata, Ayahku,
Sa'd, pernah mengambil pedang dari seperlima bagian ghanimah, lalu dia
membawanya ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ayahku
berkata, Berikanlah pedang ini kepadaku. Namun Rasulullah enggan, maka Allah Azza Wa Jalla menurunkan ayat: Mereka
menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang.
Katakanlah, 'Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul) ' (Qs. Al
Anfaal: 1). |
|
| وحَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ
الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ
أَبِيهِ قَالَ
نَزَلَتْ فِيَّ أَرْبَعُ آيَاتٍ أَصَبْتُ سَيْفًا فَأَتَى بِهِ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
نَفِّلْنِيهِ فَقَالَ ضَعْهُ ثُمَّ قَامَ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَعْهُ مِنْ حَيْثُ أَخَذْتَهُ ثُمَّ قَامَ
فَقَالَ نَفِّلْنِيهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ ضَعْهُ فَقَامَ فَقَالَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ نَفِّلْنِيهِ أَؤُجْعَلُ كَمَنْ لَا غَنَاءَ لَهُ
فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَعْهُ مِنْ
حَيْثُ أَخَذْتَهُ قَالَ فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ
{ يَسْأَلُونَكَ عَنْ الْأَنْفَالِ قُلْ الْأَنْفَالُ لِلَّهِ
وَالرَّسُولِ } |
| 33.30/3289. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar sedangkan redaksi hadits ini lafadznya berasal dari Ibnu Mutsanna, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Simak bin Harb dari Mush'ab bin Sa'd dari ayahnya dia berkata, Ada
empat ayat Al Qur'an yang turun dan menyinggung tentangku; aku pernah
mendapatkan sebilah pedang, lalu aku membawanya kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam seraya kukatakan, 'Wahai Rasulullah, berikanlah pedang
itu kepadaku sebagai ghanimah'. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Letakkanlah pedang itu pada tempat di mana kamu mengambilnya. Kemudian ayahku berdiri dan berkata, Wahai Rasulullah, berikanlah pedang ini kepadaku sebagai ghanimah. Maka beliau bersabda: Letakkanlah pedang itu. Rupanya ayahku tetap berdiri dan berkata, Wahai Rasulullah, berikanlah pedang itu kepadaku, niscaya aku akan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Namun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tetap bersabda: Letakkanlah pedang itu pada tempat dimana kamu telah mengambilnya. Kemudian turunlah ayat berikut ini: '(Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul...) ' (Qs. Al Anfaal: 1). |
|
| وحَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ
ابْنِ عُمَرَ قَالَ
بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيَّةً وَأَنَا
فِيهِمْ قِبَلَ نَجْدٍ فَغَنِمُوا إِبِلًا كَثِيرَةً فَكَانَتْ
سُهْمَانُهُمْ اثْنَا عَشَرَ بَعِيرًا أَوْ أَحَدَ عَشَرَ بَعِيرًا
وَنُفِّلُوا بَعِيرًا بَعِيرًا |
| 33.31/3290. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dia berkata; aku bacakan di hadapan Malik; dari Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengirim suatu pasukan ke negeri
Najd, sedangkan aku termasuk dalam pasukan tersebut. Mereka kemudian
memperoleh ghanimah berupa unta yang sangat banyak, sehingga
masing-masing mereka mendapat bagian dua belas ekor atau sebelas ekor
unta, bahkan setiap dari mereka mendapatkan tambahan satu ekor unta. |
|
| وو
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ
سَرِيَّةً قِبَلَ نَجْدٍ وَفِيهِمْ ابْنُ عُمَرَ وَأَنَّ سُهْمَانَهُمْ
بَلَغَتْ اثْنَيْ عَشَرَ بَعِيرًا وَنُفِّلُوا سِوَى ذَلِكَ بَعِيرًا
فَلَمْ يُغَيِّرْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
| 33.32/3291. Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumh telah mengabarkan kepada kami Laits dari Nafi' dari Ibnu Umar,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengirim suatu
pasukan menuju daerah Najd, sedangkan Ibnu Umar termasuk dalam prajurit
tersebut. Lalu pasukan tersebut mendapatkan ghanimah yang banyak
sehingga masing-masing dari mereka mendapatkan dua belas unta dan masih
ditambah dengan satu unta lagi untuk setiap prajurit, dan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tidak merubah ketetapan tersebut. |
|
| وو
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ
مُسْهِرٍ وَعَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ
بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيَّةً
إِلَى نَجْدٍ فَخَرَجْتُ فِيهَا فَأَصَبْنَا إِبِلًا وَغَنَمًا فَبَلَغَتْ
سُهْمَانُنَا اثْنَيْ عَشَرَ بَعِيرًا اثْنَيْ عَشَرَ بَعِيرًا
وَنَفَّلَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعِيرًا
بَعِيرًا
و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَا
حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ الْقَطَّانُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ و حَدَّثَنَاه أَبُو الرَّبِيعِ وَأَبُو كَامِلٍ قَالَا
حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ قَالَ كَتَبْتُ إِلَى
نَافِعٍ أَسْأَلُهُ عَنْ النَّفَلِ فَكَتَبَ إِلَيَّ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ
كَانَ فِي سَرِيَّةٍ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي مُوسَى ح و
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ
أَخْبَرَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ كُلُّهُمْ عَنْ نَافِعٍ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ نَحْوَ حَدِيثِهِمْ |
| 33.33/3292. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir dan Abdurrahim bin Sulaiman dari Ubaidullah bin Umar dari Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengirim suatu utusan ke negeri
Najd, dan aku termasuk dari prajurit tersebut, saat itu kami
mendapatkan ghanimah banyak sekali sehingga setiap kita mendapatkan dua
belas ekor unta, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masih
menambahkan lagi satu ekor unta untuk setiap prajurit. Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Muhammad bin Al Mutsanna keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya -yaitu Al Qatthan- dari Ubaidullah dengan isnad ini. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Ar Rabi' dan Abu Kamil keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad dari Ayyub. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Adi dari Ibnu 'Aun dia berkata, Aku
pernah menulis surat kepada Nafi' untuk menanyakan perihal bagian dari
harta rampasan perang, lalu dia membalas suratku bahwa Ibnu Umar pernah
ikut dalam suatu pasukan. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Ibnu Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Musa. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Harun bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Usamah bin Zaid mereka semua dari Nafi' dengan sanad ini, seperti hadits mereka. |
|
| وو
حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ يُونُسَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَاللَّفْظُ
لِسُرَيْجٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ عَنْ يُونُسَ
عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
نَفَّلَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفَلًا
سِوَى نَصِيبِنَا مِنْ الْخُمْسِ فَأَصَابَنِي شَارِفٌ وَالشَّارِفُ
الْمُسِنُّ الْكَبِيرُ
و حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ ح و
حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ كِلَاهُمَا
عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ بَلَغَنِي عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ
نَفَّلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيَّةً
بِنَحْوِ حَدِيثِ ابْنِ رَجَاءٍ |
| 33.34/3293. Dan telah menceritakan kepada kami Suraij bin Yunus dan Amru An Naqid sedangkan lafadz haditnya dari Suraij, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Raja` dari Yunus dari Az Zuhri dari Salim dari ayahnya dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah membagi harta rampasan perang
selain dari bagian kita yang seperlima, saat itu aku mendapatkan jatah
seekor unta -yaitu unta yang telah berumur-. Dan telah menceritakan kepada kami Hannad bin As Sari telah menceritakan kepada kami Ibnu Mubarrak. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb keduanya dari Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata; telah sampai kepadaku dari Ibnu Umar dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah membagi harta rampasan perang
kepada prajurit...seperti hadits riwayat Ibnu Raja`. |
|
| وو
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ اللَّيْثِ حَدَّثَنِي
أَبِي عَنْ جَدِّي قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلُ بْنُ خَالِدٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ كَانَ
يُنَفِّلُ بَعْضَ مَنْ يَبْعَثُ مِنْ السَّرَايَا لِأَنْفُسِهِمْ خَاصَّةً
سِوَى قَسْمِ عَامَّةِ الْجَيْشِ وَالْخُمْسُ فِي ذَلِكَ وَاجِبٌ كُلِّهِ |
| 33.35/3294. Dan telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Shu'aib bin Laits telah menceritakan kepadaku ayahku dari kakekku dia berkata; telah menceritakan kepadaku 'Uqail bin Khalid dari Ibnu Syihab dari Salim dari Abdullah,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memberikan
tambahan bagian dari harta rampasan perang kepada para anggota pasukan
selain dari pembagian secara umum, sedangkan seperlima bagian dari
seluruh harta rampasan wajib dibagikan. |
|
| وحَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ يَحْيَى
بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ كَثِيرِ بْنِ أَفْلَحَ عَنْ أَبِي
مُحَمَّدٍ الْأَنْصَارِيِّ وَكَانَ جَلِيسًا لِأَبِي قَتَادَةَ قَالَ
قَالَ أَبُو قَتَادَةَ وَاقْتَصَّ الْحَدِيثَ و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ
بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عُمَرَ
بْنِ كَثِيرٍ عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ أَبَا
قَتَادَةَ قَالَ وَسَاقَ الْحَدِيثَ و حَدَّثَنَا أَبُو الطَّاهِرِ
وَحَرْمَلَةُ وَاللَّفْظُ لَهُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ
قَالَ سَمِعْتُ مَالِكَ بْنَ أَنَسٍ يَقُولُ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ
سَعِيدٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ كَثِيرِ بْنِ أَفْلَحَ عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ
مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ
خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ
حُنَيْنٍ فَلَمَّا الْتَقَيْنَا كَانَتْ لِلْمُسْلِمِينَ جَوْلَةٌ قَالَ
فَرَأَيْتُ رَجُلًا مِنْ الْمُشْرِكِينَ قَدْ عَلَا رَجُلًا مِنْ
الْمُسْلِمِينَ فَاسْتَدَرْتُ إِلَيْهِ حَتَّى أَتَيْتُهُ مِنْ وَرَائِهِ
فَضَرَبْتُهُ عَلَى حَبْلِ عَاتِقِهِ وَأَقْبَلَ عَلَيَّ فَضَمَّنِي
ضَمَّةً وَجَدْتُ مِنْهَا رِيحَ الْمَوْتِ ثُمَّ أَدْرَكَهُ الْمَوْتُ
فَأَرْسَلَنِي فَلَحِقْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فَقَالَ مَا لِلنَّاسِ
فَقُلْتُ أَمْرُ اللَّهِ ثُمَّ إِنَّ النَّاسَ رَجَعُوا وَجَلَسَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ قَتَلَ قَتِيلًا
لَهُ عَلَيْهِ بَيِّنَةٌ فَلَهُ سَلَبُهُ قَالَ فَقُمْتُ فَقُلْتُ مَنْ
يَشْهَدُ لِي ثُمَّ جَلَسْتُ ثُمَّ قَالَ مِثْلَ ذَلِكَ فَقَالَ فَقُمْتُ
فَقُلْتُ مَنْ يَشْهَدُ لِي ثُمَّ جَلَسْتُ ثُمَّ قَالَ ذَلِكَ
الثَّالِثَةَ فَقُمْتُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَا لَكَ يَا أَبَا قَتَادَةَ فَقَصَصْتُ عَلَيْهِ الْقِصَّةَ
فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ صَدَقَ يَا رَسُولَ اللَّهِ سَلَبُ ذَلِكَ
الْقَتِيلِ عِنْدِي فَأَرْضِهِ مِنْ حَقِّهِ وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ
الصِّدِّيقُ لَا هَا اللَّهِ إِذًا لَا يَعْمِدُ إِلَى أَسَدٍ مِنْ أُسُدِ
اللَّهِ يُقَاتِلُ عَنْ اللَّهِ وَعَنْ رَسُولِهِ فَيُعْطِيكَ سَلَبَهُ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَ
فَأَعْطِهِ إِيَّاهُ فَأَعْطَانِي قَالَ فَبِعْتُ الدِّرْعَ فَابْتَعْتُ
بِهِ مَخْرَفًا فِي بَنِي سَلِمَةَ فَإِنَّهُ لَأَوَّلُ مَالٍ
تَأَثَّلْتُهُ فِي الْإِسْلَامِ
وَفِي حَدِيثِ اللَّيْثِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ كَلَّا لَا يُعْطِيهِ
أُضَيْبِعَ مِنْ قُرَيْشٍ وَيَدَعُ أَسَدًا مِنْ أُسُدِ اللَّهِ وَفِي
حَدِيثِ اللَّيْثِ لَأَوَّلُ مَالٍ تَأَثَّلْتُهُ |
| 33.36/3295. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya At Tamimi telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Yahya bin Sa'id dari Umar bin Katsir bin Aflah dari Abu Muhammad Al Anshari -murid Abu Qatadah- ia berkata berkata; Abu Qatadah berkata; lalu ia menceritakan hadits. Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Yahya bin Sa'id dari Umar bin Katsir dari Abu Muhammad bekas budak Abu Qatadah, bahwa Abu Qatadah berkata; lalu ia menyebutkan hadits tersebut. Dan telah menceritakan kepada kami. Dan telah menceritakan kepada kami Abu At Thahir dan Harmalah sedangkan redaksi lafadz haditsnya dari dia, telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Wahb dia berkata; aku mendengar Malik bin Anas berkata; telah menceritakan kepadaku Yahya bin Sa'id dari Umar bin katsir bin Aflah dari Abu Muhammad bekas budak Abu Qatadah, dari Abu Qatadah dia berkata, Kami
pernah pergi berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dalam pertempuran Hunain, tatkala kami berhadapan dengan musuh, maka
sebagian kaum Muslimin mundur. Aku melihat seorang laki-laki Musyrik
sedang menguasai seorang Muslim, aku langsung berbalik sehingga aku
dapat mendatanginya dari arah belakang. Kemudian aku penggal batang
lehernya, akan tetapi seorang Musyrik tersebut berbalik kepadaku dan
merangkulku dengan kuat, aku tahu kalau dia hampir mati, setelah dia
tewas, baru aku dilepaskan. Setelah itu aku bertemu dengan Umar bin
Khattab, dia bertanya kepadaku, Bagaimana kondisi pasukan? aku menjawab, Itu urusan Allah. Kemudian orang-orang kembali, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk seraya bersabda: Barangsiapa
dapat membunuh seorang musuh, sedangkan dia memiliki seorang saksi,
maka segenap perlengkapan si terbunuh boleh dimilikinya. Aku langsung berdiri dan berkata, Siapa yang mau menjadi saksiku?
kemudian aku duduk kembali, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kembali bersabda seperti tadi. Lalu aku berdiri lagi sambil berkata, Siapa yang mau menjadi saksi bagiku?
kemudian aku duduk kembali, dan beliau bersabda seperti itu untuk
ketiga kalinya, maka aku pun berdiri kembali. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam lalu bertanya kepadaku: Apa apa denganmu wahai Abu Qatadah?
lalu aku ceritakan kisah bagaimana aku telah membunuhh seorang musuh.
Seorang anggota pasukan lantas angkat bicara, 'Abu Qatadah benar wahai
Rasulullah! sedangkan perlengkapan orang yang dibunuhnya berada di
tanganku, oleh karena itu suruhlah dia merelakan haknya untukku'. Abu
Bakar berkata, Jangan, demi
Allah, tidaklah singa dari singa-singa Allah yang berjuang membela-Nya
dan rasul-Nya, lalu harta rampasannya diberikan kepamu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Hal itu benar, oleh karena itu, berikanlah kepada Abu Qatadah apa telah yang menjadi haknya.
Kemudian baju besinya aku jual, lalu aku belikan sebidang kebun di
perkebunan Bani Salamah. Itulah harta yang aku peroleh di awal-awal
Islamku. Dan dalam hadits Laits disebutkan; Abu Bakar berkata, Sekali-kali
tidak, (Allah) tidak memberikannya dengan maksud menyepelekan orang
quraiys dan meninggalkan hak-hak singa dari singa-singa Allah. Dan dalam hadits Al Laits disebutkan, 'harta pertama yang aku dapatkan dalam Islam'. |
|
| وحَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ أَخْبَرَنَا يُوسُفُ بْنُ
الْمَاجِشُونِ عَنْ صَالِحِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
بْنِ عَوْفٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّهُ
قَالَ
بَيْنَا أَنَا وَاقِفٌ فِي الصَّفِّ يَوْمَ بَدْرٍ نَظَرْتُ عَنْ يَمِينِي
وَشِمَالِي فَإِذَا أَنَا بَيْنَ غُلَامَيْنِ مِنْ الْأَنْصَارِ حَدِيثَةٍ
أَسْنَانُهُمَا تَمَنَّيْتُ لَوْ كُنْتُ بَيْنَ أَضْلَعَ مِنْهُمَا
فَغَمَزَنِي أَحَدُهُمَا فَقَالَ يَا عَمِّ هَلْ تَعْرِفُ أَبَا جَهْلٍ
قَالَ قُلْتُ نَعَمْ وَمَا حَاجَتُكَ إِلَيْهِ يَا ابْنَ أَخِي قَالَ
أُخْبِرْتُ أَنَّهُ يَسُبُّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَئِنْ رَأَيْتُهُ لَا يُفَارِقُ
سَوَادِي سَوَادَهُ حَتَّى يَمُوتَ الْأَعْجَلُ مِنَّا قَالَ
فَتَعَجَّبْتُ لِذَلِكَ فَغَمَزَنِي الْآخَرُ فَقَالَ مِثْلَهَا قَالَ
فَلَمْ أَنْشَبْ أَنْ نَظَرْتُ إِلَى أَبِي جَهْلٍ يَزُولُ فِي النَّاسِ
فَقُلْتُ أَلَا تَرَيَانِ هَذَا صَاحِبُكُمَا الَّذِي تَسْأَلَانِ عَنْهُ
قَالَ فَابْتَدَرَاهُ فَضَرَبَاهُ بِسَيْفَيْهِمَا حَتَّى قَتَلَاهُ ثُمَّ
انْصَرَفَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَخْبَرَاهُ فَقَالَ أَيُّكُمَا قَتَلَهُ فَقَالَ كُلُّ وَاحِدٍ
مِنْهُمَا أَنَا قَتَلْتُ فَقَالَ هَلْ مَسَحْتُمَا سَيْفَيْكُمَا قَالَا
لَا فَنَظَرَ فِي السَّيْفَيْنِ فَقَالَ كِلَاكُمَا قَتَلَهُ وَقَضَى
بِسَلَبِهِ لِمُعَاذِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْجَمُوحِ وَالرَّجُلَانِ
مُعَاذُ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْجَمُوحِ وَمُعَاذُ بْنُ عَفْرَاءَ |
| 33.37/3296. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya At Tamimi telah mengabarkan kepada kami Yusuf bin Al Majisyun dari Shalih bin Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf dari ayahnya dari Abdurrahman bin Auf
bahwa dia berkata, "Ketika aku berdiri dalam barisan tentara pada saat
perang Badar, aku melihat ke samping kanan dan kiriku, ternyata aku
berada di antara dua anak muda dari kaum anshar, padahal sebelumnya aku
berangan-angan berada di antara dua orang yang lebih kuat daripada
mereka berdua. Kemudian salah seorang dari keduanya memberi isyarat
kepadaku dengan matanya seraya berkata, "Wahai paman, apakah paman
mengetahui orang yang bernama Abu Jahal?" Aku menjawab, "Ya, lantas apa
keperluanmu dengannya wahai anak saudaraku?" dia menjawab, "Aku
mendapat kabar bahwa ia telah mencela Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jika aku
melihatnya maka aku tidak akan berpisah darinya sampai ada di antara
kami yang menemui ajalnya." Abdurrahman melanjutkan, "Aku pun terkejut
mendengarnya. Lalu seorang lainnya memberi isyarat kepadaku dengan
matanya seraya bertanya dengan pertanyaan yang sama. Tidak lama setelah
itu, aku melihat Abu Jahal bergerak di antara kerumunan orang-orang
sehingga aku berkata kepada keduanya, "Tidakkah kalian lihat, itulah
orang yang kalian tanyakan kepadaku tadi." Abdurrahman melanjutkan,
"Setelah itu mereka berdua segera memburunya dan memukulkan pedang
mereka hingga akhirnya mereka berdua dapat membunuh Abu Jahal. Setelah
membunhnya, keduanya kembali menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan memberitahukan kepada beliau, maka beliau pun bertanya: 'Siapakah
di antara kalian berdua yang telah membunuhnya? ' masing-masing dari
mereka menjawab, 'Akulah yang telah membunuhnya! ' Beliau bersabda:
'Apakah kalian berdua telah membersihkan pedang kalian? ' Mereka
berkata, 'Belum.' Beliaupun melihat kedua pedang itu sambil bersabda:
'Kalian berdua telah membunuhnya.' Kemudian beliau memberikan harta
yang diambil dari musuh yang terbunuh kepada Mu'adz bin 'Amru bin
Jamuh. Sedangkan kedua anak muda itu adalah Mu'adz bin 'Amru bin Jamuh
dan Mu'adz bin 'Afra." |
|
| وو
حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ سَرْحٍ
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ
صَالِحٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَوْفِ
بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قَتَلَ رَجُلٌ مِنْ حِمْيَرَ رَجُلًا مِنْ الْعَدُوِّ فَأَرَادَ سَلَبَهُ
فَمَنَعَهُ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ وَكَانَ وَالِيًا عَلَيْهِمْ فَأَتَى
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَوْفُ بْنُ مَالِكٍ
فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ لِخَالِدٍ مَا مَنَعَكَ أَنْ تُعْطِيَهُ سَلَبَهُ
قَالَ اسْتَكْثَرْتُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ادْفَعْهُ إِلَيْهِ
فَمَرَّ خَالِدٌ بِعَوْفٍ فَجَرَّ بِرِدَائِهِ ثُمَّ قَالَ هَلْ
أَنْجَزْتُ لَكَ مَا ذَكَرْتُ لَكَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَاسْتُغْضِبَ فَقَالَ لَا تُعْطِهِ يَا خَالِدُ لَا تُعْطِهِ
يَا خَالِدُ هَلْ أَنْتُمْ تَارِكُونَ لِي أُمَرَائِي إِنَّمَا مَثَلُكُمْ
وَمَثَلُهُمْ كَمَثَلِ رَجُلٍ اسْتُرْعِيَ إِبِلًا أَوْ غَنَمًا
فَرَعَاهَا ثُمَّ تَحَيَّنَ سَقْيَهَا فَأَوْرَدَهَا حَوْضًا فَشَرَعَتْ
فِيهِ فَشَرِبَتْ صَفْوَهُ وَتَرَكَتْ كَدْرَهُ فَصَفْوُهُ لَكُمْ
وَكَدْرُهُ عَلَيْهِمْ
و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ
حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرِ
بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ
قَالَ خَرَجْتُ مَعَ مَنْ خَرَجَ مَعَ زَيْدِ بْنِ حَارِثَةَ فِي غَزْوَةِ
مُؤْتَةَ وَرَافَقَنِي مَدَدِيٌّ مِنْ الْيَمَنِ وَسَاقَ الْحَدِيثَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَحْوِهِ غَيْرَ أَنَّهُ
قَالَ فِي الْحَدِيثِ قَالَ عَوْفٌ فَقُلْتُ يَا خَالِدُ أَمَا عَلِمْتَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى
بِالسَّلَبِ لِلْقَاتِلِ قَالَ بَلَى وَلَكِنِّي اسْتَكْثَرْتُهُ |
| 33.38/3297. Dan telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir Ahmad bin 'Amru bin Sarh telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Wahb telah mengabarkan kepadaku Mu'awiyah bin Shalih dari Abdurrahman bin Jubair dari ayahnya dari 'Auf bin Malik dia berkata, Seorang
laki-laki dari suku Himyar telah membunuh seorang musuh, lalu dia
hendak mengambil harta dari musuh yang dibunuhnya, namun Khalid bin
Walid mencegahnya, sebab dia adalah panglima dari laki-laki itu. Lalu
'Auf bin Malik melaporkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, maka beliau bersabda: Apa alasanmu untuk tidak memberikan harta rampasannya? Khlaid menjawab, Dia sudah banyak aku beri wahai Rasulullah! Beliau bersabda: Berikanlah dia bagiannya! Suatu ketika Khalid lewat di hadapan 'Auf, lalu 'Auf menarik kainnya dengan keras sambil berkata, Apakah
kamu tidak mendengar apa yang aku sampaikan dari putusan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam? Ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mendengar perkataanya 'Auf, lantas beliau marah kepadanya
seraya bersabda: Wahai Khalid, janganlah kamu memberinya, jangan kamu memberinya! Kemudian beliau bersabda kepada 'Auf: Mengapa
tidak kamu serahkan saja kepadaku urusan dengan panglima-panglima yang
aku angkat? Hanyasanya perumpamaanmu dengan perumpamaan mereka seperti
penggembala unta atau kambing dengan hewan gembalaannya, bila waktu
minum telah tiba, hewan-hewan itu dibawanya ke telaga, hewan-hewan
tersebut lalu masuk ke dalam telaga dan meminum air yang bersih, hingga
tinggalah air yang kotor. Air bersih untuk kalian dan air kotor untuk
mereka. Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim telah menceritakan kepada kami Shafwan bin 'Amru dari Abdurrahman bin Jubair bin Nufair dari ayahnya dari 'Auf bin Malik Al Asyja'i
dia berkata; aku keluar bersama Zaid bin Haritsah pada peperangan
Mu'tah, tiba-tiba sekelompok tentara dari Yaman datang untuk
membantuku…kemudian dia melanjutkan hadits tersebut sebagaimana hadits
di atas, namun dalam hadits tersebut disebutkan, Auf berkata, 'Maka aku berkata, 'Wahai Khalid,
apakah kamu tidak tahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
telah memutuskan bagi seorang yang membunuh akan mendapatkan barang
rampasan musuh yang di bunuhnya? Khalid menjawab, Ya, namun aku telah banyak memberi. |
|
| وحَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ الْحَنَفِيُّ
حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنِي إِيَاسُ بْنُ سَلَمَةَ
حَدَّثَنِي أَبِي سَلَمَةُ بْنُ الْأَكْوَعِ قَالَ
غَزَوْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
هَوَازِنَ فَبَيْنَا نَحْنُ نَتَضَحَّى مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَ رَجُلٌ عَلَى جَمَلٍ أَحْمَرَ
فَأَنَاخَهُ ثُمَّ انْتَزَعَ طَلَقًا مِنْ حَقَبِهِ فَقَيَّدَ بِهِ
الْجَمَلَ ثُمَّ تَقَدَّمَ يَتَغَدَّى مَعَ الْقَوْمِ وَجَعَلَ يَنْظُرُ
وَفِينَا ضَعْفَةٌ وَرِقَّةٌ فِي الظَّهْرِ وَبَعْضُنَا مُشَاةٌ إِذْ
خَرَجَ يَشْتَدُّ فَأَتَى جَمَلَهُ فَأَطْلَقَ قَيْدَهُ ثُمَّ أَنَاخَهُ
وَقَعَدَ عَلَيْهِ فَأَثَارَهُ فَاشْتَدَّ بِهِ الْجَمَلُ فَاتَّبَعَهُ
رَجُلٌ عَلَى نَاقَةٍ وَرْقَاءَ قَالَ سَلَمَةُ وَخَرَجْتُ أَشْتَدُّ
فَكُنْتُ عِنْدَ وَرِكِ النَّاقَةِ ثُمَّ تَقَدَّمْتُ حَتَّى كُنْتُ
عِنْدَ وَرِكِ الْجَمَلِ ثُمَّ تَقَدَّمْتُ حَتَّى أَخَذْتُ بِخِطَامِ
الْجَمَلِ فَأَنَخْتُهُ فَلَمَّا وَضَعَ رُكْبَتَهُ فِي الْأَرْضِ
اخْتَرَطْتُ سَيْفِي فَضَرَبْتُ رَأْسَ الرَّجُلِ فَنَدَرَ ثُمَّ جِئْتُ
بِالْجَمَلِ أَقُودُهُ عَلَيْهِ رَحْلُهُ وَسِلَاحُهُ فَاسْتَقْبَلَنِي
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسُ مَعَهُ
فَقَالَ مَنْ قَتَلَ الرَّجُلَ قَالُوا ابْنُ الْأَكْوَعِ قَالَ لَهُ
سَلَبُهُ أَجْمَعُ |
| 33.39/3298. Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Umar bin Yunus Al Hanafi telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin 'Amar telah menceritakan kepadaku Iyyas bin Salamah telah menceritakan kepadaku Abu Salamah bin Al Akwa' dia berkata, Aku
pernah ikut berperang bersama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam ke wilayah Hawazin. Ketika kami sedang makan siang bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba datang seorang
laki-laki yang mengendarai seekor unta yang berwarna merah. Setelah
menderumkan unta dan melepaskan tali pengikatnya, laki-laki itu lalu
ikut makan bersama kami -dengan melirik kesana kemari- selesai makan,
sebagian di antara kami ada yang beristirahat karena meresa lelah
setelah beberapa hari berada di atas kendaraanya, terlebih lagi bagi
sebagian kami yang berjalan kami, tentunya lebih merasa lelah sekali.
Tidak lama kemudian, lelaki itu berjalan keluar menuju kendaraan
untanya dengan tergesa-gesa, setelah melepaskan tali ikatnya, ia naik
ke atas punggung untanya seraya menariknya agar segera berlari dengan
cepat. Tanpa kami sadari, rupanya ada seorang laki-laki lain yang
mengendarai seekor unta berwarna kelabu tengah membuntutinya dari
belakang. Salamah berkata, Lantas aku bergegas keluar untuk
menyusulnya dari belakang dengan mengendarai seekor unta, kemudian aku
mengejarnya hingga aku dekat dengan untanya, hingga ketika aku berada
di belakang untanya, aku langsung memegang tali kekang unta tersebut.
Ketika aku berhasil menderumkan untanya dan kaki laki-laki tersebut
menyentuh tanah, maka aku langsung menghunuskan pedang dan menebasnya
hingga ia mati terkapar. Kemudian aku kembali dengan mengendarai unta
sambil menuntun unta dan harta benda milik lelaki yang terbunuh itu.
Ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya
menyambut kedatanganku, beliau bersabda: Siapakah yang membunuh laki-laki itu? para sahabat menjawab, Ibnu Akwa'. Beliau bersabda: Dengan demikian, dia berhak mendapatkan seluruh harta orang yang di bunuhnya itu. |
|
| وحَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا
عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنِي إِيَاسُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنِي
أَبِي قَالَ
غَزَوْنَا فَزَارَةَ وَعَلَيْنَا أَبُو بَكْرٍ أَمَّرَهُ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا فَلَمَّا كَانَ بَيْنَنَا
وَبَيْنَ الْمَاءِ سَاعَةٌ أَمَرَنَا أَبُو بَكْرٍ فَعَرَّسْنَا ثُمَّ
شَنَّ الْغَارَةَ فَوَرَدَ الْمَاءَ فَقَتَلَ مَنْ قَتَلَ عَلَيْهِ
وَسَبَى وَأَنْظُرُ إِلَى عُنُقٍ مِنْ النَّاسِ فِيهِمْ الذَّرَارِيُّ
فَخَشِيتُ أَنْ يَسْبِقُونِي إِلَى الْجَبَلِ فَرَمَيْتُ بِسَهْمٍ
بَيْنهُمْ وَبَيْنَ الْجَبَلِ فَلَمَّا رَأَوْا السَّهْمَ وَقَفُوا
فَجِئْتُ بِهِمْ أَسُوقُهُمْ وَفِيهِمْ امْرَأَةٌ مِنْ بَنِي فَزَارَةَ
عَلَيْهَا قَشْعٌ مِنْ أَدَمٍ قَالَ الْقَشْعُ النِّطَعُ مَعَهَا ابْنَةٌ
لَهَا مِنْ أَحْسَنِ الْعَرَبِ فَسُقْتُهُمْ حَتَّى أَتَيْتُ بِهِمْ أَبَا
بَكْرٍ فَنَفَّلَنِي أَبُو بَكْرٍ ابْنَتَهَا فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ
وَمَا كَشَفْتُ لَهَا ثَوْبًا فَلَقِيَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السُّوقِ فَقَالَ يَا سَلَمَةُ هَبْ لِي
الْمَرْأَةَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللَّهِ لَقَدْ أَعْجَبَتْنِي
وَمَا كَشَفْتُ لَهَا ثَوْبًا ثُمَّ لَقِيَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْغَدِ فِي السُّوقِ فَقَالَ لِي يَا
سَلَمَةُ هَبْ لِي الْمَرْأَةَ لِلَّهِ أَبُوكَ فَقُلْتُ هِيَ لَكَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ فَوَاللَّهِ مَا كَشَفْتُ لَهَا ثَوْبًا فَبَعَثَ بِهَا
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَهْلِ مَكَّةَ
فَفَدَى بِهَا نَاسًا مِنْ الْمُسْلِمِينَ كَانُوا أُسِرُوا بِمَكَّةَ |
| 33.40/3299. Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Umar bin Yunus telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin 'Ammar telah menceritakan kepadaku Iyas bin Salamah telah menceritakan kepadaku ayahku dia berkata, Aku
pernah ikut berperang di wilayah Fazarah di bawah komando Abu Bakar
yang telah diangkat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk
memimpin kami. Ketika jarak ke mata air hanya membutuhkan waktu
beberapa saat, maka Abu Bakar memerintahkan kami agar beristirahat
sejenak sambil mengarahkan strategi penyerangan, bagaimana seharusnya
mendekati mata air tersebut dan menyerang serta menawan tawanan. Lalu
aku sempat melihat di antara mereka (musuh) ada tawanan dari anak-anak
dan wanita. Karena merasa khawatir mereka akan mendaki gunung terlebih
dahulu, maka aku menghujani dengan anak panah ke arah rombongan musuh
yang berada di sekitar gunung. Begitu melihat anah panah melesat ke
arah mereka, mereka pun berhenti dan aku pun meringkus mereka. Ternyata
di antara mereka terdapat seorang wanita dari Bani Fazarah yang
mengenakan penutup kepala yang terbuat dari kulit, ditemani dengan anak
gadisnya yang cantik rupawan di antara bangsa Arab. Kemudian aku
menyerahkannya kepada Abu Bakar, lalu Abu Bakar memberikan anak
gadisnya kepadaku sebagai harta ghanimah. Setelah itu kami pulang dan
tiba di Madinah, dan aku juga belum sempat menggauli gadis tersebut.
Ketika aku berada di pasar, aku berjumpa dengan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, beliau langsung bersabda kepadaku: Wahai Abu Salamah, berikanlah anak gadis kemarin kepadaku! Maka aku menjawab, Wahai Rasulullah, demi Allah sungguh ia telah menakjubkanku, namun aku belum sempat menggaulinya. Kemudian di esok harinya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku di pasar seraya bersabda kepadaku: Wahai Salamah, berikanlah anak gadis kemarin kepadaku! Maka aku berkata, Dia untukmu wahai Rasulullah, demi Allah aku belum pernah menggaulinya.
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengirimkan gadis
tersebut ke Makkah sebagai tebusan pasukan kaum Muslimin yang tengah
ditawan di sana. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ قَالَا حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ
قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا
قَرْيَةٍ أَتَيْتُمُوهَا وَأَقَمْتُمْ فِيهَا فَسَهْمُكُمْ فِيهَا
وَأَيُّمَا قَرْيَةٍ عَصَتْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ خُمُسَهَا
لِلَّهِ وَلِرَسُولِهِ ثُمَّ هِيَ لَكُمْ |
| 33.41/3300. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal dan Muhammad bin Rafi' kemduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dia berkata; hal ini sebagaimana yang pernah diceritakan oleh Abu Hurairah
kepada kami dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian dia
menyebutkan beberapa hadits yang di antaranya adalah, bahwa Abu
Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Negeri
mana saja yang kalian taklukkan tanpa pertempuran, maka kalian
mendapatkan bagian atas harta rampasannya, dan negeri mana saja yang
kalian taklukan dengan peperangan, maka seperlima harta rampasanya
untuk Allah dan Rasul-Nya, kemudian sisanya untuk kalian semua." |
|
| وحَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ
أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَاللَّفْظُ لِابْنِ أَبِي
شَيْبَةَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرُونَ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَوْسٍ عَنْ
عُمَرَ قَالَ
كَانَتْ أَمْوَالُ بَنِي النَّضِيرِ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى
رَسُولِهِ مِمَّا لَمْ يُوجِفْ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ بِخَيْلٍ وَلَا
رِكَابٍ فَكَانَتْ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَاصَّةً فَكَانَ يُنْفِقُ عَلَى أَهْلِهِ نَفَقَةَ سَنَةٍ وَمَا بَقِيَ
يَجْعَلُهُ فِي الْكُرَاعِ وَالسِّلَاحِ عُدَّةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ
عُيَيْنَةَ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ |
| 33.42/3301. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan Muhammad bin 'Abbad dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim
dan ini adalah lafadz Ibnu Abu Syaibah, Ishaq berkata; telah
mengabarkan kepada kami, sedangkan yang lainnya mengatakan; telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru dari Az Zuhri dari Malik bin Aus dari Umar dia berkata, Harta
benda bani Nadlir adalah fai' (harta rampasan) yang Allah berikan
kepada Rasul-Nya tanpa mengharuskan kaum Muslimin untuk mengarahkan
seekor kuda atau unta pun (untuk berperang). Hal itu khusus diberikan
untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dari fai' tersebut beliau
memberi nafkah kepada keluarganya selama setahun, selebihnya beliau
berikan untuk persiapan kendaraan dan persenjataan dalam jihad fi
sabilillah. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dia berkata; telah mengabarkan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Ma'mar dari Az Zuhri dengan isnad ini. |
|
| وو
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ الضُّبَعِيُّ
حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَنَّ مَالِكَ
بْنَ أَوْسٍ حَدَّثَهُ قَالَ أَرْسَلَ إِلَيَّ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ
فَجِئْتُهُ حِينَ تَعَالَى النَّهَارُ قَالَ فَوَجَدْتُهُ فِي بَيْتِهِ
جَالِسًا عَلَى سَرِيرٍ مُفْضِيًا إِلَى رُمَالِهِ مُتَّكِئًا عَلَى
وِسَادَةٍ مِنْ أَدَمٍ فَقَالَ لِي يَا مَالُ إِنَّهُ قَدْ دَفَّ أَهْلُ
أَبْيَاتٍ مِنْ قَوْمِكَ وَقَدْ أَمَرْتُ فِيهِمْ بِرَضْخٍ فَخُذْهُ
فَاقْسِمْهُ بَيْنَهُمْ قَالَ قُلْتُ لَوْ أَمَرْتَ بِهَذَا غَيْرِي قَالَ
خُذْهُ يَا مَالُ قَالَ فَجَاءَ يَرْفَا فَقَالَ هَلْ لَكَ يَا أَمِيرَ
الْمُؤْمِنِينَ فِي عُثْمَانَ وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ
وَالزُّبَيْرِ وَسَعْدٍ فَقَالَ عُمَرُ نَعَمْ فَأَذِنَ لَهُمْ فَدَخَلُوا
ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ هَلْ لَكَ فِي عَبَّاسٍ وَعَلِيٍّ قَالَ نَعَمْ
فَأَذِنَ لَهُمَا فَقَالَ عَبَّاسٌ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ اقْضِ
بَيْنِي وَبَيْنَ هَذَا الْكَاذِبِ الْآثِمِ الْغَادِرِ الْخَائِنِ
فَقَالَ الْقَوْمُ أَجَلْ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ فَاقْضِ بَيْنَهُمْ
وَأَرِحْهُمْ فَقَالَ مَالِكُ بْنُ أَوْسٍ يُخَيَّلُ إِلَيَّ أَنَّهُمْ
قَدْ كَانُوا قَدَّمُوهُمْ لِذَلِكَ
فَقَالَ عُمَرُ اتَّئِدَا أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي بِإِذْنِهِ
تَقُومُ السَّمَاءُ وَالْأَرْضُ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا
صَدَقَةٌ قَالُوا نَعَمْ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى الْعَبَّاسِ وَعَلِيٍّ
فَقَالَ أَنْشُدُكُمَا بِاللَّهِ الَّذِي بِإِذْنِهِ تَقُومُ السَّمَاءُ
وَالْأَرْضُ أَتَعْلَمَانِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَاهُ صَدَقَةٌ قَالَا نَعَمْ
فَقَالَ عُمَرُ إِنَّ اللَّهَ جَلَّ وَعَزَّ كَانَ خَصَّ رَسُولَهُ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِخَاصَّةٍ لَمْ يُخَصِّصْ بِهَا أَحَدًا
غَيْرَهُ قَالَ
{ مَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ مِنْ أَهْلِ الْقُرَى فَلِلَّهِ
وَلِلرَّسُولِ }
مَا أَدْرِي هَلْ قَرَأَ الْآيَةَ الَّتِي قَبْلَهَا أَمْ لَا قَالَ
فَقَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَكُمْ
أَمْوَالَ بَنِي النَّضِيرِ فَوَاللَّهِ مَا اسْتَأْثَرَ عَلَيْكُمْ وَلَا
أَخَذَهَا دُونَكُمْ حَتَّى بَقِيَ هَذَا الْمَالُ فَكَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْخُذُ مِنْهُ نَفَقَةَ
سَنَةٍ ثُمَّ يَجْعَلُ مَا بَقِيَ أُسْوَةَ الْمَالِ ثُمَّ قَالَ
أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي بِإِذْنِهِ تَقُومُ السَّمَاءُ
وَالْأَرْضُ أَتَعْلَمُونَ ذَلِكَ قَالُوا نَعَمْ ثُمَّ نَشَدَ عَبَّاسًا
وَعَلِيًّا بِمِثْلِ مَا نَشَدَ بِهِ الْقَوْمَ أَتَعْلَمَانِ ذَلِكَ
قَالَا نَعَمْ قَالَ فَلَمَّا تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا وَلِيُّ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجِئْتُمَا تَطْلُبُ مِيرَاثَكَ مِنْ
ابْنِ أَخِيكَ وَيَطْلُبُ هَذَا مِيرَاثَ امْرَأَتِهِ مِنْ أَبِيهَا
فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَاهُ صَدَقَةٌ فَرَأَيْتُمَاهُ كَاذِبًا
آثِمًا غَادِرًا خَائِنًا وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّهُ لَصَادِقٌ بَارٌّ
رَاشِدٌ تَابِعٌ لِلْحَقِّ ثُمَّ تُوُفِّيَ أَبُو بَكْرٍ وَأَنَا وَلِيُّ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَوَلِيُّ أَبِي
بَكْرٍ فَرَأَيْتُمَانِي كَاذِبًا آثِمًا غَادِرًا خَائِنًا وَاللَّهُ
يَعْلَمُ إِنِّي لَصَادِقٌ بَارٌّ رَاشِدٌ تَابِعٌ لِلْحَقِّ فَوَلِيتُهَا
ثُمَّ جِئْتَنِي أَنْتَ وَهَذَا وَأَنْتُمَا جَمِيعٌ وَأَمْرُكُمَا
وَاحِدٌ فَقُلْتُمَا ادْفَعْهَا إِلَيْنَا فَقُلْتُ إِنْ شِئْتُمْ
دَفَعْتُهَا إِلَيْكُمَا عَلَى أَنَّ عَلَيْكُمَا عَهْدَ اللَّهِ أَنْ
تَعْمَلَا فِيهَا بِالَّذِي كَانَ يَعْمَلُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخَذْتُمَاهَا بِذَلِكَ قَالَ أَكَذَلِكَ
قَالَا نَعَمْ قَالَ ثُمَّ جِئْتُمَانِي لِأَقْضِيَ بَيْنَكُمَا وَلَا
وَاللَّهِ لَا أَقْضِي بَيْنَكُمَا بِغَيْرِ ذَلِكَ حَتَّى تَقُومَ
السَّاعَةُ فَإِنْ عَجَزْتُمَا عَنْهَا فَرُدَّاهَا إِلَيَّ
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ
بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ مَالِكِ بْنِ أَوْسِ بْنِ الْحَدَثَانِ قَالَ أَرْسَلَ إِلَيَّ
عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَقَالَ إِنَّهُ قَدْ حَضَرَ أَهْلُ أَبْيَاتٍ
مِنْ قَوْمِكَ بِنَحْوِ حَدِيثِ مَالِكٍ غَيْرَ أَنَّ فِيهِ فَكَانَ
يُنْفِقُ عَلَى أَهْلِهِ مِنْهُ سَنَةً وَرُبَّمَا قَالَ مَعْمَرٌ
يَحْبِسُ قُوتَ أَهْلِهِ مِنْهُ سَنَةً ثُمَّ يَجْعَلُ مَا بَقِيَ مِنْهُ
مَجْعَلَ مَالِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ |
| 33.43/3302. Dan telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Muhammad bin Asma Adl dluba'i telah menceritakan kepada kami Juwairiyah dari Malik dari Az Zuhri bahwa Malik bin Aus telah menceritakan kepadanya, katanya, Umar bin Khattab mengundangku, lalu aku datang kepadanya ketika hari mulai panas. Malik bin Aus berkata, Aku
menemukan dia di rumahnya sedang duduk di atas ranjang yang langsung
menyentuh tanah, dan bertelekan di atas bantas yang terbuat dari kulit. Dia berkata kepadaku, Wahai
Malik, sesungguhnya kaummu bersama keluarganya telah datang dengan
perjalanan yang sangat cepat. Dan aku telah memerintahkan untuk
membagikan sesuatu kepada mereka, oleh karena itu bagikanlah (harta
rampasan) kepada mereka. Malik bin Aus berkata, Aku berkata, Lebih baik anda memerintahkan orang lain selainku. Umar berkata, Ambillah wahai Malik. Malik bin Aus berkata, Lalu datanglah Yarfa seraya berkata, Wahai Amirul Mukminin, apakah Utsman bin 'Affan, Abdurrahman bin 'Auf, Zubair bin 'Awwam dan Sa'd boleh masuk? Umar menjawab, Ya, persilahkanlah mereka masuk. Kemudian mereka masuk, setelah itu Yarfa datang lagi saraya berkata, Apakah Ali dan Abbas boleh masuk? Umar menjawab, Ya, boleh. Keduanya pun diizinkan masuk. Lalu Abbas berkata, Wahai Amirul Mukminin, berilah keputusan hukum antara aku dengan pendusta, pengkhianat dan pendosa ini. Maka sebagian kaum berkata, Benar wahai Amirul Mukminin, berilah keputusan terhadapnya dan selesaikanlah urusannya. Malik bin Aus berkata, Aku berperasangka bahwa Abbas dan Ali yang menggiring rombongan terebut datang. Umar berkata, Tenanglah
kalian berdua, aku memohon kebaikan untuk kalian kepada Allah yang atas
izin-Nya berdiri langit dan bumi, apakah kalian tahu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: Kami tidak mewarisi sesuatu pun, dan yang kami tinggalkan hanya berupa sedekah. Mereka menjawab, Benar. Kemudian Umar menghadap kepada Ali dan Abbas seraya berkata, Aku
memohon kebaikan untuk kalian kepada Allah yang atas izin-Nya berdiri
langit dan bumi, apakah kalian tahu bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah bersabda: Kami tidak mewarisi sesuatu pun, dan yang kami tinggalkan hanya berupa sedekah. Abbas dan Ali berkata, Ya, benar. Umar lantas berkata, Sesungguhnya
Allah Azza Wa Jalla memberikan kekhususan kepada Rasul-Nya shallallahu
'alaihi wasallam yang tidak diberikan kepada orang lain, Allah
berfirman: '(Dan apa saja harta rampasan yang diberikan Allah kepada
Rasul-Nya maka harta tersebut untuk Allah dan rasul-Nya …) ' (Qs. Al
Hasyr: 7) -aku tidak tahu apakah Umar membaca ayat sebelumnya ataukah
tidak-, Umar berkata, Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam membagi harta Bani Nadlir kepada kalian. Demi Allah, beliau
tidak membuat pemberian itu untuk dirinya sendiri tanpa kalian,
sehingga harta itu masih tersisa. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengambil harta tersebut untuk menafkahi keluarganya selama
setahun, dan selebihnya beliau menjadikan sebagai harta untuk
kemaslahatan umum. Kemudian Umar berkata, Aku
bertanya kepada kalian semua dengan izin Allah yang atas izin-Nya
langit dan bumi berdiri, apakah kalian telah mengetahui hal itu? mereka menjawab, Ya, benar. Kemudian dia menghadap ke arah Abbas dan Ali sebagaimana perkataannya kepada rombongan kaum tersebut, Apakah kalian berdua mengetahui hal itu? keduanya menjawab, Ya, benar. Umar melanjutkan, Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat, Abu Bakar berkata, Aku
adalah pengganti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian
masing-masing dari kalian berdua meminta harta peninggalannya dari anak
pamanmu sedangkan yang ini (Ali) menuntut warisan isterinya dari
ayahnya, maka Abu Bakar berkata, Bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: Kami tidak mewarisi sesuatu apapun, namun yang kami tinggalkan hanyalah berupa sedekah.
Apakah kalian berdua melihatnya ia seorang pendusta, pendosa dan
seorang pengkhianat! Demi Allah, Dia tahu bahwa Abu Bakar adalah orang
yang jujur, baik, berakal dan patuh terhadap kebenaran, setelah Abu
Bakar wafat, maka akulah pengganti Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan pengganti Abu Bakar, maka apakah kalian berdua melihatku
seorang pendusta, pendosa dan seorang pengkhianat! Demi Allah, Dia
lebih tahu bahwa aku adalah orang yang jujur, baik dan berakal serta
mengikuti kebenaran, namun kalian berdua berpaling dariku. Kemudian
datang kepadaku, kamu berdua dan ini dan semuanya datang sedangkan
perkara kalian hanya satu. Kalian berdua bertanya kepadaku, lalu aku
menjawab, Jika kalian ingin
bagian tersebut aku bagikan kepada kalian, maka kalian harus
menggunakannya sesuai dengan yang telah dilakukan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, dan kalian mengambil bagian itu sesuai
dengan perjanjian yang ada. Tetapi, sekarang kalian datang kepadaku
agar aku memberikan keputusan di antara kalian berdua dengan keputusan
yang tidak sesuai dengan perjanjian itu. Demi Allah, aku tidak akan
memberikan keputusan selain sesuai dengan perjanjian tersebut hingga
hari Kiamat. Jika kalian tidak mampu memenuhi persyaratan itu, maka
kembalikanlah bagian itu kepadaku. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Muhammad bin rafi' dan Abd bin Humaid, Ibnu Rafi' berkata; telah menceritakan kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan; telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Malik bin Aus bin Al Haddatsan dia berkata, Umar bin Khattab mengutus kepadaku seraya berkata, Sesungguhnya orang-orang dari beberapa keluarga dari kaummu …seperti hadits Malik, namun dalam haditsnya disebutkan, Dengannya beliau menafkahi keluarganya selama setahun. Dan sepertinya Ma'mar mengatakan, Beliau
memberikan nafkah darinya kepada keluarganya selama setahun, kemudian
beliau menjadikan sisa dari harta tersebut sebagai harta Allah Azza Wa
Jalla. |
|
| وحَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ
إِنَّ أَزْوَاجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ
تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَدْنَ
أَنْ يَبْعَثْنَ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ إِلَى أَبِي بَكْرٍ
فَيَسْأَلْنَهُ مِيرَاثَهُنَّ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَتْ عَائِشَةُ لَهُنَّ أَلَيْسَ قَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا فَهُوَ
صَدَقَةٌ |
| 33.44/3303. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dia berkata; aku telah membacakan di hadapan Malik; dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dari 'Aisyah
bahwa dia berkata, "Setelah wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah hendak
mengutus Utsman bin Affan untuk menemui Abu Bakar dan meminta bagian
dari harta peninggalan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka 'Aisyah
berkata kepada mereka, "Tidakkah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah bersabda: "Kami tidak meninggalkan harta peninggalan kecuali hal itu hanya sebagai sedekah." |
|
| وحَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ أَخْبَرَنَا حُجَيْنٌ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ
عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ
عَائِشَةَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْسَلَتْ إِلَى أَبِي بَكْرٍ
الصِّدِّيقِ تَسْأَلُهُ مِيرَاثَهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ بِالْمَدِينَةِ
وَفَدَكٍ وَمَا بَقِيَ مِنْ خُمْسِ خَيْبَرَ
فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ إِنَّمَا يَأْكُلُ
آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذَا الْمَالِ
وَإِنِّي وَاللَّهِ لَا أُغَيِّرُ شَيْئًا مِنْ صَدَقَةِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ حَالِهَا الَّتِي كَانَتْ
عَلَيْهَا فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَلَأَعْمَلَنَّ فِيهَا بِمَا عَمِلَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَبَى أَبُو بَكْرٍ أَنْ يَدْفَعَ إِلَى فَاطِمَةَ
شَيْئًا فَوَجَدَتْ فَاطِمَةُ عَلَى أَبِي بَكْرٍ فِي ذَلِكَ قَالَ
فَهَجَرَتْهُ فَلَمْ تُكَلِّمْهُ حَتَّى تُوُفِّيَتْ وَعَاشَتْ بَعْدَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ
فَلَمَّا تُوُفِّيَتْ دَفَنَهَا زَوْجُهَا عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ
لَيْلًا وَلَمْ يُؤْذِنْ بِهَا أَبَا بَكْرٍ وَصَلَّى عَلَيْهَا عَلِيٌّ
وَكَانَ لِعَلِيٍّ مِنْ النَّاسِ وِجْهَةٌ حَيَاةَ فَاطِمَةَ فَلَمَّا
تُوُفِّيَتْ اسْتَنْكَرَ عَلِيٌّ وُجُوهَ النَّاسِ فَالْتَمَسَ
مُصَالَحَةَ أَبِي بَكْرٍ وَمُبَايَعَتَهُ وَلَمْ يَكُنْ بَايَعَ تِلْكَ
الْأَشْهُرَ فَأَرْسَلَ إِلَى أَبِي بَكْرٍ أَنْ ائْتِنَا وَلَا يَأْتِنَا
مَعَكَ أَحَدٌ كَرَاهِيَةَ مَحْضَرِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَقَالَ
عُمَرُ لِأَبِي بَكْرٍ وَاللَّهِ لَا تَدْخُلْ عَلَيْهِمْ وَحْدَكَ
فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ وَمَا عَسَاهُمْ أَنْ يَفْعَلُوا بِي إِنِّي
وَاللَّهِ لَآتِيَنَّهُمْ فَدَخَلَ عَلَيْهِمْ أَبُو بَكْرٍ فَتَشَهَّدَ
عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ ثُمَّ قَالَ إِنَّا قَدْ عَرَفْنَا يَا أَبَا
بَكْرٍ فَضِيلَتَكَ وَمَا أَعْطَاكَ اللَّهُ وَلَمْ نَنْفَسْ عَلَيْكَ
خَيْرًا سَاقَهُ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَكِنَّكَ اسْتَبْدَدْتَ عَلَيْنَا
بِالْأَمْرِ وَكُنَّا نَحْنُ نَرَى لَنَا حَقًّا لِقَرَابَتِنَا مِنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَزَلْ
يُكَلِّمُ أَبَا بَكْرٍ حَتَّى فَاضَتْ عَيْنَا أَبِي بَكْرٍ فَلَمَّا
تَكَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَرَابَةُ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ إِلَيَّ أَنْ
أَصِلَ مِنْ قَرَابَتِي وَأَمَّا الَّذِي شَجَرَ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ
مِنْ هَذِهِ الْأَمْوَالِ فَإِنِّي لَمْ آلُ فِيهَا عَنْ الْحَقِّ وَلَمْ
أَتْرُكْ أَمْرًا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَصْنَعُهُ فِيهَا إِلَّا صَنَعْتُهُ فَقَالَ عَلِيٌّ لِأَبِي
بَكْرٍ مَوْعِدُكَ الْعَشِيَّةُ لِلْبَيْعَةِ فَلَمَّا صَلَّى أَبُو
بَكْرٍ صَلَاةَ الظُّهْرِ رَقِيَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَتَشَهَّدَ وَذَكَرَ
شَأْنَ عَلِيٍّ وَتَخَلُّفَهُ عَنْ الْبَيْعَةِ وَعُذْرَهُ بِالَّذِي
اعْتَذَرَ إِلَيْهِ ثُمَّ اسْتَغْفَرَ وَتَشَهَّدَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي
طَالِبٍ فَعَظَّمَ حَقَّ أَبِي بَكْرٍ وَأَنَّهُ لَمْ يَحْمِلْهُ عَلَى
الَّذِي صَنَعَ نَفَاسَةً عَلَى أَبِي بَكْرٍ وَلَا إِنْكَارًا لِلَّذِي
فَضَّلَهُ اللَّهُ بِهِ وَلَكِنَّا كُنَّا نَرَى لَنَا فِي الْأَمْرِ
نَصِيبًا فَاسْتُبِدَّ عَلَيْنَا بِهِ فَوَجَدْنَا فِي أَنْفُسِنَا
فَسُرَّ بِذَلِكَ الْمُسْلِمُونَ وَقَالُوا أَصَبْتَ فَكَانَ
الْمُسْلِمُونَ إِلَى عَلِيٍّ قَرِيبًا حِينَ رَاجَعَ الْأَمْرَ
الْمَعْرُوفَ
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ
بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ فَاطِمَةَ وَالْعَبَّاسَ أَتَيَا
أَبَا بَكْرٍ يَلْتَمِسَانِ مِيرَاثَهُمَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُمَا حِينَئِذٍ يَطْلُبَانِ أَرْضَهُ مِنْ
فَدَكٍ وَسَهْمَهُ مِنْ خَيْبَرَ فَقَالَ لَهُمَا أَبُو بَكْرٍ إِنِّي
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَاقَ
الْحَدِيثَ بِمِثْلِ مَعْنَى حَدِيثِ عُقَيْلٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ غَيْرَ
أَنَّهُ قَالَ ثُمَّ قَامَ عَلِيٌّ فَعَظَّمَ مِنْ حَقِّ أَبِي بَكْرٍ
وَذَكَرَ فَضِيلَتَهُ وَسَابِقَتَهُ ثُمَّ مَضَى إِلَى أَبِي بَكْرٍ
فَبَايَعَهُ فَأَقْبَلَ النَّاسُ إِلَى عَلِيٍّ فَقَالُوا أَصَبْتَ
وَأَحْسَنْتَ فَكَانَ النَّاسُ قَرِيبًا إِلَى عَلِيٍّ حِينَ قَارَبَ
الْأَمْرَ الْمَعْرُوفَ |
| 33.45/3304. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' telah mengabarkan kepada kami Hujain telah menceritakan kepada kami Laits dari 'Uqil dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin Zubair dari 'Aisyah,
bahwa dia telah mengabarkan kepadanya bahwa Fatimah binti Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seseorang untuk menemui Abu Bakar,
dia meminta supaya diberi bagian dari harta peninggalan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam di Kota Madinah dan Fadak dan seperlima
hasil rampasan perang Khaibar yang masih tersisa. Maka Abu Bakar
menjawab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: Sesungguhnya
harta peninggalan kami tidak dapat diwarisi, yang kami tinggalkan hanya
berupa sedekah, dan keluarga Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
hanya boleh menikmati sedekah itu.
Demi Allah, aku tidak berani merubah sedikitpun sedekah yang telah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tetapkan, aku akan tetap
membiarkan seperti pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
dan aku akan tetap melaksanakan apa yang telah dilakukan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Ternyata Abu Bakar tetap menolak
permintaan Fatimah, oleh karena itu Fatimah sangat gusar dan marah atas
tindakan Abu Bakar mengenai hal itu. Urwah melanjutkan, Sampai-sampai
Fatimah enggan menyapanya -tidak mengajaknya berbicara- hingga ajal
menjemputnya, tepatnya enam bulan setelah wafatnya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika Fatimah meninggal dunia,
jenazahnya dimakamkan oleh suaminya sendiri, Ali bin Abu Thalib, pada
malam hari tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada Abu Bakar.
Setelah itu Ali pulalah yang menshalatkan jenazah Fatimah. Ketika
Fatimah masih hidup, banyak orang menaruh hormat kepada Ali, tetapi hal
itu mulai berubah ketika Fatimah telah meninggal dunia. Lalu dia mulai
berfikir untuk segera berdamai dengan Abu Bakar sekaligus membai'atnya,
karena beberapa bulan dia tidak sempat menemuinya untuk membai'atnya.
Setelah itu, Ali menulis surat kepada Abu Bakar yang isinya, Aku mengrapkan kamu datang menemuiku, namun jangan sampai ada seorang pun yang ikut menemuimu. -sepertinya Ali tidak suka jika Abu Bakar ditemani Umar bin Khattab- Umar lalu berkata kepada Abu Bakar, Demi Allah, janganlah kamu menemuinya seorang diri. Abu Bakar menjawab, Aku yakin, Ali tidak akan berbuat macam-macam kepadaku, demi Allah, aku akan tetap menemuinya.
Dengan penuh keyainan, akhirnya Abu Bakar pergi menemui Ali, ketika
bertemu, Ali bin Abu Thalib langsung bersaksi kepadanya (maksudnya
membai'atnya) seraya berkata, Wahai
Abu Bakar, sesungguhnya aku telah mengetahui segala keutamaan dan
kebaikan yang Allah anugerahkan kepadamu, dan aku tidak merasa iri dan
dengki pada anugerah yang Allah limpahkan kepadamu. Akan tetapi
menurutku, kamu telah berbuat sewenang-wenang terhadapku, sebagai
keluarga terdekat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, semestinya
aku mempunyai hak untuk memperoleh harta peninggalan beliau.
Ucapan-ucapan Ali begitu derasnya kepada Abu Bakar hingga tak terasa
Abu Bakar meneteskan air matanya. Dengan perasaan haru, Abu Bakar
menjelaskan kepadanya, katanya, Demi
Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sebenarnya keluarga dan kerabat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jauh lebih aku cintai daripada
keluarga aku sendiri. Mengenai harta peninggalan yang tengah kita
perselisihkan ini, sebenarnya aku selalu berusaha bersikap adil dan
bijaksana serta berpijak kepada kebenaran. Dan aku tidak akan
meninggalkan apa yang pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, bahkan aku akan tetap mempertahankannya. Maka Ali berkata kepada Abu Bakar, Walau bagaimanapun aku akan tetap membai'atmu nanti sore.
Seusai melaksanakan shalat dhuhur, Abu Bakar langsung naik ke atas
mimbar, setelah membaca syahadat, ia pun mencoba menjelaskan kepada
kaum Muslimin yang hadir pada saat itu, masalah keterlambatan Ali untuk
berbai'at beserta alasannya, kemudian dia membaca istighfar. Setelah
itu, tibalah giliran Ali bersaksi dan menghormati sikap Abu Bakar, Ali
menyatakan bahwa dia tidak merasa iri dan dengki sama sekali terhadap
keutamaan dan kelebihan yang dianugerahkan Allah kepada Abu Bakar, akan
tetapi -lanjut Ali-, Kami
keluarga terdekat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat bahwa
beliau berlaku tidak adil terhadap keluarga kami, terutama dalam hal
harta rampasan perang peninggalan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, jadi sudah menjadi hak kami untuk menuntut hak tersebut. Mayoritas kamu Muslimin yang hadir saat itu merasa gembira mendengar pernyataan Ali, mereka berkata, Benar yang kamu ucapkan. Akhirnya Ali menjadi lebih dekat dengan kaum Muslimin setelah dia berani mengungkapkan perkara itu. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Muhammad bin Rafi' serta Abd bin Humaid, Ibnu Rafi' mengatakan; telah menceritakan kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan; telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah bahwa Fatimah dan Abbas pernah mendatangi Abu Bakar
untuk meminta bagian dari harta peninggalan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, saat itu keduanya meminta kembali tanah Fadak dan
bagian harta warisan dari peninggalan Khaibar. Maka Abu Bakar berkata
kepada keduanya, Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam …kemudian dia melanjutkan hadits tersebut
sebagaimana makna hadits 'Uqail dari Az Zuhri, namun dia menyebutkan, Kemudian
Ali berdiri dan menghormati hak-hak Abu Bakar, dia juga menyebutkan
keutamaan dan kelebihannya, setelah itu dia menemui Abu Bakar dan
membai'atnya, saat itu orang-orang menerima Ali dengan perasaan
gembira, mereka berkata, Kamu banar dan telah melakukan suatu kebaikan. Saat itu orang-orang menjadi lebih dekat dengan Ali setelah dia berani mengungkapkan perkara itu. |
|
| وو
حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَالْحَسَنُ بْنُ
عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ
إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَتْ أَبَا بَكْرٍ
بَعْدَ وَفَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ
يَقْسِمَ لَهَا مِيرَاثَهَا مِمَّا تَرَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ
فَقَالَ لَهَا أَبُو بَكْرٍ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ قَالَ
وَعَاشَتْ بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
سِتَّةَ أَشْهُرٍ وَكَانَتْ فَاطِمَةُ تَسْأَلُ أَبَا بَكْرٍ نَصِيبَهَا
مِمَّا تَرَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ
خَيْبَرَ وَفَدَكٍ وَصَدَقَتِهِ بِالْمَدِينَةِ فَأَبَى أَبُو بَكْرٍ
عَلَيْهَا ذَلِكَ وَقَالَ لَسْتُ تَارِكًا شَيْئًا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْمَلُ بِهِ إِلَّا عَمِلْتُ بِهِ
إِنِّي أَخْشَى إِنْ تَرَكْتُ شَيْئًا مِنْ أَمْرِهِ أَنْ أَزِيغَ
فَأَمَّا صَدَقَتُهُ بِالْمَدِينَةِ فَدَفَعَهَا عُمَرُ إِلَى عَلِيٍّ
وَعَبَّاسٍ فَغَلَبَهُ عَلَيْهَا عَلِيٌّ وَأَمَّا خَيْبَرُ وَفَدَكُ
فَأَمْسَكَهُمَا عُمَرُ وَقَالَ هُمَا صَدَقَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتَا لِحُقُوقِهِ الَّتِي تَعْرُوهُ
وَنَوَائِبِهِ وَأَمْرُهُمَا إِلَى مَنْ وَلِيَ الْأَمْرَ قَالَ فَهُمَا
عَلَى ذَلِكَ إِلَى الْيَوْمِ |
| 33.46/3305. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami ayahku. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Al Hasan bin Ali Al Khulwani keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ya'qub -yaitu Ibnu Ibrahim- telah menceritakan kepada kami ayahku dari Shalih dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Zubair bahwa 'Aisyah
isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan kepadanya
bahwa Fatimah binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
meminta bagian dari harta peninggalan ayahnya kepada Abu Bakar, setelah wafat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Abu Bakar lalu menjawab, Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: Harta warisan yang aku tinggalkan tidak dapat diwariskan, tetapi hanya merupakan sedekah. 'Urwah berkata, Fatimah
hidup selama enam bulan setelah wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, dia selalu meminta bagian harta peninggalan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam kepada Abu Bakar dari rampasan perang yang
masih tersisa di daerah Khaibar, yaitu fadak dan di kota Madinah. Namun
Abu Bakar tetap menolaknya seraya berkata, Aku
tidak berani merubah sedikitpun apa yang telah ditetapkan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku tetap akan melakukan seperti apa
yang telah beliau lakukan. Sungguh, aku khawatir jika aku menyalahi
perintahnya, aku akan condong kepada kesesatan. Adapun sedekahnya di Madinah, maka Umar tetap mempertahankannya dari Ali dan Abbas, begitu juga tanah Fadak, dia berkata, Keduanya
adalah sedekah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang harus
ditunaikan hak-haknya, yaitu sedekah yang diberikan kepada orang-orang
yang membutuhkan. Sedangkan keduanya berjalan seperti itu sampai hari
ini. |
|
| وحَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ
عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا
يَقْتَسِمُ وَرَثَتِي دِينَارًا مَا تَرَكْتُ بَعْدَ نَفَقَةِ نِسَائِي
وَمَئُونَةِ عَامِلِي فَهُوَ صَدَقَةٌ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ أَبِي عُمَرَ الْمَكِّيُّ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ |
| 33.47/3306. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dia berkata; aku membacakan di hadapan Malik; dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Harta
warisanku tidak dapat dibagikan satu dinar pun. Harta yang aku
tinggalkan selain untuk nafkah isteri-isteriku dan memberi upah kepada
para pekerja adalah sedekah. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya bin Abu Umar Al Makki telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Az Zinad dengan isnad seperti ini. |
|
| وو
حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي خَلَفٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ عَدِيٍّ
أَخْبَرَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا
تَرَكْنَا صَدَقَةٌ |
| 33.48/3307. Dan telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Khalaf telah menceritakan kepada kami Zakaria bin 'Adi telah mengabarkan kepada kami Ibnu Mubarak dari Yunus dari Az Zuhri dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Kami tidak diwarisi, apa yang kami tinggalkanadalah sedekah." |
|
| وحَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو كَامِلٍ فُضَيْلُ بْنُ حُسَيْنٍ كِلَاهُمَا
عَنْ سُلَيْمٍ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا سُلَيْمُ بْنُ أَخْضَرَ عَنْ
عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ حَدَّثَنَا نَافِعٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَسَمَ فِي
النَّفَلِ لِلْفَرَسِ سَهْمَيْنِ وَلِلرَّجُلِ سَهْمًا
و حَدَّثَنَاه ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ وَلَمْ يَذْكُرْ فِي النَّفَلِ |
| 33.49/3308. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Abu Kamil Fudlail bin Husain keduanya dari Sulaim, Yahya berkata; telah mengabarkan kepada kami Sulaim bin Akhdlar dari 'Ubaidullah bin umar telah menceritakan kepada kami Nafi' dari Abdullah bin Umar,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membagikan harta rampasan
perang untuk tentara berkuda dua bagian, sedangkan untuk tentara
pejalan kaki satu bagian. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dengan isnad seperti ini, namun dia tidak menyebutkan, Nafl (harta rampasan). |
|
| وحَدَّثَنَا
هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ عِكْرِمَةَ
بْنِ عَمَّارٍ حَدَّثَنِي سِمَاكٌ الْحَنَفِيُّ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ
عَبَّاسٍ يَقُولُ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ لَمَّا كَانَ
يَوْمُ بَدْرٍ ح و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَاللَّفْظُ لَهُ
حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ
عَمَّارٍ حَدَّثَنِي أَبُو زُمَيْلٍ هُوَ سِمَاكٌ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبَّاسٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ
قَالَ
لَمَّا كَانَ يَوْمُ بَدْرٍ نَظَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمُشْرِكِينَ وَهُمْ أَلْفٌ وَأَصْحَابُهُ
ثَلَاثُ مِائَةٍ وَتِسْعَةَ عَشَرَ رَجُلًا فَاسْتَقْبَلَ نَبِيُّ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقِبْلَةَ ثُمَّ مَدَّ يَدَيْهِ
فَجَعَلَ يَهْتِفُ بِرَبِّهِ اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِي مَا وَعَدْتَنِي
اللَّهُمَّ آتِ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ
الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ لَا تُعْبَدْ فِي الْأَرْضِ فَمَا
زَالَ يَهْتِفُ بِرَبِّهِ مَادًّا يَدَيْهِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ
حَتَّى سَقَطَ رِدَاؤُهُ عَنْ مَنْكِبَيْهِ فَأَتَاهُ أَبُو بَكْرٍ
فَأَخَذَ رِدَاءَهُ فَأَلْقَاهُ عَلَى مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ الْتَزَمَهُ
مِنْ وَرَائِهِ وَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ كَفَاكَ مُنَاشَدَتُكَ
رَبَّكَ فَإِنَّهُ سَيُنْجِزُ لَكَ مَا وَعَدَكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ
وَجَلَّ
{ إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ
بِأَلْفٍ مِنْ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ }
فَأَمَدَّهُ اللَّهُ بِالْمَلَائِكَةِ قَالَ أَبُو زُمَيْلٍ فَحَدَّثَنِي
ابْنُ عَبَّاسٍ قَالَ بَيْنَمَا رَجُلٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ يَوْمَئِذٍ
يَشْتَدُّ فِي أَثَرِ رَجُلٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ أَمَامَهُ إِذْ سَمِعَ
ضَرْبَةً بِالسَّوْطِ فَوْقَهُ وَصَوْتَ الْفَارِسِ يَقُولُ أَقْدِمْ
حَيْزُومُ فَنَظَرَ إِلَى الْمُشْرِكِ أَمَامَهُ فَخَرَّ مُسْتَلْقِيًا
فَنَظَرَ إِلَيْهِ فَإِذَا هُوَ قَدْ خُطِمَ أَنْفُهُ وَشُقَّ وَجْهُهُ
كَضَرْبَةِ السَّوْطِ فَاخْضَرَّ ذَلِكَ أَجْمَعُ فَجَاءَ الْأَنْصَارِيُّ
فَحَدَّثَ بِذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ صَدَقْتَ ذَلِكَ مِنْ مَدَدِ السَّمَاءِ الثَّالِثَةِ فَقَتَلُوا
يَوْمَئِذٍ سَبْعِينَ وَأَسَرُوا سَبْعِينَ قَالَ أَبُو زُمَيْلٍ قَالَ
ابْنُ عَبَّاسٍ فَلَمَّا أَسَرُوا الْأُسَارَى قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ مَا تَرَوْنَ
فِي هَؤُلَاءِ الْأُسَارَى فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ يَا نَبِيَّ اللَّهِ هُمْ
بَنُو الْعَمِّ وَالْعَشِيرَةِ أَرَى أَنْ تَأْخُذَ مِنْهُمْ فِدْيَةً
فَتَكُونُ لَنَا قُوَّةً عَلَى الْكُفَّارِ فَعَسَى اللَّهُ أَنْ
يَهْدِيَهُمْ لِلْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَرَى يَا ابْنَ الْخَطَّابِ قُلْتُ لَا وَاللَّهِ
يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَرَى الَّذِي رَأَى أَبُو بَكْرٍ وَلَكِنِّي
أَرَى أَنْ تُمَكِّنَّا فَنَضْرِبَ أَعْنَاقَهُمْ فَتُمَكِّنَ عَلِيًّا
مِنْ عَقِيلٍ فَيَضْرِبَ عُنُقَهُ وَتُمَكِّنِّي مِنْ فُلَانٍ نَسِيبًا
لِعُمَرَ فَأَضْرِبَ عُنُقَهُ فَإِنَّ هَؤُلَاءِ أَئِمَّةُ الْكُفْرِ
وَصَنَادِيدُهَا فَهَوِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَا قَالَ أَبُو بَكْرٍ وَلَمْ يَهْوَ مَا قُلْتُ فَلَمَّا
كَانَ مِنْ الْغَدِ جِئْتُ فَإِذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ قَاعِدَيْنِ يَبْكِيَانِ قُلْتُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي مِنْ أَيِّ شَيْءٍ تَبْكِي أَنْتَ
وَصَاحِبُكَ فَإِنْ وَجَدْتُ بُكَاءً بَكَيْتُ وَإِنْ لَمْ أَجِدْ بُكَاءً
تَبَاكَيْتُ لِبُكَائِكُمَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْكِي لِلَّذِي عَرَضَ عَلَيَّ أَصْحَابُكَ مِنْ
أَخْذِهِمْ الْفِدَاءَ لَقَدْ عُرِضَ عَلَيَّ عَذَابُهُمْ أَدْنَى مِنْ
هَذِهِ الشَّجَرَةِ شَجَرَةٍ قَرِيبَةٍ مِنْ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَكُونَ لَهُ أَسْرَى حَتَّى يُثْخِنَ فِي
الْأَرْضِ إِلَى قَوْلِهِ فَكُلُوا مِمَّا غَنِمْتُمْ حَلَالًا طَيِّبًا }
فَأَحَلَّ اللَّهُ الْغَنِيمَةَ لَهُمْ |
| 33.50/3309. Telah menceritakan kepada kami Hannad bin Sari telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak dari Ikrimah bin Ammar telah menceritakan kepadaku Simak Al Hanafi dia berkata; aku mendengar Ibnu Abbas berkata; telah menceritakan kepadaku Umar bin Khattab berkata, Ketika perang Badr. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan ini adalah lafadz dia, telah menceritakan kepada kami Umar bin Yunus Al Hanafi telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin 'Ammar telah menceritakan kepadaku Abu Zumail -yaitu Simak Al Hanafi- telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abbas dia berkata; telah menceritakan kepadaku Umar bin Khattab dia berkata, Saat
terjadi perang Badr, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat
pasukan orang-orang Musyrik berjumlah seribu pasukan, sedangkan para
sahabat beliau hanya berjumlah tiga ratus Sembilan belas orang.
Kemudian Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam menghadapkan wajahnya
ke arah kiblat sambil menengadahkan tangannya, beliau berdo'a: ALLAHUMMA
ANJIS LII MAA WA'ADTANI, ALLAHUMMA AATI MAA WA'ADTANI, ALLAHUMMA IN
TUHLIK HAADZIHIL 'ISHAABAH MIN AHLIL ISLAM LA TU'BAD FIL ARDLI (Ya
Allah, tepatilah janji-Mu kepadaku. Ya Allah, berilah apa yang telah
Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika pasukan Islam yang berjumlah
sedikit ini musnah, niscaya tidak ada lagi orang yang akan
menyembah-Mua di muka bumi ini).' Demikianlah, beliau senantiasa
berdo'a kepada Rabbnya dengan mengangkat tangannya sambil menghadap ke
kiblat, sehingga selendang beliau terlepas dari bahunya. Abu Bakar lalu
mendatangi beliau seraya mengambil selendang dan menaruhnya di bahu
beliau, dan dia selalu menyeratai di belakang beliau. Abu Bakar kemudian berkata, Ya Nabi Allah, cukuplah kiranya anda bermunajat kepada Allah, karena Dia pasti akan menepati janji-Nya kepada anda. Lalu Allah menurunkan ayat: '((ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: Sesungguhnya
Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat
yang datang berturut-turut) ' (Qs. Al Anfaal: 9), Allah lalu
membantunya dengan tentara Malaikat. Abu Zumail berkata, Ibnu Abbas menceritakan kepadaku, dia katakan, Pada
hari itu, ketika seorang tentara Islam mengejar tentara Musyrikin yang
berada di hadapannya, tiba-tiba terdengar olehnya bunyi suara cemeti di
atas kepala seorang Musyrik itu, dan suara seorang penunggang kuda
berkata, Majulah terus wahai Haizum!. Tanpa diduga, seorang
Musyrik yang berada di hadapannya telah mati terkapar dengan hidungnya
bengkak, dan mukanya terbelah seperti bekas pukulan cambuk serta
seluruh tubuhnya menghijau. Lalu tentara Muslim itu datang melaporkan
peristiwa yang baru saja dialaminya kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, maka beliau bersabda: Kamu benar, itu adalah pertolongan Allah dari langit ketiga.
Pada hari itu, tentara kaum Muslimin dapat membunuh tujuh puluh tentara
kaum Musyrikin, dan berhasil menawan tujuh puluh orang tawanan. Abu Zumail melanjutkan, Ibnu Abbas berkata, Tatkala tawanan telah mereka tahan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada Abu Bakar dan Umar: Bagaimana pendapat kalian mengenai tawanan ini? Abu Bakar menjawab, Wahai
Nabi Allah, mereka itu adalah anak-anak paman dan masih famili kita,
aku berpendapat, sebaiknya kita pungut tebusan dari mereka. Dengan
begitu, kita akan menjadi kuat terhadap orang-orang kafir, semoga Allah
menunjuki mereka supaya masuk Islam. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Bagaimana pendapatmu wahai Ibnul Khattab? Aku menjawab, Tidak,
demi Allah wahai Rasulullah, aku tidak setuju dengan pendapat Abu
Bakar. Menurutku, berilah aku kesempatan untuk memenggal leher mereka,
berilah kesempatan kepada Ali supaya memenggal leher 'Uqail, dan
berilah kesempatan kepadaku supaya memenggal leher si fulan -maksudnya
saudaranya sendiri-, karena mereka adalah para pemimpin kaum kafir dan
pembesar-pembesar mereka. Akan
tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyetujui pendapat Abu
Bakar dan tidak menyutujui pendapatku. Di keesokan harinya, aku menemui
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku dapati beliau sedang duduk
menangis berdua dengan Abu Bakar, lalu aku berkata, Ceritakanlah
kepadaku, apa sebabnya anda berdua menangis? Jika bisa menangis maka
aku akan menangis, jika tidak bisa maka aku akan pura-pura menangis
untuk kalian. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku menangis karena tebusan yang dipungut sahabatmu terhadap para tawanan itu, lebih murah daripada harga kayu ini. -yaitu kayu yang berada didekat Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam- Lalu Allah Azza wa jalla menurunkan ayat: …Tidak
pantas bagi seorang Nabi mempunyai seorang tawanan sebelum dia dapat
melumpuhkan musuhnya di muka bumi ini…-hingga firman Nya- maka makanlah
olehmu sebagian harta rampasan) ' (Qs. Al Nafaal: 67-69). Karena itulah
Allah menghalalkan harta rampasan buat mereka. |
|
| وحَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي
سَعِيدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا
بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْلًا قِبَلَ
نَجْدٍ فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ مِنْ بَنِي حَنِيفَةَ يُقَالُ لَهُ ثُمَامَةُ
بْنُ أُثَالٍ سَيِّدُ أَهْلِ الْيَمَامَةِ فَرَبَطُوهُ بِسَارِيَةٍ مِنْ
سَوَارِي الْمَسْجِدِ فَخَرَجَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَاذَا عِنْدَكَ يَا ثُمَامَةُ فَقَالَ
عِنْدِي يَا مُحَمَّدُ خَيْرٌ إِنْ تَقْتُلْ تَقْتُلْ ذَا دَمٍ وَإِنْ
تُنْعِمْ تُنْعِمْ عَلَى شَاكِرٍ وَإِنْ كُنْتَ تُرِيدُ الْمَالَ فَسَلْ
تُعْطَ مِنْهُ مَا شِئْتَ فَتَرَكَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى كَانَ بَعْدَ الْغَدِ فَقَالَ مَا عِنْدَكَ يَا
ثُمَامَةُ قَالَ مَا قُلْتُ لَكَ إِنْ تُنْعِمْ تُنْعِمْ عَلَى شَاكِرٍ
وَإِنْ تَقْتُلْ تَقْتُلْ ذَا دَمٍ وَإِنْ كُنْتَ تُرِيدُ الْمَالَ فَسَلْ
تُعْطَ مِنْهُ مَا شِئْتَ فَتَرَكَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى كَانَ مِنْ الْغَدِ فَقَالَ مَاذَا عِنْدَكَ
يَا ثُمَامَةُ فَقَالَ عِنْدِي مَا قُلْتُ لَكَ إِنْ تُنْعِمْ تُنْعِمْ
عَلَى شَاكِرٍ وَإِنْ تَقْتُلْ تَقْتُلْ ذَا دَمٍ وَإِنْ كُنْتَ تُرِيدُ
الْمَالَ فَسَلْ تُعْطَ مِنْهُ مَا شِئْتَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَطْلِقُوا ثُمَامَةَ فَانْطَلَقَ إِلَى
نَخْلٍ قَرِيبٍ مِنْ الْمَسْجِدِ فَاغْتَسَلَ ثُمَّ دَخَلَ الْمَسْجِدَ
فَقَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ يَا مُحَمَّدُ وَاللَّهِ مَا كَانَ عَلَى
الْأَرْضِ وَجْهٌ أَبْغَضَ إِلَيَّ مِنْ وَجْهِكَ فَقَدْ أَصْبَحَ
وَجْهُكَ أَحَبَّ الْوُجُوهِ كُلِّهَا إِلَيَّ وَاللَّهِ مَا كَانَ مِنْ
دِينٍ أَبْغَضَ إِلَيَّ مِنْ دِينِكَ فَأَصْبَحَ دِينُكَ أَحَبَّ الدِّينِ
كُلِّهِ إِلَيَّ وَاللَّهِ مَا كَانَ مِنْ بَلَدٍ أَبْغَضَ إِلَيَّ مِنْ
بَلَدِكَ فَأَصْبَحَ بَلَدُكَ أَحَبَّ الْبِلَادِ كُلِّهَا إِلَيَّ
وَإِنَّ خَيْلَكَ أَخَذَتْنِي وَأَنَا أُرِيدُ الْعُمْرَةَ فَمَاذَا تَرَى
فَبَشَّرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَمَرَهُ أَنْ يَعْتَمِرَ فَلَمَّا قَدِمَ مَكَّةَ قَالَ لَهُ قَائِلٌ
أَصَبَوْتَ فَقَالَ لَا وَلَكِنِّي أَسْلَمْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا وَاللَّهِ لَا يَأْتِيكُمْ مِنْ
الْيَمَامَةِ حَبَّةُ حِنْطَةٍ حَتَّى يَأْذَنَ فِيهَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ
الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنِي عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنِي
سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
هُرَيْرَةَ يَقُولُا بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَيْلًا لَهُ نَحْوَ أَرْضِ نَجْدٍ فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ يُقَالُ
لَهُ ثُمَامَةُ بْنُ أُثَالٍ الْحَنَفِيُّ سَيِّدُ أَهْلِ الْيَمَامَةِ
وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِمِثْلِ حَدِيثِ اللَّيْثِ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ إِنْ
تَقْتُلْنِي تَقْتُلْ ذَا دَمٍ |
| 33.51/3310. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Sa'id bin Abu Sa'id bahwa dia pernah mendengar Abu Hurairah berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengirim pasukan berkuda ke negeri
Najd, lantas mereka dapat menawan dan membawa seorang laki-laki dari
Bani Hanifah yang bernama Tsumamah bin Utsal seorang tokoh penduduk
Yamamah. Mereka mengikat tawanan tersebut di salah satu tiang masjid,
lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemuinya seraya
bersabda: Apa kabarmu wahai Tsumamah? dia menjawab, Kabarku
baik-baik saja wahai Muhammad, jika kamu membunuhku berarti kamu telah
menumpahkan darah, namun jika kamu membebaskanku, berarti kamu telah
membebaskan orang yang pandai berterima kasih. Jika kamu menginginkan
harta katakan saja, aku akan berikan berapa yang kamu kehendaki. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkannya. Keesokan harinya, beliau bertanya lagi: Apa kabar wahai Tsumamah? dia menjawab, Kabarku
sebagaimana yang telah kukabarkan kepadamu, jika kamu membunuhku
berarti kamu telah menumpahkan darah, namun jika kamu membebaskanku,
berarti kamu telah membebaskan orang yang pandai berterima kasih. Jika
kamu menginginkan harta katakan saja, aku akan berikan berapa yang kamu
kehendaki. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkannya. Keesokan harinya, beliau bertanya lagi: Apa kabar wahai Tsumamah? dia menjawab, Kabarku
sebagaimana yang telah kukatakan kepadamu, jika kamu membunuhku berarti
kamu telah menumpahkan darah, namun jika kamu membebaskanku, berarti
kamu telah membebaskan orang yang pandai berterima kasih. Jika kamu
menginginkan harta katakan saja, aku akan berikan berapa yang kamu
kehendaki. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bebaskanlah Tsumamah! Kemudian dia pergi ke suatu batang pohon kurma dekat masjid, lalu dia mandi dan masuk masjid seraya berkata, Aku
bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan
aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Wahai
Muhammad, demi Allah, tadinya tidak ada seraut wajah yang paling aku
benci di muka bumi ini selain wajahmu, akan tetapi kini wajahmulah yang
paling aku cintai di antara seluruh wajah. Demi Allah, tadinya tidak
ada agama yang paling aku benci selain agamamu, akan tetapi kini
agamamulah yang paling aku cintai daripada seluruh agama. Dulunya tidak
ada negeri yang paling aku benci selain negerimu, akan tetapi kini
tidak ada negeri yang paling aku cintai daripada negeri ini. Ketika
pasukan berkuda menangkapku, aku bermaksud hendak pergi umrah, sekarang
bagaimana pendapatmu? Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan berita gembira kepadanya,
sesudah itu beliau menyuruhnya pergi umrah. Sesampainya tiba di Makkah,
orang-orang bertanya kepadanya, Apakah kamu telah pindah agama? dia menjawab, Tidak,
akan tetapi aku memeluk agama Islam bersama-sama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Demi Allah janganlah kalian mengharap, sebiji
gandumpun tidak akan datang kepada kalian dari Yamamah sebelum kalian
mendapat izin dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu Bakar Al Hanafi telah menceritakan kepadaku Abdul Hamid bin Ja'far telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengirim pasukan berkuda menuju ke
arah Najd, lalu tentara tersebut membawa seorang laki-laki yang bernama
Tsumamah bin Utsal Al Hanafi, seorang tokoh penduduk Yamamah…lalu dia
melanjutkan hadits tersebut seperti hadits riwayat Laits, namun dia
menyebutkan, Jika kamu membunuhku, berarti kamu telah menumpahkan darah. |
|
| وحَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي
سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ
بَيْنَا نَحْنُ فِي الْمَسْجِدِ إِذْ خَرَجَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ انْطَلِقُوا إِلَى يَهُودَ
فَخَرَجْنَا مَعَهُ حَتَّى جِئْنَاهُمْ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَادَاهُمْ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ يَهُودَ
أَسْلِمُوا تَسْلَمُوا فَقَالُوا قَدْ بَلَّغْتَ يَا أَبَا الْقَاسِمِ
فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ
أُرِيدُ أَسْلِمُوا تَسْلَمُوا فَقَالُوا قَدْ بَلَّغْتَ يَا أَبَا
الْقَاسِمِ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ذَلِكَ أُرِيدُ فَقَالَ لَهُمْ الثَّالِثَةَ فَقَالَ اعْلَمُوا
أَنَّمَا الْأَرْضُ لِلَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَنِّي أُرِيدُ أَنْ
أُجْلِيَكُمْ مِنْ هَذِهِ الْأَرْضِ فَمَنْ وَجَدَ مِنْكُمْ بِمَالِهِ
شَيْئًا فَلْيَبِعْهُ وَإِلَّا فَاعْلَمُوا أَنَّ الْأَرْضَ لِلَّهِ
وَرَسُولِهِ |
| 33.52/3311. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Sa'id bin Abu Sa'id dari ayahnya dari Abu Hurairah bahwa dia berkata, Ketika kami berada dalam masjid, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar dan bersabda: Mari kita pergi ke pemukiman orang-orang Yahudi.
Lalu kami pergi bersama beliau, setelah kami sampai di pemukiman
mereka, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di hadapan
mereka dan berseru: Wahai kaum Yahudi, masuk Islamlah kalian niscaya kalian akan selamat. Mereka lalu menjawab, Wahai Abu Qasim, kamu telah sampaikan itu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menimpali: Itu yang aku inginkan. Masuk Islamlah kalian akan selamat. Mereka menjawab, Kamu telah sampaikan itu wahai Abu Qasim. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Begitulah yang kami inginkan. Beliau mengulang seruan tersebut sampai tiga kali. Sesudah itu, beliau bersabda: Ketahuilah,
sesungguhnya bumi ini kepunyaan Allah dan Rasul-Nya, oleh karena itu
aku mengusir kalian dari negeri ini, barangsiapa masih memiliki harta
di antara kalian, hendaknya dijual, jika tidak maka ketahuilah, bahwa
bumi ini adalah milik Allah dan Rasul-Nya. |
|
| وو
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ ابْنُ
رَافِعٍ حَدَّثَنَا و قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ
أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ
ابْنِ عُمَرَ
أَنَّ يَهُودَ بَنِي النَّضِيرِ وَقُرَيْظَةَ حَارَبُوا رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَجْلَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَنِي النَّضِيرِ وَأَقَرَّ قُرَيْظَةَ
وَمَنَّ عَلَيْهِمْ حَتَّى حَارَبَتْ قُرَيْظَةُ بَعْدَ ذَلِكَ فَقَتَلَ
رِجَالَهُمْ وَقَسَمَ نِسَاءَهُمْ وَأَوْلَادَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بَيْنَ
الْمُسْلِمِينَ إِلَّا أَنَّ بَعْضَهُمْ لَحِقُوا بِرَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَآمَنَهُمْ وَأَسْلَمُوا وَأَجْلَى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَهُودَ الْمَدِينَةِ
كُلَّهُمْ بَنِي قَيْنُقَاعَ وَهُمْ قَوْمُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ
وَيَهُودَ بَنِي حَارِثَةَ وَكُلَّ يَهُودِيٍّ كَانَ بِالْمَدِينَةِ
و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ
أَخْبَرَنِي حَفْصُ بْنُ مَيْسَرَةَ عَنْ مُوسَى بِهَذَا الْإِسْنَادِ
هَذَا الْحَدِيثَ وَحَدِيثُ ابْنِ جُرَيْجٍ أَكْثَرُ وَأَتَمُّ |
| 33.53/3312. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' dan Ishaq bin Manshur, Ibnu Rafi' berkata; telah menceritakan kepada kami, sedangkan Ishaq berkata; telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij dari Musa bin 'Uqbah dari Nafi' dari Ibnu Umar,
bahwa kaum Yahudi Bani Nadlir dan Bani Quraidzah hendak memerangi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka beliaupun mengusir Bani
Nadlir dan membiarkan Bani Quraidzah (tetap berada di Madinah-pent)
sampai akhirnya mereka memerangi Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam setelah itu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun
membunuh para kaum lelaki dari mereka, lalu para wanita, anak-anak, dan
harta benda mereka beliau bagikan kepada kaum muslimin. Namun sebagian
mereka ada yang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk
meminta jaminan keamanan dan masuk Islam. Dan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mengeluarkan seluruh kaum Yahudi yang ada di Madinah,
baik itu Bani Qainuqa', para pengikut Abdullah bin Salam, Bani
Haritsah, dan semua kaum Yahudi yang ada di Madinah tanpa terkecuali. Dan telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb telah menceritakan kepadaku Hafsh bin Maisarah dari Musa dengan sanad yang sama seperti ini. Hadits ini dan juga hadits Ibnu Juraij lebih banyak dan lebih lengkap. |
|
| وو
حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ
عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَاللَّفْظُ
لَهُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ
أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ
اللَّهِ يَقُولُ أَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ
أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ لَأُخْرِجَنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى مِنْ جَزِيرَةِ الْعَرَبِ
حَتَّى لَا أَدَعَ إِلَّا مُسْلِمًا
و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ
أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ ح و حَدَّثَنِي سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا مَعْقِلٌ وَهُوَ ابْنُ
عُبَيْدِ اللَّهِ كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
مِثْلَهُ |
| 33.54/3313. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Ad Dlahak bin Makhlad dari Ibnu Juraij. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' dan ini adalah lafadz dari dia, telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Abu Az Zubair bahwa dia pernah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; telah menceritakan kepadaku Umar bin Khattab bahwa dia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh,
aku akan mengeluarkan orang-orang Yahudi dan Nashrani dari jazirah
arab, hingga tidak ada yang tersisa kecuali orang-orang Muslim. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Rauh bin 'Ubadah telah menceritakan kepada kami Sufyan At tsauri. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Salamah bin Syabib telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin A'yan telah menceritakan kepada kami Ma'qil -yaitu Ibnu 'Ubadillah- keduanya dari Abu Az Zubair dengan isnad seperti ini. |
|
| وو
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَأَلْفَاظُهُمْ مُتَقَارِبَةٌ قَالَ أَبُو
بَكْرٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ بْنَ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ
قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ قَالَ
نَزَلَ أَهْلُ قُرَيْظَةَ عَلَى حُكْمِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ فَأَرْسَلَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى سَعْدٍ
فَأَتَاهُ عَلَى حِمَارٍ فَلَمَّا دَنَا قَرِيبًا مِنْ الْمَسْجِدِ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْأَنْصَارِ قُومُوا
إِلَى سَيِّدِكُمْ أَوْ خَيْرِكُمْ ثُمَّ قَالَ إِنَّ هَؤُلَاءِ نَزَلُوا
عَلَى حُكْمِكَ قَالَ تَقْتُلُ مُقَاتِلَتَهُمْ وَتَسْبِي ذُرِّيَّتَهُمْ
قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَيْتَ
بِحُكْمِ اللَّهِ وَرُبَّمَا قَالَ قَضَيْتَ بِحُكْمِ الْمَلِكِ وَلَمْ
يَذْكُرْ ابْنُ الْمُثَنَّى وَرُبَّمَا قَالَ قَضَيْتَ بِحُكْمِ الْمَلِكِ
و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
مَهْدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ فِي حَدِيثِهِ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ
حَكَمْتَ فِيهِمْ بِحُكْمِ اللَّهِ وَقَالَ مَرَّةً لَقَدْ حَكَمْتَ
بِحُكْمِ الْمَلِكِ |
| 33.55/3314. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar sedangkan lafadz mereka saling berdekatan, Abu Bakar berkata; telah menceritakan kepada kami Ghundar dari Syu'bah, sedangkan yang dua orang berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sa'd bin Ibrahim dia berkata; aku pernah mendengar Abu Umamah bin Sahl bin Hanif berkata; aku pernah mendengar Abu Sa'id Al Khudri berkata, Penduduk
Bani Quraizhah tunduk kepada hukum Sa'd bin Mu'adz, lantas Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seseorang menemui Sa'd (agar ia
datang menemui beliau), maka Sa'd pun datang menemui beliau dengan
mengendarai seekor keledai. Ketika Sa'd telah dekar dengan masjid,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyeru kepada orang-orang
Anshar: Berdirilah kalian untuk pemuka kalian. Atau bersabda: Untuk orang yang terbaik kalian. Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya mereka semua menanti keputusan darimu. Sa'd lalu berkata, Sesungguhnya aku memutuskan untuk membunuh semua yang ikut berperang dan menawan anak-anak mereka. Abu Sa'id berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: Sungguh kamu telah memutuskan dengan hukum Allah. Atau beliau bersabda: Kamu telah memutuskan sesuai dengan hukum Raja (Allah). Namun Ibnu Mutsanna tidak menyebutkan kalimat 'Atau beliau bersabda: 'Kamu telah memutuskan sesuai dengan hukum Raja (Allah) '. Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dari Syu'bah dengan isnad ini, dan dia menyebutkan dalam haditsnya, Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh kamu telah menghukumi di antara mereka dengan hukum Allah. Dan sesekali beliau bersabda: Sungguh, kamu telah menghukumi dengan hukum Raja (Allah). |
|
| وو
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ
الْهَمْدَانِيُّ كِلَاهُمَا عَنْ ابْنِ نُمَيْرٍ قَالَ ابْنُ الْعَلَاءِ
حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ قَالَتْ
أُصِيبَ سَعْدٌ يَوْمَ الْخَنْدَقِ رَمَاهُ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ يُقَالُ
لَهُ ابْنُ الْعَرِقَةِ رَمَاهُ فِي الْأَكْحَلِ فَضَرَبَ عَلَيْهِ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْمَةً فِي
الْمَسْجِدِ يَعُودُهُ مِنْ قَرِيبٍ فَلَمَّا رَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْخَنْدَقِ وَضَعَ السِّلَاحَ
فَاغْتَسَلَ فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ وَهُوَ يَنْفُضُ رَأْسَهُ مِنْ
الْغُبَارِ فَقَالَ وَضَعْتَ السِّلَاحَ وَاللَّهِ مَا وَضَعْنَاهُ
اخْرُجْ إِلَيْهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَيْنَ فَأَشَارَ إِلَى بَنِي قُرَيْظَةَ فَقَاتَلَهُمْ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلُوا عَلَى
حُكْمِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَدَّ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحُكْمَ فِيهِمْ
إِلَى سَعْدٍ قَالَ فَإِنِّي أَحْكُمُ فِيهِمْ أَنْ تُقْتَلَ
الْمُقَاتِلَةُ وَأَنْ تُسْبَى الذُّرِّيَّةُ وَالنِّسَاءُ وَتُقْسَمَ
أَمْوَالُهُمْ
و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا
هِشَامٌ قَالَ قَالَ أَبِي فَأَخْبَرْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَقَدْ حَكَمْتَ فِيهِمْ بِحُكْمِ
اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ |
| 33.56/3315. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Al 'Ala Al Hamdani keduanya dari Ibnu Numair, Ibnu 'Ala berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Hisyam dari ayahnya dari 'Aisyah dia berkata, Pada
waktu perang Khandaq Sa'd dipanah oleh seorang laki-laki Quraisy
bernama Ibnu 'Ariqah, dia terkena panah tepat pada urat nadinya.
Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendirikan kemah
untuknya yang letaknya berdekatan dengan masjid, sehingga sewaktu-waktu
beliau dapat menjenguknya. Sekembalinya dari perang Khandaq, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam langsung meletakkan senjatanya, saat
beliau mandi dan membersihkan badannya, Jibril datang dan meniup kepala
beliau dari debu. Jibril bertanya, Apakah anda meletakkan senjata (untuk berdamai)? Demi Allah, kita tidak boleh meletakkan senjata, keluar dan perangilah mereka. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: Kemana aku harus keluar?
Jibril lalu memberikan isyarat kepada beliau untuk pergi ke
perkampungan kaum Yahudi Bani Quraizhah. Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersama dengan kaum Muslimin memerangi
mereka. Akhirnya mereka takluk dan tunduk kepada keputusan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, akan tetapi Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menyerahkan keputusan tersebut kepada Sa'd.
Selanjutnya Sa'd berkata, Sesungguhnya aku memutuskan untuk
membunuh semua yang turut serta dalam peperangan, menawan anak-anak dan
kaum wanita, serta membagi-bagikan harta benda mereka. Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Hisyam dia berkata; ayahku berkata, Aku lalu kabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh, kamu telah menghukumi perkara mereka dengan hukum Allah. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ هِشَامٍ أَخْبَرَنِي أَبِي
عَنْ عَائِشَةَ
أَنَّ سَعْدًا قَالَ وَتَحَجَّرَ كَلْمُهُ لِلْبُرْءِ فَقَالَ اللَّهُمَّ
إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنْ لَيْسَ أَحَدٌ أَحَبَّ إِلَيَّ أَنْ أُجَاهِدَ
فِيكَ مِنْ قَوْمٍ كَذَّبُوا رَسُولَكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَخْرَجُوهُ اللَّهُمَّ فَإِنْ كَانَ بَقِيَ مِنْ حَرْبِ قُرَيْشٍ
شَيْءٌ فَأَبْقِنِي أُجَاهِدْهُمْ فِيكَ اللَّهُمَّ فَإِنِّي أَظُنُّ
أَنَّكَ قَدْ وَضَعْتَ الْحَرْبَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ فَإِنْ كُنْتَ
وَضَعْتَ الْحَرْبَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ فَافْجُرْهَا وَاجْعَلْ
مَوْتِي فِيهَا فَانْفَجَرَتْ مِنْ لَبَّتِهِ فَلَمْ يَرُعْهُمْ وَفِي
الْمَسْجِدِ مَعَهُ خَيْمَةٌ مِنْ بَنِي غِفَارٍ إِلَّا وَالدَّمُ يَسِيلُ
إِلَيْهِمْ فَقَالُوا يَا أَهْلَ الْخَيْمَةِ مَا هَذَا الَّذِي
يَأْتِينَا مِنْ قِبَلِكُمْ فَإِذَا سَعْدٌ جُرْحُهُ يَغِذُّ دَمًا
فَمَاتَ مِنْهَا
و حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ سُلَيْمَانَ الْكُوفِيُّ
حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ غَيْرَ
أَنَّهُ قَالَ فَانْفَجَرَ مِنْ لَيْلَتِهِ فَمَا زَالَ يَسِيلُ حَتَّى
مَاتَ وَزَادَ فِي الْحَدِيثِ قَالَ فَذَاكَ حِينَ يَقُولُ الشَّاعِرُ
أَلَا يَا سَعْدُ سَعْدَ بَنِي مُعَاذٍ
فَمَا فَعَلَتْ قُرَيْظَةُ وَالنَّضِيرُ
لَعَمْرُكَ إِنَّ سَعْدَ بَنِي مُعَاذٍ
غَدَاةَ تَحَمَّلُوا لَهُوَ الصَّبُورُ
تَرَكْتُمْ قِدْرَكُمْ لَا شَيْءَ فِيهَا
وَقِدْرُ الْقَوْمِ حَامِيَةٌ تَفُورُ
وَقَدْ قَالَ الْكَرِيمُ أَبُو حُبَابٍ
أَقِيمُوا قَيْنُقَاعُ وَلَا تَسِيرُوا
وَقَدْ كَانُوا بِبَلْدَتِهِمْ ثِقَالًا
كَمَا ثَقُلَتْ بِمَيْطَانَ الصُّخُورُ |
| 33.57/3316. Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair dari Hisyam telah menceritakan kepadaku ayahku dari 'Aisyah bahwa Sa'd berkata -ketika penyakit yang dideritanya semakin parah-, dia katakan, Ya
Allah, sesungguhnya Engkau tahu bahwa tidak ada sesuatupun yang paling
saya cintai melainkan berjihad di jalan-Mu untuk memerangi orang-orang
yang mendustakan Rasul-Mu shallallahu 'alaihi wasallam dan mengusir
beliau. Ya Allah, jika masih tersisa peperang dengan orang-orang
Quraisy, maka tetapkanlah saya hidup supaya dapat memerangi mereka di
jalan-Mu. Sungguh, saya yakin bahwa Engkau telah menetapkan peperangan
antara kami dan mereka, maka jika Engkau telah menetapkan peperangan
antara kami dengan mereka, jadikanlah matiku di dalam peperang tersebut.
Darah pun semakin deras mengucur dari luka Sa'd, namun para sahabat
tidak menyadarinya. Sedangkan dalam Masjid terdapat tenda dari Bani
Ghifar, sehingga darah tersebut terus mengalir sampai kepada mereka
yang ada di tenda, maka mereka berkata, Wahai penghuni tenda, darah apa yang mengalir dari arah kalian? Ternyata luka Sa'd lah yang mengalirkan darah, hingga dia wafat karenanya. Dan telah menceritakan kepada kami Ali bin Al Husain bin Sulaiman Al Kufi dan telah menceritakan kepada kami 'Abdah dari Hisyam dengan sanad ini, seperti hadits tersebut. Hanya saja ia menyebutkan, Malam itu lukanya terus mengeluarkan darah hingga ia pun meninggal, dan dalam hadits ditambahkan, ia berkata Yang demikian itu, ketika seorang penyair bersenandung, Ketahuilah
wahai Sa'd, Quraizhah dan Nadlir tidak berbuat sesuatu terhadap Sa'd
bani Mu'adz. #Demi umurmu, bahwa Sa'd bani Mu'adz berpagi-pagi
menanggung kepedihan sedang dia tetap bersabar. #Kalian tinggalkan
periuk kalian yang tidak terisi, sedang periuk orang lain mendidih di
atas tungku. #Al karim Abu Hubab telah berkata; tinggallah wahai bani
Qainuqa' jangan bergerak. #Di negri sendiri mereka merasa penat,
sebagiamana mereka penat di Mithan ash Shukhur. |
|
| وو
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ الضُّبَعِيُّ
حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ بْنُ أَسْمَاءَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
قَالَ
نَادَى فِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ
انْصَرَفَ عَنْ الْأَحْزَابِ أَنْ لَا يُصَلِّيَنَّ أَحَدٌ الظُّهْرَ
إِلَّا فِي بَنِي قُرَيْظَةَ فَتَخَوَّفَ نَاسٌ فَوْتَ الْوَقْتِ
فَصَلَّوْا دُونَ بَنِي قُرَيْظَةَ وَقَالَ آخَرُونَ لَا نُصَلِّي إِلَّا
حَيْثُ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَإِنْ فَاتَنَا الْوَقْتُ قَالَ فَمَا عَنَّفَ وَاحِدًا مِنْ
الْفَرِيقَيْنِ |
| 33.58/3317. Dan telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Muhammad bin Asma Ad Bua'i telah menceritakan kepada kami Juwairiyah bin Asma dari Nafi' dari Abdullah dia berkata, Ketika kami telah kembali dari perang Ahzab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berseru kepada kami: Hendaklah tidak ada seorangpun yang melaksanakan shalat zhuhur kecuali jika ia telah sampai di tempat Bani Quraizhah.
Lalu sebagian sahabat ada yang khawatir akan habisnya waktu shalat,
sehingga mereka melaksanakannya sebelum memasuki daerah Bani Quraizhah.
Sedangkan yang lainnya berkata, Kami tidak akan melaksanakan
shalat kecuali pada tempat yang telah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pesankan untuk kami, meskipun waktu shalat telah habis. Abdullah berkata, Dan ternyata beliau tidak mencela salah satu dari kedua kelompok tersebut. |
|
| وو
حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ
وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
قَالَ
لَمَّا قَدِمَ الْمُهَاجِرُونَ مِنْ مَكَّةَ الْمَدِينَةَ قَدِمُوا
وَلَيْسَ بِأَيْدِيهِمْ شَيْءٌ وَكَانَ الْأَنْصَارُ أَهْلَ الْأَرْضِ
وَالْعَقَارِ فَقَاسَمَهُمْ الْأَنْصَارُ عَلَى أَنْ أَعْطَوْهُمْ
أَنْصَافَ ثِمَارِ أَمْوَالِهِمْ كُلَّ عَامٍ وَيَكْفُونَهُمْ الْعَمَلَ
وَالْمَئُونَةَ وَكَانَتْ أُمُّ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ وَهِيَ تُدْعَى أُمَّ
سُلَيْمٍ وَكَانَتْ أُمُّ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ كَانَ أَخًا
لِأَنَسٍ لِأُمِّهِ وَكَانَتْ أَعْطَتْ أُمُّ أَنَسٍ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِذَاقًا لَهَا فَأَعْطَاهَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمَّ أَيْمَنَ مَوْلَاتَهُ
أُمَّ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ فَأَخْبَرَنِي أَنَسُ
بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَمَّا فَرَغَ مِنْ قِتَالِ أَهْلِ خَيْبَرَ وَانْصَرَفَ إِلَى
الْمَدِينَةِ رَدَّ الْمُهَاجِرُونَ إِلَى الْأَنْصَارِ مَنَائِحَهُمْ
الَّتِي كَانُوا مَنَحُوهُمْ مِنْ ثِمَارِهِمْ قَالَ فَرَدَّ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أُمِّي عِذَاقَهَا
وَأَعْطَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمَّ
أَيْمَنَ مَكَانَهُنَّ مِنْ حَائِطِهِ
قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَكَانَ مِنْ شَأْنِ أُمِّ أَيْمَنَ أُمِّ أُسَامَةَ
بْنِ زَيْدٍ أَنَّهَا كَانَتْ وَصِيفَةً لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ
الْمُطَّلِبِ وَكَانَتْ مِنْ الْحَبَشَةِ فَلَمَّا وَلَدَتْ آمِنَةُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ مَا تُوُفِّيَ
أَبُوهُ فَكَانَتْ أُمُّ أَيْمَنَ تَحْضُنُهُ حَتَّى كَبِرَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْتَقَهَا ثُمَّ
أَنْكَحَهَا زَيْدَ بْنَ حَارِثَةَ ثُمَّ تُوُفِّيَتْ بَعْدَ مَا
تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِخَمْسَةِ
أَشْهُرٍ |
| 33.59/3318. Dan telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir dan Harmalah keduanya; telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Anas bin Malik dia berkata, Ketika
kaum muhajirin tiba dari Makkah ke Madinah, mereka datang dengan tidak
membawa sesuatupun, sedangkan kaum Anshar mempunyai tanah dan kebun
kurma yang luas. Maka orang-orang Anshar membagikan sebagiannya kepada
Sahabat Muhajirin dengan syarat mereka memberikan setengah dari hasil
penennya setiap tahun. Maka orang-orang Muhajirin pun membayar kepada
orang-orang Anshar dengan kerja dan makanan. Ibu Anas bin Malik
atau yang biasa dipanggil Ummu Sulaim, dan Ibu Abdullah bin Abu Thalhah
- saudara seibu Anas-, Ibu Anas memberikan kebun kurma miliknya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau memberikannya
kepada Ummu Aiman, budak Ibu Usamah bin Zaid. Ibnu Syihab berkata, Lalu
Anas bin Malik mengabarkan kepadaku, bahwa ketika Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam kembali dari perang Khaibar beliau pulang
ke Madinah, lalu kaum muhajirin mengembalikan kebun kurma pemberian
kaum anshar kepada mereka. Ibnu Syihab berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam juga mengembalikan kebun kurmanya kepada
ibuku, dan beliau shallallahu 'alaihi wasallam juga memberikan bagian
dari kebun kurmanya kepada Ummu Aiman. Ibnu Syihab berkata, Yang
menjadi permasalahan Ummu Aiman ialah, bahwa Ibu Usamah bin Zaid
dulunya seorang pelayan milik Abdullah bin Abdul Muththallib yang
berasal dari Habasyah. Ketika Aminah (Ibu Rasul) melahirkan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, setelah ditinggal wafat oleh ayahnya,
maka Ummu Aimanlah yang merawat beliau hingga beliau shallallahu
'alaihi wasallam dewasa, kemudian ia dimerdekakan dan dinikahi oleh
Zaid bin Haritsah. Ummu Aiman meninggal dunia lima tahun setelah
meninggalnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَحَامِدُ بْنُ عُمَرَ الْبَكْرَاوِيُّ
وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الْقَيْسِيُّ كُلُّهُمْ عَنْ
الْمُعْتَمِرِ وَاللَّفْظُ لِابْنِ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ
بْنُ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ رَجُلًا وَقَالَ حَامِدٌ وَابْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى أَنَّ الرَّجُلَ
كَانَ يَجْعَلُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
النَّخَلَاتِ مِنْ أَرْضِهِ حَتَّى فُتِحَتْ عَلَيْهِ قُرَيْظَةُ
وَالنَّضِيرُ فَجَعَلَ بَعْدَ ذَلِكَ يَرُدُّ عَلَيْهِ مَا كَانَ
أَعْطَاهُ قَالَ أَنَسٌ وَإِنَّ أَهْلِي أَمَرُونِي أَنْ آتِيَ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْأَلَهُ مَا كَانَ أَهْلُهُ
أَعْطَوْهُ أَوْ بَعْضَهُ وَكَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَعْطَاهُ أُمَّ أَيْمَنَ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْطَانِيهِنَّ فَجَاءَتْ أُمُّ
أَيْمَنَ فَجَعَلَتْ الثَّوْبَ فِي عُنُقِي وَقَالَتْ وَاللَّهِ لَا
نُعْطِيكَاهُنَّ وَقَدْ أَعْطَانِيهِنَّ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أُمَّ أَيْمَنَ اتْرُكِيهِ وَلَكِ كَذَا
وَكَذَا وَتَقُولُ كَلَّا وَالَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَجَعَلَ
يَقُولُ كَذَا حَتَّى أَعْطَاهَا عَشْرَةَ أَمْثَالِهِ أَوْ قَرِيبًا مِنْ
عَشْرَةِ أَمْثَالِهِ |
| 33.60/3319. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah, Hamid bin Umar Al Bakrawi dan Muhammad bin Abdul A'la Al Qaisi semuanya dari Al Mu'tamir sedangkan lafadznya dari Ibnu Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Mu'tamir bin Sulaiman At Taimi dari ayahnya dari Anas bahwa seorang laki-laki… sedangkan Hamid dan Ibnu Abdul A'la mengatakan; Bahwa
seorang laki-laki pernah memberikan sebagian kebun kurmanya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sampai beliau menaklukkan Bani
Quraidlah dan Bani Nadlir. Setelah penaklukan tersebut, maka beliau
mengembalikan sebagian kebun kurma kepada laki-laki itu. Anas berkata; Sesungguhnya
keluargaku menyuruhku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
untuk meminta kembali apa yang pernah di berikan oleh beliau yaitu
berupa sebidang kebun, padahal Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah
memberikannya kepada Ummu Aiman. Lantas aku mendatangi Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dan beliaupun menyerahkannya kembali kepadaku,
tiba-tiba Ummu Aiman datang sambil menaruh selendangnya di leherku
seraya berkata; Demi Allah, kami tidak akan memberikannya kepadamu, sebab beliau telah memberikannya kepadaku. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai Ummu Aiman, biarkanlah dia mengambilnya lagi, dan untukmu ini dan ini. Namun dia tetap mengatakan; Sekali-kali tidak, demi Dzat yang tidak adak ilah selain Dia…
Ummu Aiman masih tetap berkata seperti itu sehingga beliau memberinya
sepuluh kali dari pemberian yang hendak di ambil oleh Anas, atau
mendekati sepuluh kali lipatnya. |
|
| وحَدَّثَنَا
شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ يَعْنِي ابْنَ
الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ هِلَالٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
مُغَفَّلٍ قَالَ
أَصَبْتُ جِرَابًا مِنْ شَحْمٍ يَوْمَ خَيْبَرَ قَالَ فَالْتَزَمْتُهُ
فَقُلْتُ لَا أُعْطِي الْيَوْمَ أَحَدًا مِنْ هَذَا شَيْئًا قَالَ
فَالْتَفَتُّ فَإِذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مُتَبَسِّمًا |
| 33.61/3320. Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farruh telah menceritakan kepada kami Sulaiman -yaitu Ibnu Al Mughirah- telah menceritakan kepada kami Humaid bin Hilal dari Abdullah bin Mughaffal dia berkata, Aku mendapatkan sekantong lemak ketika penaklukan Khaibar. Kemudian aku mengambilnya seraya berkata, Hari ini aku tidak akan memberikannya kepada seorangpun. Abdullah berkata melanjutkan, Kemudian aku menoleh, ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum saat mendengarnya. |
|
| وحَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنِي حُمَيْدُ بْنُ هِلَالٍ قَالَ سَمِعْتُ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مُغَفَّلٍ يَقُولُا
رُمِيَ إِلَيْنَا جِرَابٌ فِيهِ طَعَامٌ وَشَحْمٌ يَوْمَ خَيْبَرَ
فَوَثَبْتُ لِآخُذَهُ قَالَ فَالْتَفَتُّ فَإِذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَحْيَيْتُ مِنْهُ
و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ جِرَابٌ
مِنْ شَحْمٍ وَلَمْ يَذْكُرْ الطَّعَامَ |
| 33.62/3321. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Bahz bin Asad telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepadaku Humaid bin Hilal dia berkata; aku mendengar Abdullah bin Mughaffal berkata, Ketika
penaklukan kota Khaibar, sekantong kulit berisikan perbekalan makanan
dan lemak dilemparkan kepada kami, lalu aku melompat untuk segera
mengambilnya, kemudian aku menoleh ternyata ada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam hingga aku malu karenanya. Dan telah menceritakan kepada kami Muhamad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu Daud telah menceritakan kepada kami Syu'bah dengan isnad ini, namun dia menyebutkan, 'Sekantong kulit berisikan lemak, ' dan tidak menyebutkan, 'Makanan'. |
|
| وحَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ
وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ
رَافِعٍ قَالَ ابْنُ رَافِعٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا و قَالَ
الْآخَرَانِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ أَبَا سُفْيَانَ أَخْبَرَهُ مِنْ فِيهِ إِلَى
فِيهِ قَالَ
انْطَلَقْتُ فِي الْمُدَّةِ الَّتِي كَانَتْ بَيْنِي وَبَيْنَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَبَيْنَا أَنَا
بِالشَّأْمِ إِذْ جِيءَ بِكِتَابٍ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى هِرَقْلَ يَعْنِي عَظِيمَ الرُّومِ قَالَ
وَكَانَ دَحْيَةُ الْكَلْبِيُّ جَاءَ بِهِ فَدَفَعَهُ إِلَى عَظِيمِ
بُصْرَى فَدَفَعَهُ عَظِيمُ بُصْرَى إِلَى هِرَقْلَ فَقَالَ هِرَقْلُ هَلْ
هَاهُنَا أَحَدٌ مِنْ قَوْمِ هَذَا الرَّجُلِ الَّذِي يَزْعُمُ أَنَّهُ
نَبِيٌّ قَالُوا نَعَمْ قَالَ فَدُعِيتُ فِي نَفَرٍ مِنْ قُرَيْشٍ
فَدَخَلْنَا عَلَى هِرَقْلَ فَأَجْلَسَنَا بَيْنَ يَدَيْهِ فَقَالَ
أَيُّكُمْ أَقْرَبُ نَسَبًا مِنْ هَذَا الرَّجُلِ الَّذِي يَزْعُمُ
أَنَّهُ نَبِيٌّ فَقَالَ أَبُو سُفْيَانَ فَقُلْتُ أَنَا فَأَجْلَسُونِي
بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَجْلَسُوا أَصْحَابِي خَلْفِي ثُمَّ دَعَا
بِتَرْجُمَانِهِ فَقَالَ لَهُ قُلْ لَهُمْ إِنِّي سَائِلٌ هَذَا عَنْ
الرَّجُلِ الَّذِي يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ فَإِنْ كَذَبَنِي
فَكَذِّبُوهُ قَالَ فَقَالَ أَبُو سُفْيَانَ وَايْمُ اللَّهِ لَوْلَا
مَخَافَةُ أَنْ يُؤْثَرَ عَلَيَّ الْكَذِبُ لَكَذَبْتُ ثُمَّ قَالَ
لِتَرْجُمَانِهِ سَلْهُ كَيْفَ حَسَبُهُ فِيكُمْ قَالَ قُلْتُ هُوَ فِينَا
ذُو حَسَبٍ قَالَ فَهَلْ كَانَ مِنْ آبَائِهِ مَلِكٌ قُلْتُ لَا قَالَ
فَهَلْ كُنْتُمْ تَتَّهِمُونَهُ بِالْكَذِبِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ مَا
قَالَ قُلْتُ لَا قَالَ وَمَنْ يَتَّبِعُهُ أَشْرَافُ النَّاسِ أَمْ
ضُعَفَاؤُهُمْ قَالَ قُلْتُ بَلْ ضُعَفَاؤُهُمْ قَالَ أَيَزِيدُونَ أَمْ
يَنْقُصُونَ قَالَ قُلْتُ لَا بَلْ يَزِيدُونَ قَالَ هَلْ يَرْتَدُّ
أَحَدٌ مِنْهُمْ عَنْ دِينِهِ بَعْدَ أَنْ يَدْخُلَ فِيهِ سَخْطَةً لَهُ
قَالَ قُلْتُ لَا قَالَ فَهَلْ قَاتَلْتُمُوهُ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ
فَكَيْفَ كَانَ قِتَالُكُمْ إِيَّاهُ قَالَ قُلْتُ تَكُونُ الْحَرْبُ
بَيْنَنَا وَبَيْنَهُ سِجَالًا يُصِيبُ مِنَّا وَنُصِيبُ مِنْهُ قَالَ
فَهَلْ يَغْدِرُ قُلْتُ لَا وَنَحْنُ مِنْهُ فِي مُدَّةٍ لَا نَدْرِي مَا
هُوَ صَانِعٌ فِيهَا قَالَ فَوَاللَّهِ مَا أَمْكَنَنِي مِنْ كَلِمَةٍ
أُدْخِلُ فِيهَا شَيْئًا غَيْرَ هَذِهِ قَالَ فَهَلْ قَالَ هَذَا
الْقَوْلَ أَحَدٌ قَبْلَهُ قَالَ قُلْتُ لَا قَالَ لِتَرْجُمَانِهِ قُلْ
لَهُ إِنِّي سَأَلْتُكَ عَنْ حَسَبِهِ فَزَعَمْتَ أَنَّهُ فِيكُمْ ذُو
حَسَبٍ وَكَذَلِكَ الرُّسُلُ تُبْعَثُ فِي أَحْسَابِ قَوْمِهَا
وَسَأَلْتُكَ هَلْ كَانَ فِي آبَائِهِ مَلِكٌ فَزَعَمْتَ أَنْ لَا
فَقُلْتُ لَوْ كَانَ مِنْ آبَائِهِ مَلِكٌ قُلْتُ رَجُلٌ يَطْلُبُ مُلْكَ
آبَائِهِ وَسَأَلْتُكَ عَنْ أَتْبَاعِهِ أَضُعَفَاؤُهُمْ أَمْ
أَشْرَافُهُمْ فَقُلْتَ بَلْ ضُعَفَاؤُهُمْ وَهُمْ أَتْبَاعُ الرُّسُلِ
وَسَأَلْتُكَ هَلْ كُنْتُمْ تَتَّهِمُونَهُ بِالْكَذِبِ قَبْلَ أَنْ
يَقُولَ مَا قَالَ فَزَعَمْتَ أَنْ لَا فَقَدْ عَرَفْتُ أَنَّهُ لَمْ
يَكُنْ لِيَدَعَ الْكَذِبَ عَلَى النَّاسِ ثُمَّ يَذْهَبَ فَيَكْذِبَ
عَلَى اللَّهِ وَسَأَلْتُكَ هَلْ يَرْتَدُّ أَحَدٌ مِنْهُمْ عَنْ دِينِهِ
بَعْدَ أَنْ يَدْخُلَهُ سَخْطَةً لَهُ فَزَعَمْتَ أَنْ لَا وَكَذَلِكَ
الْإِيمَانُ إِذَا خَالَطَ بَشَاشَةَ الْقُلُوبِ وَسَأَلْتُكَ هَلْ
يَزِيدُونَ أَوْ يَنْقُصُونَ فَزَعَمْتَ أَنَّهُمْ يَزِيدُونَ وَكَذَلِكَ
الْإِيمَانُ حَتَّى يَتِمَّ وَسَأَلْتُكَ هَلْ قَاتَلْتُمُوهُ فَزَعَمْتَ
أَنَّكُمْ قَدْ قَاتَلْتُمُوهُ فَتَكُونُ الْحَرْبُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُ
سِجَالًا يَنَالُ مِنْكُمْ وَتَنَالُونَ مِنْهُ وَكَذَلِكَ الرُّسُلُ
تُبْتَلَى ثُمَّ تَكُونُ لَهُمْ الْعَاقِبَةُ وَسَأَلْتُكَ هَلْ يَغْدِرُ
فَزَعَمْتَ أَنَّهُ لَا يَغْدِرُ وَكَذَلِكَ الرُّسُلُ لَا تَغْدِرُ
وَسَأَلْتُكَ هَلْ قَالَ هَذَا الْقَوْلَ أَحَدٌ قَبْلَهُ فَزَعَمْتَ أَنْ
لَا فَقُلْتُ لَوْ قَالَ هَذَا الْقَوْلَ أَحَدٌ قَبْلَهُ قُلْتُ رَجُلٌ
ائْتَمَّ بِقَوْلٍ قِيلَ قَبْلَهُ قَالَ ثُمَّ قَالَ بِمَ يَأْمُرُكُمْ
قُلْتُ يَأْمُرُنَا بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَالصِّلَةِ وَالْعَفَافِ
قَالَ إِنْ يَكُنْ مَا تَقُولُ فِيهِ حَقًّا فَإِنَّهُ نَبِيٌّ وَقَدْ
كُنْتُ أَعْلَمُ أَنَّهُ خَارِجٌ وَلَمْ أَكُنْ أَظُنُّهُ مِنْكُمْ وَلَوْ
أَنِّي أَعْلَمُ أَنِّي أَخْلُصُ إِلَيْهِ لَأَحْبَبْتُ لِقَاءَهُ وَلَوْ
كُنْتُ عِنْدَهُ لَغَسَلْتُ عَنْ قَدَمَيْهِ وَلَيَبْلُغَنَّ مُلْكُهُ مَا
تَحْتَ قَدَمَيَّ قَالَ ثُمَّ دَعَا بِكِتَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَرَأَهُ فَإِذَا فِيهِ بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مِنْ مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ إِلَى هِرَقْلَ
عَظِيمِ الرُّومِ سَلَامٌ عَلَى مَنْ اتَّبَعَ الْهُدَى أَمَّا بَعْدُ
فَإِنِّي أَدْعُوكَ بِدِعَايَةِ الْإِسْلَامِ أَسْلِمْ تَسْلَمْ
وَأَسْلِمْ يُؤْتِكَ اللَّهُ أَجْرَكَ مَرَّتَيْنِ وَإِنْ تَوَلَّيْتَ
فَإِنَّ عَلَيْكَ إِثْمَ الْأَرِيسِيِّينَ وَ
{ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا
وَبَيْنَكُمْ أَنْ لَا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ
شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ
فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ }
فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ قِرَاءَةِ الْكِتَابِ ارْتَفَعَتْ الْأَصْوَاتُ
عِنْدَهُ وَكَثُرَ اللَّغْطُ وَأَمَرَ بِنَا فَأُخْرِجْنَا قَالَ فَقُلْتُ
لِأَصْحَابِي حِينَ خَرَجْنَا لَقَدْ أَمِرَ أَمْرُ ابْنِ أَبِي كَبْشَةَ
إِنَّهُ لَيَخَافُهُ مَلِكُ بَنِي الْأَصْفَرِ قَالَ فَمَا زِلْتُ
مُوقِنًا بِأَمْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّهُ سَيَظْهَرُ حَتَّى أَدْخَلَ اللَّهُ عَلَيَّ الْإِسْلَامَ
و حَدَّثَنَاه حَسَنٌ الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا
حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا
أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ فِي
الْحَدِيثِ وَكَانَ قَيْصَرُ لَمَّا كَشَفَ اللَّهُ عَنْهُ جُنُودَ
فَارِسَ مَشَى مِنْ حِمْصَ إِلَى إِيلِيَاءَ شُكْرًا لِمَا أَبْلَاهُ
اللَّهُ وَقَالَ فِي الْحَدِيثِ مِنْ مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللَّهِ
وَرَسُولِهِ وَقَالَ إِثْمَ الْيَرِيسِيِّينَ وَقَالَ بِدَاعِيَةِ
الْإِسْلَامِ |
| 33.63/3322. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali dan Ibnu Abu Umar serta Muhammad bin Rafi' dan Abd bin Humaid
sedangkan lafadznya dari Ibnu Rafi', Ibnu Rafi' dan Ibnu Abu Umar
mengatakan; telah menceritakan kepada kami, sedangkan yang dua
mengatakan; telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah dari Ibnu Abbas bahwa Abu Sufyan mengisahkan dari mulutnya sendiri sebagai berikut, Pada
saat berlangsungnya perjanjian damai antara aku dengan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, aku pergi berniaga ke negeri Syam. Ketika
aku berada di sana, ada seseorang yang mengirim sepucuk surat dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada kaisar Heraclius,
penguasa agung Rumawi, yang membawa surat itu adalah Dihyah Al Kalbi
kepada pembesar Bushra, kemudian pembesar Bushra menyampaikannya kepada
Heraclius. Lantas Heraclius bertanya, Adakah di sini orang yang berasal dari kaumnya laki-laki yang mengaku sebagai Nabi ini (Rasulullah)? ' mereka menjawab, Ya.
Lalu aku dipanggil untuk menghadap Heraclius bersama beberapa kawanku
dari suku Quraisy, kami masuk dan duduk menghadap Hiraclius. Heraclius
lantas bertanya, Siapakah di antara kalian, yang dekat pertalian darahnya dengan orang yang mendakwakan dirinya menjadi Nabi itu? Abu Sufyan berkata, Lalu aku menjawab, Aku.
Lalu aku duduk di depan, sedangkan kawan-kawanku duduk di belakangku.
Kemudian dia memanggil penerjemahnya, lalu dia berkata kepada
penerjemahnya, Katakanlah kepada mereka, bahwa aku menanyakan
kepada mereka perihal laki-laki yang mendakwakan dirinya sebagai Nabi,
jika dia berdusta, katakan dia telah berdusta. Abu Sufyan berkata, Demi Allah, kalaulah aku tidak takut dicap sebagai pendusta, sungguh telah ku dustai mereka. Kemudian Heraclius berkata kepada penerjemahnya, Tanyakan kepadanya, bagaimana kebangsaan orang itu di kalanganmu. Abu Sufyan berkata, Jawabku, Dia seorang bangsawan di kalangan kami. Dia bertanya, Apakah dia keturunan raja? aku menjawab, Tidak. Dia bertanya, Pernahkah kalian mengatakannya sebagai pembohong sebelum ia menjadi seorang Nabi? Jaawabku, Tidak. Dia bertanya, Apakah orang-orang yang mengikutinya dari kalangan pembesar ataukah hanya rakyat kecil? jawabku, Hanya rakyat kecil. Dia bertanya, Apakah pengikutnya selalu bertambah? Jawabku, Mereka selalu bertambah. Dia bertanya, Adakah di antara pengikutnya itu murtad karena benci terhadap agama yang dikembangkannya? Jawabku, Tidak. Dia bertanya, Apakah kamu berperang melawannya? Jawabku, Ya, pernah. Dia bertanya, Bagaimana perjalanan peperanganmu melawannya? Jawabku, Peperangan
kami berjalan silih berganti antara menang dan kalah. Kadang-kadang
kamilah yang menang dan dia yang kalah, dan terkadang pula kami yang
kalah dan dia yang menang. Dia bertanya, Apakah dia pernah ingkat janji? Jawabku, Tidak,
bahkan kami sedang dalam masa perjanjian damai, yaitu tidak akan serang
menyerang dengannya. Aku tidak tahu apa yang akan dibuatnya terhadap
perjanjian tersebut. Kata Abu Sufyan selanjutnya, Demi Allah, tidak ada kalimat lain yang dapat kami ucapkan selain dari pada itu semua. Dia bertanya, Apakah ada orang lain sebelum dia, yang mendakwakan dirinya sebagai Nabi seperti dia? Jawabku, Tidak. Kemudian dia berkata kepada penerjemahnya, Katakan kepadanya, Kutanyakan
kepadamu tentang bangsanya (status sosialnya), maka kalian katakan dia
termasuk dari bangsawan. Memang demikianlah halnya semua para rasul,
mereka dibangkitkan dari kalangan bangsawan kaumnya. Kutanyakan pula
kepadamu, apakah dia dari keturunan para raja? Jawabmu 'tidak', kalau
sekiranya bapak dan kakeknya yang menjadi raja, tentunya ada sangkaan
bahwa dia ingin mengembalikan kekusaan nenek moyangnya. Kutanyakan pula
tentang pengikutnya, apakah terdiri dari rakyat kecil atau dari
orang-orang besar? Kamu menjawab 'hanya terdiri dari rakyat kecil',
memang merekalah pengikut para rasul. Kutanyakan pula, pernahkah kamu
menuduhnya sebagai pembohong sebelumnya? Kamu menjawab 'tidak', aku
tahu, bahwa dia tidak akan pernah berdusta kepada manusia, apalagi
bedusta kepada Allah. Aku tanyakan kepadamu; adakah pengikutnya yang
murtad atau mereka membenci agama baru setelah memeluknya? Jawabmu
'tidak', memang begitulah halnya, apabila iman telah tertanam dalam
hati seseorang. Aku bertanya kepadamu, apakah pengikutnya berkurang?
Jawabmu 'bahkan mereka selalu bertambah', memang seperti itulah iman
hingga ia tumbuh sempurna. Kutanya pula, pernahkah kamu memeranginya?
Jawabmu 'ya kami memerangi, dan peperangan silih berganti, terkadang
menang dan terkadang kalah'. Memang demikianlah halnya, para rasul itu
selalu diuji. Namun demikian, kemengangan terakhir selalu dipihak
mereka. Kutanyakan pula, pernahkah dia ingkar janji? Jawabmu 'tidak
pernah', memang demikian para rasul tidak mungkin ingkar janji.
Kutanyakan pula kepadamu, adakah orang lain sebelum dia yang mengaku
menjadi Nabi seperti dia? Jawabmu 'tidak', begitulah, kalau ada orang
sebelumnya yang mendakwakan dirinya sebagai Nabi seperti dia, mungkin
dia hanya ikut-ikutan dengan orang yang sebelumnya. Kemudian dia bertanya, Apa saja yang diperintahkanya kepadamu? Jawabku, Dia menyuruh kami shalat, membayar zakat, menjalin tali silaturrahmi dan menjaga kehormatan diri. dia berkata, Jika
yang kamu katakan itu benar semuanya, maka tak salah lagi bahwa lelaki
tersebut adalah seorang Nabi, aku tahu bahwa dia akan muncul, akan
tetapi aku tidak menduga bahwa dia akan muncul dari kalangan kalian,
sekiranya aku dapat bertemu dengannya, saat di sampingnya maka sungguh
aku akan membasuh kedua kakinya. Dan daerah kekuasaannya kelak, akan
sampai ke daerah kekuasanku ini. Abu Sufyan berkata, Kemudian dia meminta surat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan membacanya, di dalamnya tertulis: Dengan
nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang, dari Muhammad
Rasulullah kepada Heraclius pembesar Rumawi. Keselamatan bagi orang
yang mengikuti petunjuk, sesungguhnya aku mengajak anda untuk masuk
Islam, masuk Islamlah anda niscaya anda akan selamat. Masuk Islamlah
anda, niscaya Allah akan memberi pahala kepada anda dengan berlipat
ganda. Jika anda menolak, maka anda akan memikul dosa kaum 'arisyiyun.
'(Hai ahli kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan)
yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa kita tidak akan
menyembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan dia dengan
sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain
sebagai Tuhan selain Allah. jika mereka menolak, maka Katakanlah kepada
mereka: Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah) ' (Qs. Ali Imran: 64) Setelah dia selesai
membaca surat tersebut, tiba-tiba terdengar suara heboh di sekitarnya.
Dia memerintahkan kami supaya keluar. Sesampainya di luar, aku berkata
kepada kawan-kawanku, Sungguh
luar biasa urusan Ibnu Abu Kabsyah (maksudnya Rasulullah), hingga dia
diikuti oleh raja bani Ashfar (bangsa berkulit kuning), karena itu aku
senantiasa yakin bahwa agama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
ini pasti menang, dan akhirnya Allah memasukkan hidayah Islam ke dalam
hati sanubariku. Dan telah menceritakan kepada kami Hasan Al Khulwani dan Abd bin Humaid keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ya'qub -yaitu Ibnu Ibrahim bin Sa'd- telah menceritakan kepada kami ayahku dari Shalih dari Ibnu Syihab dengan isnad ini, dan ia menambahkan dalam haditsnya, Setelah
Allah memenangkan tentara Persi atasnya, maka Kaisar berjalan kaki dari
daerah Himsha hingga Iliya` sebagai bentuk syukur akan ujian Allah. Dan dalam hadits itu pula disebutkan, Dari Muhammad, seorang hamba Allah dan Rasul-Nya. Dan dia juga menyebutkan, Dosa kaum Yarisiyin. Dan dia menyebutkan, Dengan seruan Islam. |
|
| وحَدَّثَنِي
يُوسُفُ بْنُ حَمَّادٍ الْمَعْنِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ
سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَبَ إِلَى
كِسْرَى وَإِلَى قَيْصَرَ وَإِلَى النَّجَاشِيِّ وَإِلَى كُلِّ جَبَّارٍ
يَدْعُوهُمْ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى وَلَيْسَ بِالنَّجَاشِيِّ الَّذِي
صَلَّى عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الرُّزِّيُّ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَطَاءٍ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا
أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِمِثْلِهِ وَلَمْ يَقُلْ وَلَيْسَ بِالنَّجَاشِيِّ الَّذِي صَلَّى
عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنِيهِ
نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ أَخْبَرَنِي أَبِي حَدَّثَنِي خَالِدُ
بْنُ قَيْسٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ وَلَمْ يَذْكُرْ وَلَيْسَ
بِالنَّجَاشِيِّ الَّذِي صَلَّى عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
| 33.64/3323. Telah menceritakan kepadaku Yusuf bin Hammad Al Ma'ni telah menceritakan kepada kami Abdul A'la dari Sa'id dari Qatadah dari Anas,
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengirim surat kepada
Kisra (raja persi), Qaishar (raja Romawi), raja Najasyi, dan kepada
semua penguasa diktator. Beliau mengajak mereka untuk beriman kepada
Allah Ta'ala. Bukankah raja Najasyi pernah dishalatkan oleh Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam (ktika wafat)?. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah Ar Ruzzi telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab bin 'Atha dari Sa'id dari Qatadah, telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas, namun ia
tidak menyebutkan, 'Dan bukankah raja najasyi pernah dishalatkan oleh
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam? ' Dan telah menceritakan kepadaku Nashr bin Ali Al Jahdlami telah mengabarkan kepadaku ayahku telah menceritakan kepadaku Khalid bin Qais dari Qatadah dari Anas, dan ia juga tidak menyebutkan, 'Dan bukankah raja Najasyi pernah dishalatkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam? '. |
|
| وو
حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ سَرْحٍ
أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ
حَدَّثَنِي كَثِيرُ بْنُ عَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ قَالَ قَالَ
عَبَّاسٌ
شَهِدْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ
حُنَيْنٍ فَلَزِمْتُ أَنَا وَأَبُو سُفْيَانَ بْنُ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ
الْمُطَّلِبِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ
نُفَارِقْهُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى
بَغْلَةٍ لَهُ بَيْضَاءَ أَهْدَاهَا لَهُ فَرْوَةُ بْنُ نُفَاثَةَ
الْجُذَامِيُّ فَلَمَّا الْتَقَى الْمُسْلِمُونَ وَالْكُفَّارُ وَلَّى
الْمُسْلِمُونَ مُدْبِرِينَ فَطَفِقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْكُضُ بَغْلَتَهُ قِبَلَ الْكُفَّارِ قَالَ
عَبَّاسٌ وَأَنَا آخِذٌ بِلِجَامِ بَغْلَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكُفُّهَا إِرَادَةَ أَنْ لَا تُسْرِعَ
وَأَبُو سُفْيَانَ آخِذٌ بِرِكَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَيْ عَبَّاسُ نَادِ أَصْحَابَ السَّمُرَةِ فَقَالَ عَبَّاسٌ
وَكَانَ رَجُلًا صَيِّتًا فَقُلْتُ بِأَعْلَى صَوْتِي أَيْنَ أَصْحَابُ
السَّمُرَةِ قَالَ فَوَاللَّهِ لَكَأَنَّ عَطْفَتَهُمْ حِينَ سَمِعُوا
صَوْتِي عَطْفَةُ الْبَقَرِ عَلَى أَوْلَادِهَا فَقَالُوا يَا لَبَّيْكَ
يَا لَبَّيْكَ قَالَ فَاقْتَتَلُوا وَالْكُفَّارَ وَالدَّعْوَةُ فِي
الْأَنْصَارِ يَقُولُونَ يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ يَا مَعْشَرَ
الْأَنْصَارِ قَالَ ثُمَّ قُصِرَتْ الدَّعْوَةُ عَلَى بَنِي الْحَارِثِ
بْنِ الْخَزْرَجِ فَقَالُوا يَا بَنِي الْحَارِثِ بْنِ الْخَزْرَجِ يَا
بَنِي الْحَارِثِ بْنِ الْخَزْرَجِ فَنَظَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى بَغْلَتِهِ كَالْمُتَطَاوِلِ
عَلَيْهَا إِلَى قِتَالِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا حِينَ حَمِيَ الْوَطِيسُ قَالَ ثُمَّ أَخَذَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَصَيَاتٍ فَرَمَى
بِهِنَّ وُجُوهَ الْكُفَّارِ ثُمَّ قَالَ انْهَزَمُوا وَرَبِّ مُحَمَّدٍ
قَالَ فَذَهَبْتُ أَنْظُرُ فَإِذَا الْقِتَالُ عَلَى هَيْئَتِهِ فِيمَا
أَرَى قَالَ فَوَاللَّهِ مَا هُوَ إِلَّا أَنْ رَمَاهُمْ بِحَصَيَاتِهِ
فَمَا زِلْتُ أَرَى حَدَّهُمْ كَلِيلًا وَأَمْرَهُمْ مُدْبِرًا
و حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ
وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ جَمِيعًا عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا
مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ غَيْرَ أَنَّهُ
قَالَ فَرْوَةُ بْنُ نُعَامَةَ الْجُذَامِيُّ وَقَالَ انْهَزَمُوا وَرَبِّ
الْكَعْبَةِ انْهَزَمُوا وَرَبِّ الْكَعْبَةِ وَزَادَ فِي الْحَدِيثِ
حَتَّى هَزَمَهُمْ اللَّهُ قَالَ وَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْكُضُ خَلْفَهُمْ عَلَى بَغْلَتِهِ
و حَدَّثَنَاه ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ
عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي كَثِيرُ بْنُ الْعَبَّاسِ عَنْ
أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَوْمَ حُنَيْنٍ وَسَاقَ الْحَدِيثَ غَيْرَ أَنَّ حَدِيثَ يُونُسَ
وَحَدِيثَ مَعْمَرٍ أَكْثَرُ مِنْهُ وَأَتَمُّ |
| 33.65/3324. Dan telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir Ahmad bin 'Amru bin Sarh telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata; telah menceritakan kepadaku Katsir bin Abbas bin Abdul Mutthalib dia berkata; Abbas mengatakan, Aku
pernah ikut perang Hunain bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, maka aku dan Abu Sufyan bin Harits bin Abdul Mutthalib selalu
mendampingi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan tidak pernah
berpisah dengan beliau. Ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengendarai bighal putih miliknya, hadiah dari Farwah bin
Nufatsah Al Judzami. Tatkala kamu Muslimin dan tentara Kafir saling
berhadapan, kaum Muslimin mundur ke belakang, karena itu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memacu bighalnya ke arah kaum Kufar. Abbas mengatakan, Namun
aku pegangi tali kekang bighal beliau, menahannya jangan sampai ia
berlari kencang. Sedangkan Abu Sufyan memegangi pula pelana Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Wahai Abbas, serulah regu Samurah! Abbas -dia adalah orang yang mempunyai suara yang keras- berkata, Lalu
aku panggil mereka dengan suaraku yang lantang, 'Manakah regu Samurah…!
' maka demi Allah, alangkah cepatnya mereka datang setelah mendengar
panggilanku, bagaikan larinya induk sapi ketika mendengar suara
anaknya. Mereka kemudian berkata, Ya, kami datang, kami datang. Abbas berkata, Lalu mereka berperang melawan kaum kafir. Kemudian panggilan tertuju kepada kaum Anshar, Wahai kaum Anshar, wahai kaum Anshar! Abbas melanjutkan, Kemudian seruan dialihkan kepada Bani Harits bin Khazraj, Wahai Bani Al Harits bin Khazraj, Wahai Bani Al Harits bin Khazraj!
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat jalannya
pertempuran dari atas bighal beliau, seperti menggelorakan semangat
pasukan yang sedang bertempur. Beliau bersabda: Beginilah kalau pertempuran sedang berkecamuk. Abbas berkata, Lalu beliau mengambil beberapa butir kerikil dan melemparkannya ke arah orang-orang kafir sambil bersabda: Demi Rabb Muhammad, kalian telah kalah…! Abbas berkata, Demi
Allah, aku menyaksikan jalannya pertempuran, dan tidaklah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melempar mereka melainkan beliau melempar
dengan beberapa kerikil saja, dan aku terus menyaksikan mereka
berangsur-angsur kalah dan lari kocar kacir. Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Muhammad bin Rafi' serta Abd bin Humaid semuanya dari Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dengan isnad seperti ini, namun dia menyebutkan, Farwah bin Nu'amah Al Judzami berkata, Beliau bersabda: Demi Rabbul Ka'bah, Hancurlah kalian semua. Dan dalam hadits ia menambahkan, Sehingga Allah menghancurkan mereka. Abbas berkata, Seakan-akan aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberikan semangat (juang) di belakang pasukan dari atas bighalnya. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Az Zuhri dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Katsir bin Al Abbas dari ayahnya dia berkata, Aku
pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika perang
Hunain…kemudian dia melanjutkan hadits tersebut, namun dalam hadits
Yunus dan haditsnya Ma'mar lebih panjang dan lebih sempurna daripada
hadits tersebut. |
|
| وحَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ
قَالَ
قَالَ رَجُلٌ لِلْبَرَاءِ يَا أَبَا عُمَارَةَ أَفَرَرْتُمْ يَوْمَ
حُنَيْنٍ قَالَ لَا وَاللَّهِ مَا وَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنَّهُ خَرَجَ شُبَّانُ أَصْحَابِهِ
وَأَخِفَّاؤُهُمْ حُسَّرًا لَيْسَ عَلَيْهِمْ سِلَاحٌ أَوْ كَثِيرُ
سِلَاحٍ فَلَقُوا قَوْمًا رُمَاةً لَا يَكَادُ يَسْقُطُ لَهُمْ سَهْمٌ
جَمْعَ هَوَازِنَ وَبَنِي نَصْرٍ فَرَشَقُوهُمْ رَشْقًا مَا يَكَادُونَ
يُخْطِئُونَ فَأَقْبَلُوا هُنَاكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَى بَغْلَتِهِ الْبَيْضَاءِ وَأَبُو سُفْيَانَ بْنُ الْحَارِثِ بْنِ
عَبْدِ الْمُطَّلِبِ يَقُودُ بِهِ فَنَزَلَ فَاسْتَنْصَرَ وَقَالَ أَنَا
النَّبِيُّ لَا كَذِبْ
أَنَا ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبْ
ثُمَّ صَفَّهُمْ |
| 33.66/3325. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Khaitsamah dari Abu Ishaq dia berkata; seorang laki-laki bertanya kepada Barra, Wahai Abu 'Umarah, apakah kalian pernah lari dari perang Hunain? dia menjawab, Tidak,
demi Allah (pasukan) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak
pernah lari, namun ketika itu beliau dan beberapa pemuda dari sahabat
beliau, serta orang-orang yang ikut bersama beliau, pergi berperang
dengan tergesa-gesa tanpa membawa persenjataan dan perlengkapan dengan
sempurna. Kebetulan mereka bertemu dengan pasukan pemanah dari pihak
musuh, ketika mereka memanah hampir tidak meleset sedikitpun dari
sasaran. Yaitu pasukan gabungan Bani Hawazin dan Bani Nashr. Lantas
pasukan pemanah itu serta merta memanah mereka (kaum Muslimin) sehingga
mereka terpaksa berbalik kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, sedangkan saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berada di atas bighal putih beliau, dan Abu Sufyan bin Harits bin Abdul
Mutthalib mengawal beliau. Kemudian beliau turun dari bighal beliau dan
memohon pertolongan kepada Allah, beliau bersabda: Aku adalah seorang Nabi, bukan seorang pendusta, aku adalah putra Ibnu Abdul Mutthalib. Setelah itu beliau merapikan barisan mereka. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ جَنَابٍ الْمِصِّيصِيُّ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ
عَنْ زَكَرِيَّاءَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى الْبَرَاءِ فَقَالَ أَكُنْتُمْ وَلَّيْتُمْ يَوْمَ
حُنَيْنٍ يَا أَبَا عُمَارَةَ فَقَالَ أَشْهَدُ عَلَى نَبِيِّ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا وَلَّى وَلَكِنَّهُ انْطَلَقَ
أَخِفَّاءُ مِنْ النَّاسِ وَحُسَّرٌ إِلَى هَذَا الْحَيِّ مِنْ هَوَازِنَ
وَهُمْ قَوْمٌ رُمَاةٌ فَرَمَوْهُمْ بِرِشْقٍ مِنْ نَبْلٍ كَأَنَّهَا
رِجْلٌ مِنْ جَرَادٍ فَانْكَشَفُوا فَأَقْبَلَ الْقَوْمُ إِلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو سُفْيَانَ بْنُ
الْحَارِثِ يَقُودُ بِهِ بَغْلَتَهُ فَنَزَلَ وَدَعَا وَاسْتَنْصَرَ
وَهُوَ يَقُولُ أَنَا النَّبِيُّ لَا كَذِبْ
أَنَا ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبْ
اللَّهُمَّ نَزِّلْ نَصْرَكَ قَالَ الْبَرَاءُ كُنَّا وَاللَّهِ إِذَا
احْمَرَّ الْبَأْسُ نَتَّقِي بِهِ وَإِنَّ الشُّجَاعَ مِنَّا لَلَّذِي
يُحَاذِي بِهِ يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
| 33.67/3326. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Jannab Al Mishishi telah menceritakan kepada kami Isa bin Yunus dari Zakaria dari Abu Ishaq dia berkata, Seorang laki-laki datang kepada Al Barra seraya bertanya, Wahai Abu 'Umarah, apakah kalian pernah lari dari peperangan Hunain? maka dia menjawab, Aku
bersaksi atas Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam, (pasukan) beliau
tidaklah lari, akan tetapi saat itu orang-orang (yang ikut serta)
tergesa-gesa tanpa membawa persenjataan yang lengkap menuju
perkampungan Bani Hawazin ini, padahal mereka adalah pasukan pemanah,
lantas orang-orang kafir melemparinya dengan anak panah, seakan-akan
mereka (kaum Muslimin) seperti sekumpulan belalang. Sehingga kaum
Muslimin pun kocar-kacir dan terpaksa berbalik kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, sementara itu Abu Sufyan sedang mengawal
dengan memegang bighal beliau. Kemudian beliau turun dan berdo'a dengan
memohon pertolongan, beliau bersabda: Aku adalah seorang Nabi, tidak seorang pendusta, aku adalah putra Abdul Mutthalib. Ya Allah…turunkanlah bala bantuan-Mu. Barra berkata, Demi
Allah, kami saat itu sangat mengkhawatirkan karena dahsyatnya
peperangan, dan orang yang paling pemberani adalah orang yang paling
dekat dengan peperangan, yaitu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
| وو
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ
لِابْنِ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ
سَمِعْتُ الْبَرَاءَ وَسَأَلَهُ رَجُلٌ مِنْ قَيْسٍ أَفَرَرْتُمْ عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ حُنَيْنٍ
فَقَالَ الْبَرَاءُ وَلَكِنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَمْ يَفِرَّ وَكَانَتْ هَوَازِنُ يَوْمَئِذٍ رُمَاةً وَإِنَّا
لَمَّا حَمَلْنَا عَلَيْهِمْ انْكَشَفُوا فَأَكْبَبْنَا عَلَى
الْغَنَائِمِ فَاسْتَقْبَلُونَا بِالسِّهَامِ وَلَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَغْلَتِهِ الْبَيْضَاءِ
وَإِنَّ أَبَا سُفْيَانَ بْنَ الْحَارِثِ آخِذٌ بِلِجَامِهَا وَهُوَ
يَقُولُ أَنَا النَّبِيُّ لَا كَذِبْ
أَنَا ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبْ
و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَأَبُو
بَكْرِ بْنُ خَلَّادٍ قَالُوا حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ
سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَقَ عَنْ الْبَرَاءِ قَالَ قَالَ
لَهُ رَجُلٌ يَا أَبَا عُمَارَةَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَهُوَ أَقَلُّ مِنْ
حَدِيثِهِمْ وَهَؤُلَاءِ أَتَمُّ حَدِيثًا |
| 33.68/3327. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar sedangkan lafadznya dari Ibnu Mutsanna, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq dia berkata; aku mendengar? Al Barra ditanya oleh seorang laki-laki dari Qais, Apakah kalian pernah lari dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada waktu peperangan Hunain? Al Barra menjawab, (pasukan)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidaklah lari dari peperangan,
ketika itu Bani Hawazin memiliki sekelompok ahli pemanah. Dan ketika
kami menyerang mereka, mereka lari kocar kacir sehingga kami
berdesak-desakan untuk mengambil ghanimah, tidak lama setelah itu
mereka mengadakan serangan balik dengan melempari anak panah kepada
kami, sungguh saat itu aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berada di atas bighal putihnya, sedangkan Abu Sufyan bin
Harits memegang tali kekangnya. Beliau bersabda: Aku adalah seorang Nabi, bukan seorang pendusta, aku adalah putra Abdul Mutthalib. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan Muhammad bin Al Mutsanna serta Abu Bakar bin Khallad mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Sufyan dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Ishaq dari Al Barra dia berkata, Seorang laki-laki pernah bertanya kepadanya, Wahai Abu 'Umarah…kemudian dia menyebutkan hadits tersebut, sedangkan hadits mereka lebih sempurna daripada haditnya dia. |
|
| وو
حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ
الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنِي إِيَاسُ
بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ
غَزَوْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حُنَيْنًا فَلَمَّا وَاجَهْنَا الْعَدُوَّ تَقَدَّمْتُ فَأَعْلُو
ثَنِيَّةً فَاسْتَقْبَلَنِي رَجُلٌ مِنْ الْعَدُوِّ فَأَرْمِيهِ بِسَهْمٍ
فَتَوَارَى عَنِّي فَمَا دَرَيْتُ مَا صَنَعَ وَنَظَرْتُ إِلَى الْقَوْمِ
فَإِذَا هُمْ قَدْ طَلَعُوا مِنْ ثَنِيَّةٍ أُخْرَى فَالْتَقَوْا هُمْ
وَصَحَابَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَلَّى
صَحَابَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَرْجِعُ
مُنْهَزِمًا وَعَلَيَّ بُرْدَتَانِ مُتَّزِرًا بِإِحْدَاهُمَا مُرْتَدِيًا
بِالْأُخْرَى فَاسْتَطْلَقَ إِزَارِي فَجَمَعْتُهُمَا جَمِيعًا وَمَرَرْتُ
عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْهَزِمًا
وَهُوَ عَلَى بَغْلَتِهِ الشَّهْبَاءِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ رَأَى ابْنُ الْأَكْوَعِ فَزَعًا
فَلَمَّا غَشُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَزَلَ عَنْ الْبَغْلَةِ ثُمَّ قَبَضَ قَبْضَةً مِنْ تُرَابٍ مِنْ
الْأَرْضِ ثُمَّ اسْتَقْبَلَ بِهِ وُجُوهَهُمْ فَقَالَ شَاهَتْ الْوُجُوهُ
فَمَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْهُمْ إِنْسَانًا إِلَّا مَلَأَ عَيْنَيْهِ
تُرَابًا بِتِلْكَ الْقَبْضَةِ فَوَلَّوْا مُدْبِرِينَ فَهَزَمَهُمْ
اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَقَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ غَنَائِمَهُمْ بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ |
| 33.69/3328. Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Yunus Al Hanafi telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin 'Ammar telah menceritakan kepadaku Iyas bin Salamah telah menceritakan kepadaku ayahku dia berkata, Kami
pernah ikut perang Hunain bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Ketika kami telah berhadapan dengan musuh, aku maju lebih
dahulu dengan mendaki bukit, tiba-tiba aku bertemu dengan seorang musuh
lalu ku panah dia dengan panahku, tetapi dia menghilang seketika
sehingga aku tidak tahu apa yang sedang dibuatnya. Ketika aku melihat
musuh, ternyata mereka telah berada di atas bukit yang lain. Lalu
mereka bertempur dengan para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Para sahabat mundur dan aku juga ikut mundur dengan kocar kacir. Sa'at
itu aku mengenakan dua kain burdah, yang satu kupakai sebagai sarung
dan yang lain aku selempangkan. Tiba-tiba sarungku lepas, lalu aku
ikatkan dua kain tersebut menjadi satu. Aku lewat di hadapan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam sambil berlari, sedangkan beliau berada di
atas bighal putihnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Rupanya Ibnu Akwa' melihat sesuatu yang menakutkan.
Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terkepung, beliau turun
dari bighalnya, kemudian beliau mengambil segenggam tanah dan
melemparkannya ke arah musuh sambil bersabda: Muka-muka buruk.
Maka tidaklah Allah menyisakan dari mereka melainkan wajah-wajah mereka
telah dipenuhi dengan segenggam tanah. Lalu mereka lari tunggang
langgang. Allah Azza Wa Jalla telah mengalahkan mereka. Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membagikan ghanimah kepada kaum
Muslimin. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ
نُمَيْرٍ جَمِيعًا عَنْ سُفْيَانَ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ
بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرٍو عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ الشَّاعِرِ
الْأَعْمَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ
حَاصَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْلَ
الطَّائِفِ فَلَمْ يَنَلْ مِنْهُمْ شَيْئًا فَقَالَ إِنَّا قَافِلُونَ
إِنْ شَاءَ اللَّهُ قَالَ أَصْحَابُهُ نَرْجِعُ وَلَمْ نَفْتَتِحْهُ
فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
اغْدُوا عَلَى الْقِتَالِ فَغَدَوْا عَلَيْهِ فَأَصَابَهُمْ جِرَاحٌ
فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّا
قَافِلُونَ غَدًا قَالَ فَأَعْجَبَهُمْ ذَلِكَ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
| 33.70/3329. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb serta Ibnu Numair semuanya dari Sufyan, Zuhair berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari 'Amru dari Abu Al Abbas Asy Sya'ir Al A'ma dari Abdullah bin 'Amru dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengepung penduduk Tha`if, namun beliau tidak mendapatkan sesuatupun dari mereka. Lalu beliau bersabda: Insya Allah besok kita akan kembali pulang. Para sahabat bertanya, Apakah kita akan kembali padahal kita belum menaklukkan sesuatu pun? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada mereka: Kalau begitu, pergilah kalian besok pagi untuk memerangi mereka.
Keesokan harinya mereka berangkat perang sehingga mereka banyak yang
terluka. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada
mereka: Besok kita akan kembali pulang. Abdullah bin 'Amru berkata, Merekapun merasa heran dengan hal itu. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَاوَرَ حِينَ
بَلَغَهُ إِقْبَالُ أَبِي سُفْيَانَ قَالَ فَتَكَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ
فَأَعْرَضَ عَنْهُ ثُمَّ تَكَلَّمَ عُمَرُ فَأَعْرَضَ عَنْهُ فَقَامَ
سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ فَقَالَ إِيَّانَا تُرِيدُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَمَرْتَنَا أَنْ نُخِيضَهَا الْبَحْرَ
لَأَخَضْنَاهَا وَلَوْ أَمَرْتَنَا أَنْ نَضْرِبَ أَكْبَادَهَا إِلَى
بَرْكِ الْغِمَادِ لَفَعَلْنَا قَالَ فَنَدَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّاسَ فَانْطَلَقُوا حَتَّى نَزَلُوا
بَدْرًا وَوَرَدَتْ عَلَيْهِمْ رَوَايَا قُرَيْشٍ وَفِيهِمْ غُلَامٌ
أَسْوَدُ لِبَنِي الْحَجَّاجِ فَأَخَذُوهُ فَكَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُونَهُ عَنْ أَبِي
سُفْيَانَ وَأَصْحَابِهِ فَيَقُولُ مَا لِي عِلْمٌ بِأَبِي سُفْيَانَ
وَلَكِنْ هَذَا أَبُو جَهْلٍ وَعُتْبَةُ وَشَيْبَةُ وَأُمَيَّةُ بْنُ
خَلَفٍ فَإِذَا قَالَ ذَلِكَ ضَرَبُوهُ فَقَالَ نَعَمْ أَنَا أُخْبِرُكُمْ
هَذَا أَبُو سُفْيَانَ فَإِذَا تَرَكُوهُ فَسَأَلُوهُ فَقَالَ مَا لِي
بِأَبِي سُفْيَانَ عِلْمٌ وَلَكِنْ هَذَا أَبُو جَهْلٍ وَعُتْبَةُ
وَشَيْبَةُ وَأُمَيَّةُ بْنُ خَلَفٍ فِي النَّاسِ فَإِذَا قَالَ هَذَا
أَيْضًا ضَرَبُوهُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَائِمٌ يُصَلِّي فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ انْصَرَفَ قَالَ وَالَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَضْرِبُوهُ إِذَا صَدَقَكُمْ وَتَتْرُكُوهُ إِذَا
كَذَبَكُمْ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ هَذَا مَصْرَعُ فُلَانٍ قَالَ وَيَضَعُ يَدَهُ عَلَى الْأَرْضِ
هَاهُنَا هَاهُنَا قَالَ فَمَا مَاطَ أَحَدُهُمْ عَنْ مَوْضِعِ يَدِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
| 33.71/3330. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anas,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengadakan musywarah
ketika sampai kepada beliau kabar mengenai kedatangan kafilah Abu
Sufyan. Anas berkata, Maka Abu
Bakar berbicara, namun beliau tidak memperdulikannya, kemudian Umar
angkat bicara, dan beliau pun tidak memperdulikannya, lantas Sa'd bin
Ubadah berdiri sambil berkata, Kamikah yang anda kehendaki
wahai Rasulullah, demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya,
seandainya anda memerintahkan kami mengarungi lautan, pasti akan kami
arungi, dan seandainya anda memerintahkan kami pergi ke ujung bumi,
pasti kami akan pergi. Anas melanjutkan, Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajak orang-orang untuk
berkumpul, setelah itu mereka berangkat hingga sampai Badar. Di sana
mereka bertemu dengan para pencari air untuk orang-orang Quraisy. Di
antara mereka terdapat seorang budak hitam kepunyaan Bani Hajjaj,
kemudian mereka mengangkapnya. Lantas para sahabat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengintrogasinya perihal Abu Sufyan dan
pasukannya. Dia menjawab, Aku
tidak tahu perihal Abu Sufyan, tetapi yang aku tahu adalah Abu Jahal,
'Utbah, Syaibah dan Umayyah bin Khalaf bersama dengan rombongan manusia
(tentara). Setiap kali ia mengatakan hal yang serupa, maka mereka memukulinya, hingga ia berkata, Ya, aku memberitahukan kepada kalian, Abu Sufyan juga ada. Kemudian mereka membiarkan budak tersebut, tidak lama setelah itu mereka tanya kembali perihal Abu Sufyan, lalu dia menjawab, Aku
tidak tahu dimana Abu Sufyan, yang ada adalah Abu Jahal, 'Utbah,
Syaibah dan Umayyah bin Khalaf bersama dengan rombongan manusia
(tentara). Setiap kali ia menjawab seperti itu, maka mereka memukuli budak tersebut.
Saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berdiri
menunaikan shalat, ketika selesai shalat dan beliau melihat peristiwa
itu, beliau bersabda: Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, mengapa kalian memukulnya jika dia berkata benar, dan kalian biarkan jika ia berdusta? Selanjutnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Di situlah tempat terbunuhnya si fulan -sambil menunjukkan ke tanah- di sini, dan di sini. Anas berkata, Dan
tidak satupun tempat-tempat yang di tunjukkan beliau itu berjauhan
dengan tempat tewasnya orang-orang yang ditunjukkan dengan tangan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
| وحَدَّثَنَا
شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ
حَدَّثَنَا ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبَاحٍ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ وَفَدَتْ وُفُودٌ إِلَى مُعَاوِيَةَ وَذَلِكَ فِي
رَمَضَانَ فَكَانَ يَصْنَعُ بَعْضُنَا لِبَعْضٍ الطَّعَامَ فَكَانَ أَبُو
هُرَيْرَةَ مِمَّا يُكْثِرُ أَنْ يَدْعُوَنَا إِلَى رَحْلِهِ فَقُلْتُ
أَلَا أَصْنَعُ طَعَامًا فَأَدْعُوَهُمْ إِلَى رَحْلِي فَأَمَرْتُ
بِطَعَامٍ يُصْنَعُ ثُمَّ لَقِيتُ أَبَا هُرَيْرَةَ مِنْ الْعَشِيِّ
فَقُلْتُ الدَّعْوَةُ عِنْدِي اللَّيْلَةَ فَقَالَ سَبَقْتَنِي قُلْتُ
نَعَمْ فَدَعَوْتُهُمْ
فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَلَا أُعْلِمُكُمْ بِحَدِيثٍ مِنْ حَدِيثِكُمْ
يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ ثُمَّ ذَكَرَ فَتْحَ مَكَّةَ فَقَالَ أَقْبَلَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى قَدِمَ مَكَّةَ
فَبَعَثَ الزُّبَيْرَ عَلَى إِحْدَى الْمُجَنِّبَتَيْنِ وَبَعَثَ خَالِدًا
عَلَى الْمُجَنِّبَةِ الْأُخْرَى وَبَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ عَلَى
الْحُسَّرِ فَأَخَذُوا بَطْنَ الْوَادِي وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي كَتِيبَةٍ قَالَ فَنَظَرَ فَرَآنِي فَقَالَ أَبُو
هُرَيْرَةَ قُلْتُ لَبَّيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ لَا يَأْتِينِي
إِلَّا أَنْصَارِيٌّ زَادَ غَيْرُ شَيْبَانَ فَقَالَ اهْتِفْ لِي
بِالْأَنْصَارِ قَالَ فَأَطَافُوا بِهِ وَوَبَّشَتْ قُرَيْشٌ أَوْبَاشًا
لَهَا وَأَتْبَاعًا فَقَالُوا نُقَدِّمُ هَؤُلَاءِ فَإِنْ كَانَ لَهُمْ
شَيْءٌ كُنَّا مَعَهُمْ وَإِنْ أُصِيبُوا أَعْطَيْنَا الَّذِي سُئِلْنَا
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَرَوْنَ
إِلَى أَوْبَاشِ قُرَيْشٍ وَأَتْبَاعِهِمْ ثُمَّ قَالَ بِيَدَيْهِ
إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَى ثُمَّ قَالَ حَتَّى تُوَافُونِي بِالصَّفَا
قَالَ فَانْطَلَقْنَا فَمَا شَاءَ أَحَدٌ مِنَّا أَنْ يَقْتُلَ أَحَدًا
إِلَّا قَتَلَهُ وَمَا أَحَدٌ مِنْهُمْ يُوَجِّهُ إِلَيْنَا شَيْئًا قَالَ
فَجَاءَ أَبُو سُفْيَانَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُبِيحَتْ خَضْرَاءُ
قُرَيْشٍ لَا قُرَيْشَ بَعْدَ الْيَوْمِ ثُمَّ قَالَ مَنْ دَخَلَ دَارَ
أَبِي سُفْيَانَ فَهُوَ آمِنٌ فَقَالَتْ الْأَنْصَارُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ
أَمَّا الرَّجُلُ فَأَدْرَكَتْهُ رَغْبَةٌ فِي قَرْيَتِهِ وَرَأْفَةٌ
بِعَشِيرَتِهِ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَجَاءَ الْوَحْيُ وَكَانَ إِذَا
جَاءَ الْوَحْيُ لَا يَخْفَى عَلَيْنَا فَإِذَا جَاءَ فَلَيْسَ أَحَدٌ
يَرْفَعُ طَرْفَهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَتَّى يَنْقَضِيَ الْوَحْيُ فَلَمَّا انْقَضَى الْوَحْيُ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ
الْأَنْصَارِ قَالُوا لَبَّيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْتُمْ
أَمَّا الرَّجُلُ فَأَدْرَكَتْهُ رَغْبَةٌ فِي قَرْيَتِهِ قَالُوا قَدْ
كَانَ ذَاكَ قَالَ كَلَّا إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ هَاجَرْتُ
إِلَى اللَّهِ وَإِلَيْكُمْ وَالْمَحْيَا مَحْيَاكُمْ وَالْمَمَاتُ
مَمَاتُكُمْ فَأَقْبَلُوا إِلَيْهِ يَبْكُونَ وَيَقُولُونَ وَاللَّهِ مَا
قُلْنَا الَّذِي قُلْنَا إِلَّا الضِّنَّ بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ يُصَدِّقَانِكُمْ وَيَعْذِرَانِكُمْ قَالَ فَأَقْبَلَ
النَّاسُ إِلَى دَارِ أَبِي سُفْيَانَ وَأَغْلَقَ النَّاسُ أَبْوَابَهُمْ
قَالَ وَأَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَتَّى أَقْبَلَ إِلَى الْحَجَرِ فَاسْتَلَمَهُ ثُمَّ طَافَ بِالْبَيْتِ
قَالَ فَأَتَى عَلَى صَنَمٍ إِلَى جَنْبِ الْبَيْتِ كَانُوا يَعْبُدُونَهُ
قَالَ وَفِي يَدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَوْسٌ وَهُوَ آخِذٌ بِسِيَةِ الْقَوْسِ فَلَمَّا أَتَى عَلَى الصَّنَمِ
جَعَلَ يَطْعُنُهُ فِي عَيْنِهِ وَيَقُولُ
{ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ }
فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ طَوَافِهِ أَتَى الصَّفَا فَعَلَا عَلَيْهِ حَتَّى
نَظَرَ إِلَى الْبَيْتِ وَرَفَعَ يَدَيْهِ فَجَعَلَ يَحْمَدُ اللَّهَ
وَيَدْعُو بِمَا شَاءَ أَنْ يَدْعُوَ
و حَدَّثَنِيهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ هَاشِمٍ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ فِي
الْحَدِيثِ ثُمَّ قَالَ بِيَدَيْهِ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَى
احْصُدُوهُمْ حَصْدًا وَقَالَ فِي الْحَدِيثِ قَالُوا قُلْنَا ذَاكَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَمَا اسْمِي إِذًا كَلَّا إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ
وَرَسُولُهُ |
| 33.72/3331. Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farruh telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Al Mughirah telah menceritakan kepada kami Tsabit Al Bunani dari Abdullah bin Rabbah dari Abu Hurairah dia berkata, Suatu
delegasi datang kepada Mu'awiyah di bulan Ramadan, oleh karena itu
sebagian kami sibuk membuat makanan untuk sebagian yang lain, di
antaranya terdapat Abu Hurairah yang sering mengajak kami ke tempatnya
(rumahnya), lalu aku berkata kepadanya, Tidak layakkah jika aku membuat makanan lalu aku undang mereka untuk makan-makan di rumahku? lalu aku menyuruh (keluargaku) untuk membuatkan makanan. Di petang harinya, aku menemui Abu Hurairah, kukatakan padanya, Sekarang makan malam di rumahku. Abu Hurairah menjawab, Kamu telah mendahuluiku. Aku berkata; Ya, aku mendahuluimu, dan juga mengundang mereka semua. Setelah itu, Abu Hurairah berkata; Sukakah jika aku ceritakan kepada kalian suatu peristiwa mengenai diri kalian wahai orang-orang Anshar? kemudian dia menyebutkan seputar penaklukan kota Makkah, katanya, Saat
itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berangkat hingga beliau
tiba di Makkah. Lantas beliau mengangkat Zubair mengepalai satu sayap
(pasukan), Khalid pada sayap yang lain, dan mengangkat Abu 'Ubaidah
mengepalai pasukan yang tidak mengenakan baju besi. Mereka masuk ke
dalam lembah, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam
satu regu. Abu Hurairah berkata, Lalu beliau melihatku seraya bersabda: Wahai Abu Hurairah. Jawabku, Ya wahai Rasulullah!. Beliau bersabda: Jangan perbolehkan orang-orang mendekat kepadaku selain orang-orang Anshar. -beliau menambahkan- Kecuali Syaiban. Beliau melanjutkan: Suruh orang-orang Anshar mendekat kepadaku. Abu Hurairah melanjutkan, Mereka
segera berkumpul di sekeliling beliau, sedangkan orang-orang Quraisy
juga telah menyusun barisan dalam beberapa pasukan. Kata orang-orang
Quraisy, Biarkan mereka
mendahului kita, jika mereka beruntung, maka kita sama-sama dengan
mereka, namun jika mereka membahayakan, maka kita berikan kepada mereka
apa yang dimintanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kalian lihatlah pasukan Quraisy dan pengikut-pengikut mereka!
kemudian beliau memberi isyarat dengan kedua tangannya, yang satu di
atas yang lain (maksudnya supaya waspada dan saling melindungi),
kemudian beliau bersabda lagi: Sampai berjumpa di Shaffa. Abu Hurairah berkata, Kami terus berjalan, dan tidak seorang pun di antara kami yang membunuh, kecuali jika seorang Quraisy itu membunuh. Ternyata tidak ada perlawanan yang ditujukan kepada kami. Kemudian Abu Sufyan datang sembari berkata, Wahai Rasulullah, jikalau orang-orang Quraisy dibunuhi, maka tidak akan ada lagi orang-orang Quraisy sesudah ini. (artinya; orang-orang Quraisy menyerah kalah tanpa pertumpahan darah), maka beliau bersabda: Siapa yang masuk ke rumah Abu Sufyan, dia akan aman. Maka orang-orang Anshar berkata sesama mereka, Agaknya
laki-laki ini, telah dipengaruhi perasaan rindu kepada kampung
halamannya sehingga timbul rasa kasih terhadap sanak familinya. Abu Hurairah berkata, Ketika
itu wahyu turun. Kalau wahyu turun, tidak seorang pun dari kami yang
memandang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga wahyu selesai
turun. Ketika wahyu selesai turun, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Wahai kaum Anshar! Mereka menjawab, Kami wahai Rasulullah? beliau bersabda: Kaliankah yang berkata bahwa laki-laki ini, agaknya telah dipengaruhi perasaan rindu dengan kampung halamanya? mereka menjawab, Batul Beliau bersabda: Sekali-kali
tidak, aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Aku telah hijrah kepada
Allah dan kepada kalian semua, hijdup dan matiku juga bersama kalian. Setelah mendengar itu mereka datang menghampiri beliau sambil menagis dan berkata, Demi Allah, kami tidak mengatakan seperti itu melainkan kami iri dengan Allah dan Rasul-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya membenarkan pengakuan kalian semua dan memaafkan kalian. Abu Hurairah berkata, Kemudian
orang-orang (penduduk Makkah) berdatangan ke rumah Abu Sufyan, dan
mereka menutup pintu rumah mereka. Lantas Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berjalan hingga tiba di Hajar Aswad dan menciumnya,
setelah itu beliau thawaf mengelilingi Ka'bah. Abu Hurairah berkata, Beliau
juga mendatangi berhala sesembahan orang-orang Quraisy yang terletak di
sekitar Ka'bah, lalu beliau tusuk matanya dengan busur panah yang ada
di tangan beliau sambil bersabda: Telah datang kebenaran, dan lenyaplah kebatilan.
Setelah selesai thawaf, beliau menuju bukit shafa lalu naik ke
puncaknya. Sesampainya di atas, beliau memandang ke Ka'bah, kemudian
beliau mengangkat kedua tangannya sambil memuji Allah dan berdo'a
dengan do'a yang beliau kehendaki. Dan telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Hasyim telah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Al Mughirah dengan isnad seperti ini, dan dalam haditsnya ia menambahkan, kemudian beliau mengisyaratkan dengan kedua tangannya, yang satu dengan yang lainnya saling mempererat (melindungi). Dan dia menyebutkan dalam haditsnya, Mereka berkata, Memang kami telah mengatakan seperti itu wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Lupakah kalian siapakah aku, sekali-kali tidak, sesungguhnya aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. |
|
| وحَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى
بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبَاحٍ قَالَ وَفَدْنَا إِلَى مُعَاوِيَةَ بْنِ
أَبِي سُفْيَانَ وَفِينَا أَبُو هُرَيْرَةَ فَكَانَ كُلُّ رَجُلٍ مِنَّا
يَصْنَعُ طَعَامًا يَوْمًا لِأَصْحَابِهِ فَكَانَتْ نَوْبَتِي فَقُلْتُ
يَا أَبَا هُرَيْرَةَ الْيَوْمُ نَوْبَتِي فَجَاءُوا إِلَى الْمَنْزِلِ
وَلَمْ يُدْرِكْ طَعَامُنَا
فَقُلْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ لَوْ حَدَّثْتَنَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى يُدْرِكَ طَعَامُنَا فَقَالَ
كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ
الْفَتْحِ فَجَعَلَ خَالِدَ بْنَ الْوَلِيدِ عَلَى الْمُجَنِّبَةِ
الْيُمْنَى وَجَعَلَ الزُّبَيْرَ عَلَى الْمُجَنِّبَةِ الْيُسْرَى
وَجَعَلَ أَبَا عُبَيْدَةَ عَلَى الْبَيَاذِقَةِ وَبَطْنِ الْوَادِي
فَقَالَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ ادْعُ لِي الْأَنْصَارَ فَدَعَوْتُهُمْ
فَجَاءُوا يُهَرْوِلُونَ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ هَلْ تَرَوْنَ
أَوْبَاشَ قُرَيْشٍ قَالُوا نَعَمْ قَالَ انْظُرُوا إِذَا لَقِيتُمُوهُمْ
غَدًا أَنْ تَحْصُدُوهُمْ حَصْدًا وَأَخْفَى بِيَدِهِ وَوَضَعَ يَمِينَهُ
عَلَى شِمَالِهِ وَقَالَ مَوْعِدُكُمْ الصَّفَا قَالَ فَمَا أَشْرَفَ
يَوْمَئِذٍ لَهُمْ أَحَدٌ إِلَّا أَنَامُوهُ قَالَ وَصَعِدَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّفَا وَجَاءَتْ
الْأَنْصَارُ فَأَطَافُوا بِالصَّفَا فَجَاءَ أَبُو سُفْيَانَ فَقَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أُبِيدَتْ خَضْرَاءُ قُرَيْشٍ لَا قُرَيْشَ بَعْدَ
الْيَوْمِ قَالَ أَبُو سُفْيَانَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ دَخَلَ دَارَ أَبِي سُفْيَانَ فَهُوَ آمِنٌ
وَمَنْ أَلْقَى السِّلَاحَ فَهُوَ آمِنٌ وَمَنْ أَغْلَقَ بَابَهُ فَهُوَ
آمِنٌ فَقَالَتْ الْأَنْصَارُ أَمَّا الرَّجُلُ فَقَدْ أَخَذَتْهُ
رَأْفَةٌ بِعَشِيرَتِهِ وَرَغْبَةٌ فِي قَرْيَتِهِ وَنَزَلَ الْوَحْيُ
عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قُلْتُمْ
أَمَّا الرَّجُلُ فَقَدْ أَخَذَتْهُ رَأْفَةٌ بِعَشِيرَتِهِ وَرَغْبَةٌ
فِي قَرْيَتِهِ أَلَا فَمَا اسْمِي إِذًا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ أَنَا
مُحَمَّدٌ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولِهِ هَاجَرْتُ إِلَى اللَّهِ
وَإِلَيْكُمْ فَالْمَحْيَا مَحْيَاكُمْ وَالْمَمَاتُ مَمَاتُكُمْ قَالُوا
وَاللَّهِ مَا قُلْنَا إِلَّا ضِنًّا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ فَإِنَّ
اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُصَدِّقَانِكُمْ وَيَعْذِرَانِكُمْ |
| 33.73/3332. Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hasan telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah telah mengabarkan kepada kami Tsabit dari Abdullah bin Rabah dia berkata, Kami datang sebagai delegasi kepada Mu'awiyah bin Abu Sufyan, dan di antara kami ada Abu Hurairah. Kami bergilir memasak makanan masing-masing satu hari. Ketika giliranku memasak, aku berkata, Wahai Abu Hurairah, hari ini adalah giliranku memasak. Tidak lama kemudian mereka telah datang ke tempatku, tetapi makanan belum tersedia, lantas aku berkata, Wahai
Abu Hurairah, alangkah baiknya jika kamu bercerita kepada kami tentang
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sampai makanan kita terhidang! Dia berkata, Kami
pernah pergi bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pada hari penaklukan kota Makkah, beliau mengangkat Khalid bin
Walid selaku komandan pasukan sayap kanan, dan mengangkat Zubair
menjadi komandan pasukan sayap kiri, serta mengangkat Abu 'Ubaidah
mengepalai pasukan pejalan kaki yang di tempatkan di lembah. Kemudian
beliau bersabda: Wahai Abu Hurairah, panggilah orang-orang Anshar untuk mendekat Aku! Aku langsung memanggil mereka hingga mereka pun segera berkerumun di dekat beliau, lalu belau bersabda: Wahai orang-orang Anshar, adakah kalian melihat pasukan tentara Quraisy? mereka menjawab, Ya. Beliau bersabda: Perhatikan baik-baik, apabila kalian bertemu dengan mereka besok hari, maka habisilah mereka. sambil memberi isyarat dengan kedua tangannya -meletakkan yang kanan di atas yang kiri-. Kemudian beliau bersabda: Sampai bertemu di Shafa. Abu Hurairah berkata, Dan saat itu tidak ada seorang pun yang mendekati mereka melainkan mereka habisi. Abu Hurairah melanjutkan, Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam naik ke bukit Shafa, dan
orang-orang Anshar datang sembari mengililingi beliau di Shafa, ketika
mereka sedang di Shafa, tiba-tiba Abu Sufyan datang seraya berkata, Wahai Rasulullah, jika orang-orang Quraisy di habisi semua, maka tidak akan ada lagi orang-orang Quraisy setelah ini. Abu Sufyan mengatakan, Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa
masuk ke rumah Abu Sufyan maka dia aman, barangsiapa meletakkan
senjatanya maka dia aman, barangsiapa menutup pintunya maka dia aman. Setelah itu orang-orang Anshar sama berkata, Agaknya
laki-laki ini (Rasulullah) telah dipengaruhi perasaan kasih sayang
kepada keluarganya hingga timbul rasa cinta terhadap sanak familinya. Maka turunlah wahyu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Kaliankah
yang mengatakan, 'agaknya laki-laki ini telah dipengaruhi perasaan
kasih sayang terhadap keluarganya hingga timbul rasa cinta terhadap
sanak familinya?, sekali-kali tidak, lupakah kalian siapa aku? -beliau
mengucapkannya hingga tiga kali- aku adalah Muhammad seorang hamba
Allah dan Rasul-Nya, aku telah berhijrah kepada Allah dan kepada kalian
semua, maka hidup dan matiku bersama kalian. Mereka lantas berkata, Demi Allah, tidaklah kami mengatakan melainkan karena kami iri dengan Allah dan Rasul-Nya. Beliau bersabda: Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya membenarkan apa yang kalian katakan dan memaafkan perbuatan kalian. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَابْنُ أَبِي
عُمَرَ وَاللَّفْظُ لِابْنِ أَبِي شَيْبَةَ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ
بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي
مَعْمَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ وَحَوْلَ
الْكَعْبَةِ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَسِتُّونَ نُصُبًا فَجَعَلَ يَطْعُنُهَا
بِعُودٍ كَانَ بِيَدِهِ وَيَقُولُ
{ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا }
{ جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ }
زَادَ ابْنُ أَبِي عُمَرَ يَوْمَ الْفَتْحِ
و حَدَّثَنَاه حَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ
حُمَيْدٍ كِلَاهُمَا عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا الثَّوْرِيُّ
عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ إِلَى قَوْلِهِ زَهُوقًا
وَلَمْ يَذْكُرْ الْآيَةَ الْأُخْرَى وَقَالَ بَدَلَ نُصُبًا صَنَمًا |
| 33.74/3333. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan 'Amru An Naqid serta Ibnu Abu Umar sedangkan lafadznya dari Ibnu Abu Syaibah, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Ibnu Abu Najih dari Mujahid dari Abu Ma'mar dari Abdullah dia berkata, Ketika
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk Makkah, saat itu terdapat tiga
ratus enam puluh patung di sekitar Ka'bah. Lantas dengan tongkatnya
beliau memukul patung tersebut sambil membaca: Telah datang
kebenaran dan lenyaplah kebatilan, sesungguhnya kebatilan pasti
lenyap…) ' (Qs. Al Israa: 81) '(Kebenaran telah datang dan yang batil
itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi) ' (Qs. Sabaa:
49). Ibnu Abu Umar menambahkan, Ketika hari penaklukan Kota Makkah. Dan telah menceritakan kepada kami Hasan bin Ali Al Khulwani dan Abd bin Humaid keduanya dari Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami At Tsauri dari Ibnu Abu Najih dengan isnad ini hingga perkataan, (dan kebatilan) itu pasti lenyap. Dan tidak menyebutkan ayat yang lain, dia juga berkata, Arca sebagai ganti dari Patung. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ
وَوَكِيعٌ عَنْ زَكَرِيَّاءَ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ مُطِيعٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَوْمَ
فَتْحِ مَكَّةَ لَا يُقْتَلُ قُرَشِيٌّ صَبْرًا بَعْدَ هَذَا الْيَوْمِ
إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ قَالَ وَلَمْ يَكُنْ أَسْلَمَ أَحَدٌ مِنْ
عُصَاةِ قُرَيْشٍ غَيْرَ مُطِيعٍ كَانَ اسْمُهُ الْعَاصِي فَسَمَّاهُ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُطِيعًا |
| 33.75/3334. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir dan Waki' dari Zakaria dari As Sya'bi dia mengatakan; telah mengabarkan kepadaku Abdullah bin Muthi' dari ayahnya dia berkata, Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika penaklukan kota Makkah: Orang-orang Quraisy tidak akan dibunuh dengan cara diikat dan dilempari batu sampai mati, setelah hari ini hingga hari kiamat. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Zakaria dengan isnad ini, dengan tambahan, Dan
tidak ada seorang pun yang selamat dari orang-orang Quraisy yang keras
permusuhannya dengan beliau selain Muthi', dan asal namanya adalah Al
'Ashi (pelaku maksiat), lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menamainya Muthi' (orang yang taat) |
|
| وحَدَّثَنِي
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ
عَازِبٍ يَقُولُا
كَتَبَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ الصُّلْحَ بَيْنَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنَ الْمُشْرِكِينَ يَوْمَ
الْحُدَيْبِيَةِ فَكَتَبَ هَذَا مَا كَاتَبَ عَلَيْهِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ
اللَّهِ فَقَالُوا لَا تَكْتُبْ رَسُولُ اللَّهِ فَلَوْ نَعْلَمُ أَنَّكَ
رَسُولُ اللَّهِ لَمْ نُقَاتِلْكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَلِيٍّ امْحُهُ فَقَالَ مَا أَنَا بِالَّذِي
أَمْحَاهُ فَمَحَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِيَدِهِ قَالَ وَكَانَ فِيمَا اشْتَرَطُوا أَنْ يَدْخُلُوا مَكَّةَ
فَيُقِيمُوا بِهَا ثَلَاثًا وَلَا يَدْخُلُهَا بِسِلَاحٍ إِلَّا
جُلُبَّانَ السِّلَاحِ قُلْتُ لِأَبِي إِسْحَقَ وَمَا جُلُبَّانُ
السِّلَاحِ قَالَ الْقِرَابُ وَمَا فِيهِ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ يَقُولُا لَمَّا صَالَحَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْلَ
الْحُدَيْبِيَةِ كَتَبَ عَلِيٌّ كِتَابًا بَيْنَهُمْ قَالَ فَكَتَبَ
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ثُمَّ ذَكَرَ بِنَحْوِ حَدِيثِ مُعَاذٍ غَيْرَ
أَنَّهُ لَمْ يَذْكُرْ فِي الْحَدِيثِ هَذَا مَا كَاتَبَ عَلَيْهِ |
| 33.76/3335. Telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin Mua'd Al 'Anbari telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq dia berkata; aku mendengar Al Barra bin 'Azzib berkata, Ali
bin Abu Thalib pernah menuliskan perjanjian damai antara Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dengan orang-orang Musyrik (Makkah) ketika
perjanjian Hudaibiyyah. Ali menuliskan, Ini adalah perjanjian yang ditulis oleh Muhammad Rasulullah. Lantas mereka berkata, Jikalau kami tahu bahwa kamu adalah Rasulullah, tentu kami tidak akan memerangimu. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ali: Hapus kata-kata itu (tulisan 'Rasulullah'). Ali menjawab, Aku tidak mau menghapusnya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang menghapusnya dengan tangannya sendiri. Al Barra` berkata, Isi
perjanjian itu antara lain menetapkan bahwa kaum Muslimin boleh masuk
dan tinggal di kota Makkah selama tiga hari. Tidak boleh membawa
senjata kecuali diletakkan dalam sarungnya. Aku bertanya kepada Abu Ishaq, Apa yang dimaksud dengan sarung pedang? dia menjawab, Yaitu sarung pedang dan sesuatu yang ada di dalamnya. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq dia berkata; aku mendengar Al Barra` bin 'Azib berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengadakan perjanjian Hudaibiyyah,
lantas Ali menulis suatu catatan di anatara mereka. Al Barra` berkata, Lalu
dia menulis; Muhammad Rasulullah...kemudian dia menyebutkan seperti
hadits Mu'adz, namun dalam haditsnya dia tidak menyebutkan, Ini adalah perjanjian yang ditulis olehnya. |
|
| وحَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ وَأَحْمَدُ بْنُ جَنَابٍ
الْمِصِّيصِيُّ جَمِيعًا عَنْ عِيسَى بْنِ يُونُسَ وَاللَّفْظُ لِإِسْحَقَ
أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّاءُ عَنْ أَبِي
إِسْحَقَ عَنْ الْبَرَاءِ قَالَ
لَمَّا أُحْصِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ
الْبَيْتِ صَالَحَهُ أَهْلُ مَكَّةَ عَلَى أَنْ يَدْخُلَهَا فَيُقِيمَ
بِهَا ثَلَاثًا وَلَا يَدْخُلَهَا إِلَّا بِجُلُبَّانِ السِّلَاحِ
السَّيْفِ وَقِرَابِهِ وَلَا يَخْرُجَ بِأَحَدٍ مَعَهُ مِنْ أَهْلِهَا
وَلَا يَمْنَعَ أَحَدًا يَمْكُثُ بِهَا مِمَّنْ كَانَ مَعَهُ قَالَ
لِعَلِيٍّ اكْتُبْ الشَّرْطَ بَيْنَنَا بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ هَذَا مَا قَاضَى عَلَيْهِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ
لَهُ الْمُشْرِكُونَ لَوْ نَعْلَمُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ تَابَعْنَاكَ
وَلَكِنْ اكْتُبْ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ فَأَمَرَ عَلِيًّا أَنْ
يَمْحَاهَا فَقَالَ عَلِيٌّ لَا وَاللَّهِ لَا أَمْحَاهَا فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرِنِي مَكَانَهَا فَأَرَاهُ
مَكَانَهَا فَمَحَاهَا وَكَتَبَ ابْنُ عَبْدِ اللَّهِ فَأَقَامَ بِهَا
ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَلَمَّا أَنْ كَانَ يَوْمُ الثَّالِثِ قَالُوا
لِعَلِيٍّ هَذَا آخِرُ يَوْمٍ مِنْ شَرْطِ صَاحِبِكَ فَأْمُرْهُ
فَلْيَخْرُجْ فَأَخْبَرَهُ بِذَلِكَ فَقَالَ نَعَمْ فَخَرَجَ
و قَالَ ابْنُ جَنَابٍ فِي رِوَايَتِهِ مَكَانَ تَابَعْنَاكَ بَايَعْنَاكَ |
| 33.77/3336. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al Hamzhali dan Ahmad bin Janab Al Mishishi semuanya dari Isa bin Yunus sedangkan lafadznya dari Ishaq, telah mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus telah mengabarkan kepada kami Zakaria dari Abu Ishaq dari Al Barra` dia berkata, Ketika
nabi shallallahu 'alaihi wasallam dilarang melaksanakn Haji, maka
penduduk Makkah mengadakan perjanjian damai yaitu; supaya beliau masuk
dan bermukim hanya tiga hari, tidak masuk (Makkah) melainkan dengan
pedang yang masih diletakkan dalam sarungnya, setiap orang dari kaumnya
tidak boleh keluar bersama beliau, namun sebaliknya mereka membolehkan
sahabat beliau yang hendak ikut bersama mereka (tinggal di Makkah).
Lantas beliau bersabda kepada Ali: Tulislah syarat antara kami
dengan mereka dengan Bismillahirrahmanirrahim, ini adalah hasil
keputusan yang ditetapkan oleh Muhammad Rasulullah. Maka orang-orang Musyrik berkata kepada beliau, Sekiranya
kami mengetahui kalau kamu adalah Rasulullah, niscaya kami akan
mengikutimu, akan tetapi tulislah Muhammad bin Abdullah. Lalu beliau menyuruh Ali supaya menghapusnya, namun Ali berkata, Demi Allah, aku tidak akan menghapusnya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Beritahukanlah kepadaku tempat yang kamu tulis tadi.
Maka Ali memberitahukan kepada beliau tempatnya, lalu beliau sendiri
yang menghapusnya, dan diganti dengan Ibnu Abdullah. Beliau tinggal
selama tiga hari, tatkala hari yang ke tiga, mereka (orang-orang
Quraisy) berkata kepada Ali, Ini adalah hari terakhir sebagaimana dalam syarat yang dibuat oleh saudaramu, maka suruhlah dia keluar (dari Makkah). Lantas Ali memberitahukan kepada belau, akhirnya beliau keluar (dari Makkah). Dan dalam riwayat Ibnu Janab disebutkan, Niscaya kami akan mengikutimu dan berbaiat kepadamu. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ قُرَيْشًا صَالَحُوا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِيهِمْ سُهَيْلُ بْنُ عَمْرٍو فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَلِيٍّ اكْتُبْ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ قَالَ سُهَيْلٌ أَمَّا بِاسْمِ اللَّهِ فَمَا نَدْرِي مَا
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ وَلَكِنْ اكْتُبْ مَا نَعْرِفُ
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ فَقَالَ اكْتُبْ مِنْ مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ
قَالُوا لَوْ عَلِمْنَا أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ لَاتَّبَعْنَاكَ وَلَكِنْ
اكْتُبْ اسْمَكَ وَاسْمَ أَبِيكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اكْتُبْ مِنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
فَاشْتَرَطُوا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ
مَنْ جَاءَ مِنْكُمْ لَمْ نَرُدَّهُ عَلَيْكُمْ وَمَنْ جَاءَكُمْ مِنَّا
رَدَدْتُمُوهُ عَلَيْنَا فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَكْتُبُ هَذَا
قَالَ نَعَمْ إِنَّهُ مَنْ ذَهَبَ مِنَّا إِلَيْهِمْ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ
وَمَنْ جَاءَنَا مِنْهُمْ سَيَجْعَلُ اللَّهُ لَهُ فَرَجًا وَمَخْرَجًا |
| 33.78/3337. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Affan telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anas
bahwa orang-orang Quraisy pernah mengadakan perjanjian damai dengan
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Sedangkan dikalangan mereka terdapat
Suhail bin 'Amru. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepada Ali: Tulsilah Bismillahirrahmanirrahim. Suhail berkata, Aku tidak tahu apa itu Bismillahirrahmanirrahim, akan tetapi tulislah sebagaimana yang kami ketahui yaitu, 'Bismikallahumma'. Beliau bersabda: Tulislah dari Muhammad Rasulullah. Mereka berkata, Sekiranya
kami mengetahui bahwa kamu adalah Rasulullah, sungguh kami akan
mengikutimu, akan tetapi tulislah namamu dan nama ayahmu. Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tulislah dari Muhammad bin Abdullah.
Kemudian mereka mengajukan persyaratan-persyaratan kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, di antaranya ialah, bahwa setiap orang
yang datang dari pihak kalian, maka kami tidak akan mengembalikannya
kepada kalian, namun jika pihak kami ada yang datang kepada kalian,
maka kalian harus mengembalikannya kepada kami. Maka para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, apakah kita harus menulis persyaratan tersebut? beliau menjawab: Ya,
sebab orang-orang kita yang pergi kepada mereka, maka Allah akan
menjauhkannya (dari rahmat-Nya), namun jika dari pihak mereka datang
kepada kita, mudah-mudahan Allah memberikan jalan keluar. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
نُمَيْرٍ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَتَقَارَبَا فِي اللَّفْظِ
حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ سِيَاهٍ حَدَّثَنَا
حَبِيبُ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ
قَامَ سَهْلُ بْنُ حُنَيْفٍ يَوْمَ صِفِّينَ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ
اتَّهِمُوا أَنْفُسَكُمْ لَقَدْ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ وَلَوْ نَرَى قِتَالًا
لَقَاتَلْنَا وَذَلِكَ فِي الصُّلْحِ الَّذِي كَانَ بَيْنَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنَ الْمُشْرِكِينَ
فَجَاءَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَسْنَا عَلَى حَقٍّ
وَهُمْ عَلَى بَاطِلٍ قَالَ بَلَى قَالَ أَلَيْسَ قَتْلَانَا فِي
الْجَنَّةِ وَقَتْلَاهُمْ فِي النَّارِ قَالَ بَلَى قَالَ فَفِيمَ نُعْطِي
الدَّنِيَّةَ فِي دِينِنَا وَنَرْجِعُ وَلَمَّا يَحْكُمِ اللَّهُ
بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ فَقَالَ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ إِنِّي رَسُولُ
اللَّهِ وَلَنْ يُضَيِّعَنِي اللَّهُ أَبَدًا قَالَ فَانْطَلَقَ عُمَرُ
فَلَمْ يَصْبِرْ مُتَغَيِّظًا فَأَتَى أَبَا بَكْرٍ فَقَالَ يَا أَبَا
بَكْرٍ أَلَسْنَا عَلَى حَقٍّ وَهُمْ عَلَى بَاطِلٍ قَالَ بَلَى قَالَ
أَلَيْسَ قَتْلَانَا فِي الْجَنَّةِ وَقَتْلَاهُمْ فِي النَّارِ قَالَ
بَلَى قَالَ فَعَلَامَ نُعْطِي الدَّنِيَّةَ فِي دِينِنَا وَنَرْجِعُ
وَلَمَّا يَحْكُمِ اللَّهُ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ فَقَالَ يَا ابْنَ
الْخَطَّابِ إِنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ وَلَنْ يُضَيِّعَهُ اللَّهُ أَبَدًا
قَالَ فَنَزَلَ الْقُرْآنُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِالْفَتْحِ فَأَرْسَلَ إِلَى عُمَرَ فَأَقْرَأَهُ إِيَّاهُ
فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوْ فَتْحٌ هُوَ قَالَ نَعَمْ فَطَابَتْ
نَفْسُهُ وَرَجَعَ |
| 33.79/3338. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair sedangkan lafadznya saling berdekatan, telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Siyah telah menceritakan kepada kami Habib bin Abu Tsabit dari Abu Wa`il dia berkata, Sahal bin Hunaif pernah berdiri ketika terjadi perang Shifin, dia berseru, Wahai
manusia, koreksilah diri kalian masing-masing. Ketika terjadi
perjanjian Hudaibiyyah, kami bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Seandainya waktu itu kami melihat adanya pembunuhan,
pasti kami telah berperang. Hal ini terjadi ketika terjadi perjanjian
damai antara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan orang-orang
Musyrik. Maka umar bin Khatthab datang menghampiri Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, Wahai Rasulullah, tidakkah kita dalam kebenaran dan mereka dalam kebathilan? beliau bersabda: Ya. Dia berkata, Bukankah jika kita terbunuh akan masuk surga? sedangkan jika mereka terbunuh, mereka akan masuk neraka? beliau menjawab: Ya benar. Umar bertanya, Mengapakah
kita harus mengalah mengenai agama kita, dan pulang begitu saja?
Padahal Allah belum memberikan keputusan apa-apa antara kita dengan
mereka? Beliau menjawab: Wahai Ibnul Khattab, sesungguhnya aku adalah Rasulullah, dan sekali-kali Allah tidak akan menyia-nyiakan aku selama-lamanya. Abu Wa'il berkata, Umar lalu pergi dalam keadaan tidak puas, bahkan terlihat marah. Lalu dia mendatangi Abu Bakar seraya berkata, Wahai Abu Bakar, bukankah kita di atas yang hak dan mereka dalam kebathilan. Dia menjawab, Ya, benar. Umar bertanya, Tidakkah jika kita terbunuh, maka kita akan masuk surga, sedangkan jika mereka yang terbunuh, maka mereka akan masuk neraka? Abu Bakar menjawab, Ya, benar. Umar bertanya lagi, Mengapakah
kita harus mengalah mengenai agama kita, dan pulang begitu saja?
Padahal Allah belum memberikan keputusan apa-apa antara kita dengan
mereka? Maka Abu Bakar berkata, Wahai
Ibnul Khattab, sesungguhnya beliau adalah Rasulullah, dan sekali-kali
Allah tidak akan menyia-nyiakan beliau selama-lamanya. Suhail berkata, Maka
turunlah ayat Al Qur'an kepada Rasulullah, yaitu surat Al Fath. Maka
beliau menyuruh seseorang untuk membacakan kepada Umar, lantas dia
bertanya, Wahai Rasulullah, apakah itu yang dimaksud dengan kemenangan? beliau bersabda: Ya, benar. Barulah dia bertaubat dan kembali. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ
الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ قَالَ سَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ حُنَيْفٍ يَقُولُا
بِصِفِّينَ أَيُّهَا النَّاسُ اتَّهِمُوا رَأْيَكُمْ
وَاللَّهِ لَقَدْ رَأَيْتُنِي يَوْمَ أَبِي جَنْدَلٍ وَلَوْ أَنِّي
أَسْتَطِيعُ أَنْ أَرُدَّ أَمْرَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَرَدَدْتُهُ وَاللَّهِ مَا وَضَعْنَا سُيُوفَنَا عَلَى
عَوَاتِقِنَا إِلَى أَمْرٍ قَطُّ إِلَّا أَسْهَلْنَ بِنَا إِلَى أَمْرٍ
نَعْرِفُهُ إِلَّا أَمْرَكُمْ هَذَا لَمْ يَذْكُرْ ابْنُ نُمَيْرٍ إِلَى
أَمْرٍ قَطُّ
و حَدَّثَنَاه عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ جَمِيعًا عَنْ
جَرِيرٍ ح و حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ
كِلَاهُمَا عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَفِي حَدِيثِهِمَا
إِلَى أَمْرٍ يُفْظِعُنَا |
| 33.80/3339. Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Ala dan Muhammad bin Abdullah bin Numair keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Syaqiq dia berkata; aku mendengar Sahal bin Hunaif berkata ketika di Shifin, Wahai
para manusia, koreksilah diri kalian masing-masing, demi Allah, aku
telah mengalami sendiri ketika peristiwa Abu Jandal, sekiranya aku
mampu menolak perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sungguh
aku akan menolaknya (untuk tidak berperang). Demi Allah, ketika itu
kami tidak melakukan peperangan sedikitpun, melainkan Allah memudahkan
urusan kami, sangat berbeda dengan peristiwa kalian saat ini! Ibnu Numair tidak menyebutkan, Hingga suatu perkara yang mengkhawatirkan. Dan telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah dan Ishaq semuanya dari Jarir. Dan telah diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku Abu Sa'id Al Asyaj telah menceritakan kepada kami Waki' keduanya dari Al A'masy dengan isnad in, dan dalam hadits keduanya di sebutkan, Sampai kepada peristiwa yang menagerikan. |
|
| وو
حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعِيدٍ الْجَوْهَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو
أُسَامَةَ عَنْ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ أَبِي
وَائِلٍ قَالَ سَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ حُنَيْفٍ بِصِفِّينَ يَقُولُا
اتَّهِمُوا رَأْيَكُمْ عَلَى دِينِكُمْ
فَلَقَدْ رَأَيْتُنِي يَوْمَ أَبِي جَنْدَلٍ وَلَوْ أَسْتَطِيعُ أَنْ
أَرُدَّ أَمْرَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا
فَتَحْنَا مِنْهُ فِي خُصْمٍ إِلَّا انْفَجَرَ عَلَيْنَا مِنْهُ خُصْمٌ |
| 33.81/3340. Dan telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Malik bin Mighwal dari Abu Hashin dari Abu Wa`il dia berkata; aku mendengar Sahl bin Hunaif berkata ketika di Shifin, Perhatikanlah
diri kalian, niscaya kalian akan mengetahui perkara agama kalian,
sungguh aku pernah melihat peristiwa Abu Jandal, sekiranya aku mampu
menolak perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, niscaya kami
tidak akan diberi jalan keluar dalam permusuhan tersebut, melainkan
permusuhan tersebut senantiasa masih ada. |
|
| وو
حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ
الْحَارِثِ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ
أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَهُمْ قَالَ
لَمَّا نَزَلَتْ
{ إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ إِلَى
قَوْلِهِ فَوْزًا عَظِيمًا }
مَرْجِعَهُ مِنْ الْحُدَيْبِيَةِ وَهُمْ يُخَالِطُهُمْ الْحُزْنُ
وَالْكَآبَةُ وَقَدْ نَحَرَ الْهَدْيَ بِالْحُدَيْبِيَةِ فَقَالَ لَقَدْ
أُنْزِلَتْ عَلَيَّ آيَةٌ هِيَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ الدُّنْيَا جَمِيعًا
و حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ النَّضْرِ التَّيْمِيُّ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ
قَالَ سَمِعْتُ أَبِي حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ
مَالِكٍ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ
حَدَّثَنَا هَمَّامٌ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا
يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ جَمِيعًا عَنْ قَتَادَةَ
عَنْ أَنَسٍ نَحْوَ حَدِيثِ ابْنِ أَبِي عَرُوبَةَ |
| 33.82/3341. Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Al Jahzhami telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits berkata, telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu 'Arubah dari Qatadah bahwa Anas bin Malik telah menceritakan kepada mereka, dia berkata, Ketika
turun ayat: '(Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu kemenangan
yang nyata, supaya Allah memberikan ampunan kepadamu terhadap dosamu
-hingga firmanNya- dengan pertolongan yang kuat (banyak).' (Qs. Al
Fath: 1-3), ketika itu mereka baru pulang dari Hudaibiyyah dengan
diliputi perasaan jengkel dan kesal, padahal mereka telah menyembelih
binatang kurban. Maka beliau bersabda: Sungguh telah turun kepadaku suatu ayat yang lebih aku cintai daripada dunia dan isinya. Dan telah menceritakan kepada kami 'Ashim bin An Nadlr At Taimi telah menceritakan kepada kami Mu'tamir dia berkata; aku mendengar ayahku telah menceritakan kepada kami Qatadah dia berkata; aku pernah mendengar Anas bin Malik. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu Daud telah menceritakan kepada kami Hammam (dalam jalur lain disebutkan) telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah menceritakan kepada kami Yunus bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Syaiban semuanya dari Qatadah dari Anas sebagaimana hadits Ibnu Abu 'Arubah. |
|
| وو
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ
عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ جُمَيْعٍ حَدَّثَنَا أَبُو الطُّفَيْلِ حَدَّثَنَا
حُذَيْفَةُ بْنُ الْيَمَانِ قَالَ
مَا مَنَعَنِي أَنْ أَشْهَدَ بَدْرًا إِلَّا أَنِّي خَرَجْتُ أَنَا
وَأَبِي حُسَيْلٌ قَالَ فَأَخَذَنَا كُفَّارُ قُرَيْشٍ قَالُوا إِنَّكُمْ
تُرِيدُونَ مُحَمَّدًا فَقُلْنَا مَا نُرِيدُهُ مَا نُرِيدُ إِلَّا
الْمَدِينَةَ فَأَخَذُوا مِنَّا عَهْدَ اللَّهِ وَمِيثَاقَهُ
لَنَنْصَرِفَنَّ إِلَى الْمَدِينَةِ وَلَا نُقَاتِلُ مَعَهُ فَأَتَيْنَا
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْنَاهُ
الْخَبَرَ فَقَالَ انْصَرِفَا نَفِي لَهُمْ بِعَهْدِهِمْ وَنَسْتَعِينُ
اللَّهَ عَلَيْهِمْ |
| 33.83/3342. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Al Walid bin Jumai' telah menceritakan kepada kami Abu At Thufail telah menceritakan kepada kami Hudzaifah bin Yaman
dia berkata, "Tidak ada yang menghalangiku untuk turut bertempur di
Badar kecuali karena aku dan ayahku yaitu Husail tertangkap oleh
orang-orang Quraisy ketika kami keluar dari Makkah. Mereka bertanya,
"Apakah kalian hendak pergi menemui Muhammad? Kami menjawab, "Tidak,
kami hanya akan berjalan-jalan ke Madinah." Lalu mereka membuat
perjanjian dengan kami, bahwa kami boleh pergi ke Madinah akan tetapi
tidak boleh berperang memihak beliau. Lalu kami mendatangi Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukan kepada beliau akan
peristiwa kami tersebut. Maka beliau bersabda: "Pergilah
kalian, dan pegang teguhlah janji kalian dengan mereka, kita akan
memohon pertolongan kepada Allah untuk mengalahkan mereka." |
|
| وحَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ جَرِيرٍ
قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ
التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
كُنَّا عِنْدَ حُذَيْفَةَ فَقَالَ رَجُلٌ لَوْ أَدْرَكْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاتَلْتُ مَعَهُ وَأَبْلَيْتُ فَقَالَ
حُذَيْفَةُ أَنْتَ كُنْتَ تَفْعَلُ ذَلِكَ لَقَدْ رَأَيْتُنَا مَعَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ الْأَحْزَابِ
وَأَخَذَتْنَا رِيحٌ شَدِيدَةٌ وَقُرٌّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا رَجُلٌ يَأْتِينِي بِخَبَرِ الْقَوْمِ
جَعَلَهُ اللَّهُ مَعِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَسَكَتْنَا فَلَمْ يُجِبْهُ
مِنَّا أَحَدٌ ثُمَّ قَالَ أَلَا رَجُلٌ يَأْتِينَا بِخَبَرِ الْقَوْمِ
جَعَلَهُ اللَّهُ مَعِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَسَكَتْنَا فَلَمْ يُجِبْهُ
مِنَّا أَحَدٌ ثُمَّ قَالَ أَلَا رَجُلٌ يَأْتِينَا بِخَبَرِ الْقَوْمِ
جَعَلَهُ اللَّهُ مَعِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَسَكَتْنَا فَلَمْ يُجِبْهُ
مِنَّا أَحَدٌ فَقَالَ قُمْ يَا حُذَيْفَةُ فَأْتِنَا بِخَبَرِ الْقَوْمِ
فَلَمْ أَجِدْ بُدًّا إِذْ دَعَانِي بِاسْمِي أَنْ أَقُومَ قَالَ اذْهَبْ
فَأْتِنِي بِخَبَرِ الْقَوْمِ وَلَا تَذْعَرْهُمْ عَلَيَّ فَلَمَّا
وَلَّيْتُ مِنْ عِنْدِهِ جَعَلْتُ كَأَنَّمَا أَمْشِي فِي حَمَّامٍ حَتَّى
أَتَيْتُهُمْ فَرَأَيْتُ أَبَا سُفْيَانَ يَصْلِي ظَهْرَهُ بِالنَّارِ
فَوَضَعْتُ سَهْمًا فِي كَبِدِ الْقَوْسِ فَأَرَدْتُ أَنْ أَرْمِيَهُ
فَذَكَرْتُ قَوْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَلَا تَذْعَرْهُمْ عَلَيَّ وَلَوْ رَمَيْتُهُ لَأَصَبْتُهُ فَرَجَعْتُ
وَأَنَا أَمْشِي فِي مِثْلِ الْحَمَّامِ فَلَمَّا أَتَيْتُهُ
فَأَخْبَرْتُهُ بِخَبَرِ الْقَوْمِ وَفَرَغْتُ قُرِرْتُ فَأَلْبَسَنِي
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ فَضْلِ عَبَاءَةٍ
كَانَتْ عَلَيْهِ يُصَلِّي فِيهَا فَلَمْ أَزَلْ نَائِمًا حَتَّى
أَصْبَحْتُ فَلَمَّا أَصْبَحْتُ قَالَ قُمْ يَا نَوْمَانُ |
| 33.84/3343. Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Ishaq bin Ibrahim semuanya dari Jarir, Zuhair berkata; telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A'masy dari Ibrahim At Taimi dari ayahnya dia berkata, Suatu ketika kami berada di dekat Hudzaifah, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang berkata, Seandainya
aku mendapatkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, niscaya aku
akan berperang bersama beliau dan aku akan bersungguh-sunbgguh. Hudzaifah berkata, Betulkah kalian akan berbuat seperti itu?
aku sendiri pernah mengalami perang bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam ketika perang Ahzab. Saat itu kami diserang oleh angin
yang sangat kencang dan udara yang dingin. Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Adakah seseorang yang sanggup mencari berita tentang musuh? Maka Allah akan menempatkannya bersamaku kelak di hari Kiamat. Semuanya diam, dan tidak ada satupun yang menjawab. Kemudian beliau bertanya lagi: Adakah seseorang yang sanggup mencari berita tentang musuh? Maka Allah akan menempatkannya bersamaku kelak di hari Kiamat. Semuanya diam, dan tidak ada satupun yang menjawab. Kemudian beliau bertanya pula: Adakah seseorang yang sanggup mencari berita tentang musuh? Maka Allah akan menempatkannya bersamaku kelak di hari Kiamat. Kami masih terdiam semuanya, dan tidak ada satupun yang menjawab. Lalu beliau bersabda: Wahai Hudzaifah, berdiri dan carilah kabar mengenai musuh! Maka tidak bisa tidak, aku harus berdiri, karena beliau jelas memanggil namaku. Beliau bersabda: Pergi dan carilah kabar mengenai musuh, dan jangan kamu mengagetkan mereka tentang diriku.
Tatkala aku telah berpaling dari sisi beliau, seakan-akan aku berjalan
dengan kehangatan (tidak seperti yng lain dalam kedinginan-red),
sehingga aku mendatangi mereka, lantas aku melihat Abu Sufyan yang
sedang menghangatkan badannya dengan api, maka aku langsung menaruh
anak panah pada busurnya dan hendak memanahnya, sekiranya aku tidak
ingat dengan pesan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Jangan kamu mengagetkan mereka dengan diriku.
Niscaya aku telah panah dan akan mengenainya. Lalu aku kembali sambil
berjalan kaki dengan kehangatan, kemudian aku menemui beliau dan
melaporkan mengenai kondisi musuh, setelah itu aku pergi, tiba-tiba
diriku mulai merasakan kedinginan, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memakaikanku kain burdah yang biasa dipakai beliau untuk
shalat, kemudian aku tertidur sampai pagi, keesokan harinya beliau
bersabda: Bangun wahai orang yang banyak tidur. |
|
| وو
حَدَّثَنَا هَدَّابُ بْنُ خَالِدٍ الْأَزْدِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ
سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ وَثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُفْرِدَ يَوْمَ
أُحُدٍ فِي سَبْعَةٍ مِنْ الْأَنْصَارِ وَرَجُلَيْنِ مِنْ قُرَيْشٍ
فَلَمَّا رَهِقُوهُ قَالَ مَنْ يَرُدُّهُمْ عَنَّا وَلَهُ الْجَنَّةُ أَوْ
هُوَ رَفِيقِي فِي الْجَنَّةِ فَتَقَدَّمَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ
فَقَاتَلَ حَتَّى قُتِلَ ثُمَّ رَهِقُوهُ أَيْضًا فَقَالَ مَنْ
يَرُدُّهُمْ عَنَّا وَلَهُ الْجَنَّةُ أَوْ هُوَ رَفِيقِي فِي الْجَنَّةِ
فَتَقَدَّمَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَاتَلَ حَتَّى قُتِلَ فَلَمْ
يَزَلْ كَذَلِكَ حَتَّى قُتِلَ السَّبْعَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِصَاحِبَيْهِ مَا أَنْصَفْنَا
أَصْحَابَنَا |
| 33.85/3344. Telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid Al Azdi telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Ali bin Zaid dan Tsabit bin Al Banani dari Anas bin Malik,
bahwa ketika perang Uhud berkecamuk, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam terdesak sendirian bersama-sama dengan tujuh orang Anshar dan
dua sahabat Quraisy (Muhajirin), ketika musuh semakin mendekati beliau,
beliau bersabda: Barangsiapa dapat menghalau mereka (musuh) dari kami, maka baginya surga atau dia akan bersamaku di surga.
Maka seorang laki-laki dari Anshar maju kehadapan dan bertempur hingga
terbunuh, kemudian musuh semakin mendekati beliau, beliau bersabda: Barangsiapa dapat menghalau mereka dariku, maka baginya surga atau dia akan bersamaku di surga.
Maka seorang laki-laki dari Anshar maju kehadapan dan bertempur hingga
terbunuh. Peristiwa tersebut terus seperti itu hingga ketujuh sahabat
Anshar terbunuh, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepada kedua sahabat Quraisy: Betapa adilnya para sahabat kita. |
|
| وحَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ
أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّهُ سَمِعَ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ يَسْأَلُ عَنْ جُرْحِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ فَقَالَ جُرِحَ وَجْهُ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكُسِرَتْ
رَبَاعِيَتُهُ وَهُشِمَتْ الْبَيْضَةُ عَلَى رَأْسِهِ فَكَانَتْ فَاطِمَةُ
بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَغْسِلُ
الدَّمَ وَكَانَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ يَسْكُبُ عَلَيْهَا
بِالْمِجَنِّ فَلَمَّا رَأَتْ فَاطِمَةُ أَنَّ الْمَاءَ لَا يَزِيدُ
الدَّمَ إِلَّا كَثْرَةً أَخَذَتْ قِطْعَةَ حَصِيرٍ فَأَحْرَقَتْهُ حَتَّى
صَارَ رَمَادًا ثُمَّ أَلْصَقَتْهُ بِالْجُرْحِ فَاسْتَمْسَكَ الدَّمُ
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ يَعْنِي ابْنَ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيَّ عَنْ أَبِي حَازِمٍ أَنَّهُ سَمِعَ سَهْلَ
بْنَ سَعْدٍ وَهُوَ يَسْأَلُ عَنْ جُرْحِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَمَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْرِفُ مَنْ كَانَ
يَغْسِلُ جُرْحَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَمَنْ كَانَ يَسْكُبُ الْمَاءَ وَبِمَاذَا دُووِيَ جُرْحُهُ ثُمَّ ذَكَرَ
نَحْوَ حَدِيثِ عَبْدِ الْعَزِيزِ غَيْرَ أَنَّهُ زَادَ وَجُرِحَ وَجْهُهُ
وَقَالَ مَكَانَ هُشِمَتْ كُسِرَتْ و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ
أَبِي عُمَرَ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ ح و حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ
سَوَّادٍ الْعَامِرِيُّ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ
أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ ح و
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ سَهْلٍ التَّمِيمِيُّ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي
مَرْيَمَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ مُطَرِّفٍ كُلُّهُمْ عَنْ
أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ بِهَذَا الْحَدِيثِ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَدِيثِ ابْنِ أَبِي
هِلَالٍ أُصِيبَ وَجْهُهُ وَفِي حَدِيثِ ابْنِ مُطَرِّفٍ جُرِحَ وَجْهُهُ |
| 33.86/3345. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya At Tamimi telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abu Hazim dari ayahnya bahwa dia mendengar Sahl bin Sa'id
ditanya seseorang mengenai luka yang pernah diderita Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dalam pertempuran Uhud, maka dia menjawab,
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam terluka, gigi taringnya patah, dan topi baja yang bliau
kenakan juga pecah. Lalu Fatimah binti Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam membersihkan darah beliau, sedangkan Ali menyiramkan air dari
perisai. Ketika Fatimah melihat darah semakin bertambah banyak keluar,
dia mengambil potongan pelepah kurma lalu dia bakar hingga menjadi abu,
kemudian abu tersebut diletakkan di atas luka beliau hingga darahnya
berhenti keluar. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ya'qub -yaitu Ibnu Abdurrahman Al Qari- dari Abu Hazim bahwa dia mendengar Sahl bin Sa'id ditanya mengenai luka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka dia menjawab, Demi
Allah, sungguh aku telah melihat sendiri orang yang mencuci luka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan yang menuangkan air, serta
dengan apa dia mengobati luka beliau...kemudian dia menyebutkan seperti
haditsnya Abdul Aziz, namun dia menambahkan, 'dan wajahnya terluka' dia
juga menyebtkan, 'giginya pecah'. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb dan Ishaq bin Ibrahim serta Ibnu Abu Umar semuanya dari Ibnu Uyainah. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Sawad Al 'Amiri telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Wahb telah mengabarkan kepadaku 'Amru bin Al Harits dari Sa'id bin Abu Hilal. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Sahl At Tamimi telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Muhammad -yaitu Ibnu Mutharrif- semuanya dari Abu Hazim dari Sahl bin Sa'id
dengan hadits ini dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dalam hadits
Ibnu Abu Hilal disebutkan, 'wajah beliau terkena', sedangkan dalam
hadits Ibnu Mutharif disebutkan, 'wajah beliau terluka.' |
|
| وحَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ
سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُسِرَتْ
رَبَاعِيَتُهُ يَوْمَ أُحُدٍ وَشُجَّ فِي رَأْسِهِ فَجَعَلَ يَسْلُتُ
الدَّمَ عَنْهُ وَيَقُولُ كَيْفَ يُفْلِحُ قَوْمٌ شَجُّوا نَبِيَّهُمْ
وَكَسَرُوا رَبَاعِيَتَهُ وَهُوَ يَدْعُوهُمْ إِلَى اللَّهِ فَأَنْزَلَ
اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ لَيْسَ لَكَ مِنْ الْأَمْرِ شَيْءٌ } |
| 33.87/3346. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anas,
bahwa gigi geraham Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pecah ketika
perang Uhud, dan kepala beliau juga terluka hingga mengalirkan darah,
beliau lalu bersabda: Bagaimana mungkin suatu kaum akan beruntung, sedangkan mereka melukai nabinya dan mematahkan gigi gerahamnya.
Oleh karena itu beliau memohon kepada Allah untuk mengutuk mereka, lalu
Allah Azza wa jalla menurunkan ayat: '(Kamu tidak memiliki wewenang
apa-apa terhadap urusan mereka…) ' (Qs. Ali Imran: 128). |
|
| وحَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ
حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَحْكِي نَبِيًّا مِنْ الْأَنْبِيَاءِ ضَرَبَهُ قَوْمُهُ وَهُوَ
يَمْسَحُ الدَّمَ عَنْ وَجْهِهِ وَيَقُولُ رَبِّ اغْفِرْ لِقَوْمِي
فَإِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ
وَمُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ
أَنَّهُ قَالَ فَهُوَ يَنْضِحُ الدَّمَ عَنْ جَبِينِهِ |
| 33.88/3347. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Syaqiq dari Abdullah dia berkata, Aku
seakan-akan masih melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menceritakan seorang Nabi dari para Nabi yang dilukai oleh kaumnya,
lalu beliau mengusap darah dari mukanya sambil mengatakan: Wahai Rabbku, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dan Muhammad bin Bisyr dari Al A'masy dengan isnad ini, namun dia menyebutkan, Dan beliau mengusap darah yang mengalir di pelipisnya. |
|
| وحَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا
مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُو
هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا
وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَدَّ
غَضَبُ اللَّهِ عَلَى قَوْمٍ فَعَلُوا هَذَا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ حِينَئِذٍ يُشِيرُ إِلَى رَبَاعِيَتِهِ
وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَدَّ
غَضَبُ اللَّهِ عَلَى رَجُلٍ يَقْتُلُهُ رَسُولُ اللَّهِ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ |
| 33.89/3348. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dia berkata, Ini seperti sesuatu yang pernah diceritakan oleh Abu Hurairah kepada kami dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian dia menyebutkan di antaranya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah sangat marah terhadap suatu kaum yang melakukan perbuatan ini terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan ketika itu beliau sambil menunjuk taringnya yang patah. Dan beliau juga bersabda: Allah sangat marah terhadap orang yang dibunuh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam perang fi sabilillah Azza Wa Jalla. |
|
| وو
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبَانَ
الْجُعْفِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ يَعْنِي ابْنَ سُلَيْمَانَ
عَنْ زَكَرِيَّاءَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ
الْأَوْدِيِّ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ
بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي
عِنْدَ الْبَيْتِ وَأَبُو جَهْلٍ وَأَصْحَابٌ لَهُ جُلُوسٌ وَقَدْ
نُحِرَتْ جَزُورٌ بِالْأَمْسِ فَقَالَ أَبُو جَهْلٍ أَيُّكُمْ يَقُومُ
إِلَى سَلَا جَزُورِ بَنِي فُلَانٍ فَيَأْخُذُهُ فَيَضَعُهُ فِي كَتِفَيْ
مُحَمَّدٍ إِذَا سَجَدَ فَانْبَعَثَ أَشْقَى الْقَوْمِ فَأَخَذَهُ
فَلَمَّا سَجَدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَضَعَهُ
بَيْنَ كَتِفَيْهِ قَالَ فَاسْتَضْحَكُوا وَجَعَلَ بَعْضُهُمْ يَمِيلُ
عَلَى بَعْضٍ وَأَنَا قَائِمٌ أَنْظُرُ لَوْ كَانَتْ لِي مَنَعَةٌ
طَرَحْتُهُ عَنْ ظَهْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدٌ مَا
يَرْفَعُ رَأْسَهُ حَتَّى انْطَلَقَ إِنْسَانٌ فَأَخْبَرَ فَاطِمَةَ
فَجَاءَتْ وَهِيَ جُوَيْرِيَةٌ فَطَرَحَتْهُ عَنْهُ ثُمَّ أَقْبَلَتْ
عَلَيْهِمْ تَشْتِمُهُمْ فَلَمَّا قَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاتَهُ رَفَعَ صَوْتَهُ ثُمَّ دَعَا عَلَيْهِمْ
وَكَانَ إِذَا دَعَا دَعَا ثَلَاثًا وَإِذَا سَأَلَ سَأَلَ ثَلَاثًا ثُمَّ
قَالَ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَلَمَّا سَمِعُوا
صَوْتَهُ ذَهَبَ عَنْهُمْ الضِّحْكُ وَخَافُوا دَعْوَتَهُ ثُمَّ قَالَ
اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِأَبِي جَهْلِ بْنِ هِشَامٍ وَعُتْبَةَ بْنِ
رَبِيعَةَ وَشَيْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ وَالْوَلِيدِ بْنِ عُقْبَةَ
وَأُمَيَّةَ بْنِ خَلَفٍ وَعُقْبَةَ بْنِ أَبِي مُعَيْطٍ وَذَكَرَ
السَّابِعَ وَلَمْ أَحْفَظْهُ فَوَالَّذِي بَعَثَ مُحَمَّدًا صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحَقِّ لَقَدْ رَأَيْتُ الَّذِينَ سَمَّى
صَرْعَى يَوْمَ بَدْرٍ ثُمَّ سُحِبُوا إِلَى الْقَلِيبِ قَلِيبِ بَدْرٍ
قَالَ أَبُو إِسْحَقَ الْوَلِيدُ بْنُ عُقْبَةَ غَلَطٌ فِي هَذَا
الْحَدِيثِ |
| 33.90/3349. Dan telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Umar bin Muhammad bin Aban Al Ja'fi telah menceritakan kepada kami Abdurrahim -yaitu Ibnu Sulaiman- dari Zakaria dari Abu Ishaq dari 'Amru bin Maimun Al Audi dari Ibnu Mas'ud dia berkata, Ketika
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dekat Ka'bah, Abu Jahal
dan kawan-kawannya sedang duduk-duduk, sementara ada bekas unta yang
disembelih pada hari sebelumnya. Abu Jahal berkata, Siapa di
antara kalian yang sanggup mengambil perut unta sembelihan bani Fulan
itu, lalu meletakkannya di bahu Muhammad apabila dia sujud.
Dan orang yang paling jahat di antara mereka pergi mengambil isi perut
unta tersebut, ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sujud, dia
meletakkannya di bahu beliau. Ibnu Mas'ud berkata, Setelah
itu mereka tertawa terbahak-bahak, dan dorong-mendorong antara satu
sama lain. Aku berdiri saja melihat peristiwa tersebut. Sekiranya aku
anggup, tentu aku akan membuang isi perut unta tersebut dari sisi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam terus saja sujud, beliau tidak mengangkat kepalanya hingga ada
orang yang lewat, lalu orang tersebut memberitahukannya kepada Fathimah
-ketika itu dia masih gadis kecil-. Fatimah datang dan membuang isi
perut unta itu dari punggung beliau, sesudah itu Fatimah menghampiri
mereka dan memaki-makinya. Seusainya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
shalat, beliau mengeraskan suaranya dan mendo'akan kejelekan terhadap
mereka. Apabila beliau berdo'a, biasanya beliau mengulanginya sampai
tiga kali, dan apabila beliau meminta, beliau juga mengucapkan tiga
kali, kemudian beliau berucap: Allahumma 'alaika bi Quraisy (Ya Allah, binasakanlah orang-orang Quraisy).
Beliau mengucapkannya tiga kali. Tatkala mereka mendengar suara beliau,
mereka berhenti tertawa dan merasa khawatir dengan do'a beliau,
kemudian beliau melanjutkan do'anya: ALLAHUMMA 'ALAIKA BI ABI
JAHAL BIN HISYAM, WA 'UTBAH BIN RABI'AH WA SYAIBAH BIN RABI'AH WA WALID
BIN 'UQBAH WA 'UMAYYAH BIN KHALAF WA 'UQBAH BIN ABI MU'ITH.
(Ya Allah, binasakanlah Abu Jahal bin Hisyam, 'Utbah bin Rabi'ah,
Syaibah bin Rabi'ah, Walid bin 'Uqbah, 'Umayyah bin Khalaf dan 'Uqbah
bin Abu Mu'ith). -Ibnu Mas'ud menyebutkan yang ketujuh, namun
perawi lupa namanya- Maka demi dzat yang telah mengutus Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam dengan kebenaran, sungguh aku telah
melihat orang-orang yang namanya disebut oleh beliau, mereka mati
tergeletak dalam perang Badar. Kemudian mereka diseret ke sumur Badar. Abu Ishaq berkata, Al Walid bin 'Uqbah masih ada kekeliruan dalam hadits ini. |
|
| وحَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ
لِابْنِ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا إِسْحَقَ يُحَدِّثُ عَنْ
عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدٌ
وَحَوْلَهُ نَاسٌ مِنْ قُرَيْشٍ إِذْ جَاءَ عُقْبَةُ بْنُ أَبِي مُعَيْطٍ
بِسَلَا جَزُورٍ فَقَذَفَهُ عَلَى ظَهْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَرْفَعْ رَأْسَهُ فَجَاءَتْ فَاطِمَةُ
فَأَخَذَتْهُ عَنْ ظَهْرِهِ وَدَعَتْ عَلَى مَنْ صَنَعَ ذَلِكَ فَقَالَ
اللَّهُمَّ عَلَيْكَ الْمَلَأَ مِنْ قُرَيْشٍ أَبَا جَهْلِ بْنَ هِشَامٍ
وَعُتْبَةَ بْنَ رَبِيعَةَ وَعُقْبَةَ بْنَ أَبِي مُعَيْطٍ وَشَيْبَةَ
بْنَ رَبِيعَةَ وَأُمَيَّةَ بْنَ خَلَفٍ أَوْ أُبَيَّ بْنَ خَلَفٍ
شُعْبَةُ الشَّاكُّ قَالَ فَلَقَدْ رَأَيْتُهُمْ قُتِلُوا يَوْمَ بَدْرٍ
فَأُلْقُوا فِي بِئْرٍ غَيْرَ أَنَّ أُمَيَّةَ أَوْ أُبَيًّا تَقَطَّعَتْ
أَوْصَالُهُ فَلَمْ يُلْقَ فِي الْبِئْرِ
و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ
عَوْنٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
نَحْوَهُ وَزَادَ وَكَانَ يَسْتَحِبُّ ثَلَاثًا يَقُولُ اللَّهُمَّ
عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ
بِقُرَيْشٍ ثَلَاثًا وَذَكَرَ فِيهِمْ الْوَلِيدَ بْنَ عُتْبَةَ
وَأُمَيَّةَ بْنَ خَلَفٍ وَلَمْ يَشُكَّ قَالَ أَبُو إِسْحَقَ وَنَسِيتُ
السَّابِعَ |
| 33.91/3350. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Basyar sedangkan lafadznya dari Ibnu Mutsanna keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia berkata; aku mendengar Abu Ishaq menceritakan dari 'Amru bin Maimun dari Abdullah dia berkata, Pada
suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang sujud,
sementara di sekitar beliau ada beberapa orang Quraisy, tiba-tiba
'Uqbah bin Abu Mu'th datang dengan membawa sekarung bekas sembilhan
anak unta yang telah membusuk, lalu ia melemparnya tepat mengenai
punggung Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, karena itu beliau
tidak mau mengangkat kepalanya. Setelah Fatimah datang, maka dia
mengambil karung tersebut dari punggung beliau. Lantas beliau
mendo'akan kebinasaan terhadap orang-orang yang telah melakukan
perbuatan tersebut, beliau bersabda: Ya Allah, binasakanlah
orang-orang Quraisy; Abu Jahal bin Hisyam, 'Utbah bin Rabi'ah, 'Uqbah
bin Abu Mu'ith, Syaibah bin Rabi'ah, Umayyah bin Khalaf dan Ubay bin
Khalaf. Sungguh aku telah melihat
dalam perang Badar, mereka semua binasa, lalu jasad mereka dilemparkan
ke dalam sumur selain Umayah atau mungkin Ubay, karena persendiannya
banyak yang putus, maka ia tidak dilemparkan ke dalam sumur. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ja'far bin 'Aun telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Abu Ishaq dengan isnad seperti ini, dengan sedikit tambahan, Apabila beliau berdo'a, beliau lebih suka mengulanginya sampai tiga kali, beliau bersabda: Ya
Allah, binasakanlah orang-orang Quraisy, Ya Allah, binasakanlah
orang-orang Quraisy, Ya Allah, binasakanlah orang-orang Quraisy -hingga
tiga kali-. Dan dia menyebutkan
dalam hadits tersebut nama 'Al Walid bin 'Utbah dan Umayyah bin Khalaf
- tanpa ada keragu-raguan-, Abu Ishaq berkata, Dan aku lupa yang ketujuh. |
|
| وو
حَدَّثَنِي سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ
حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ
مَيْمُونٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
اسْتَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيْتَ
فَدَعَا عَلَى سِتَّةِ نَفَرٍ مِنْ قُرَيْشٍ فِيهِمْ أَبُو جَهْلٍ
وَأُمَيَّةُ بْنُ خَلَفٍ وَعُتْبَةُ بْنُ رَبِيعَةَ وَشَيْبَةُ بْنُ
رَبِيعَةَ وَعُقْبَةُ بْنُ أَبِي مُعَيْطٍ فَأُقْسِمُ بِاللَّهِ لَقَدْ
رَأَيْتُهُمْ صَرْعَى عَلَى بَدْرٍ قَدْ غَيَّرَتْهُمْ الشَّمْسُ وَكَانَ
يَوْمًا حَارًّا |
| 33.92/3351. Dan telah menceritakan kepadaku Salamah bin Syabib telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin A'yan telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari 'Amru bin Maimun dari Abdullah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendo'akan
kebinasaan kepada enam tokoh Quraisy dengan menghadap ke Ka'bah, di
natara mereka adalah Abu Jahal, Umayyah bin Khalaf, 'Utbah bin Rabi'ah,
Syaibah bin Rabi'ah dan 'Uqbah bin Abu Mu'ith. Demi Allah, sungguh aku
telah melihat mereka tewas bergelimpangan di Badar di bawah terik
Matahari yang sangat panas." |
|
| وو
حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ سَرْحٍ
وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى وَعَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ الْعَامِرِيُّ
وَأَلْفَاظُهُمْ مُتَقَارِبَةٌ قَالُوا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ بْنُ
الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَدَّثَتْهُ
أَنَّهَا قَالَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ أَتَى عَلَيْكَ يَوْمٌ كَانَ أَشَدَّ مِنْ
يَوْمِ أُحُدٍ فَقَالَ لَقَدْ لَقِيتُ مِنْ قَوْمِكِ وَكَانَ أَشَدَّ مَا
لَقِيتُ مِنْهُمْ يَوْمَ الْعَقَبَةِ إِذْ عَرَضْتُ نَفْسِي عَلَى ابْنِ
عَبْدِ يَالِيلَ بْنِ عَبْدِ كُلَالٍ فَلَمْ يُجِبْنِي إِلَى مَا أَرَدْتُ
فَانْطَلَقْتُ وَأَنَا مَهْمُومٌ عَلَى وَجْهِي فَلَمْ أَسْتَفِقْ إِلَّا
بِقَرْنِ الثَّعَالِبِ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا أَنَا بِسَحَابَةٍ قَدْ
أَظَلَّتْنِي فَنَظَرْتُ فَإِذَا فِيهَا جِبْرِيلُ فَنَادَانِي فَقَالَ
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ سَمِعَ قَوْلَ قَوْمِكَ لَكَ وَمَا
رُدُّوا عَلَيْكَ وَقَدْ بَعَثَ إِلَيْكَ مَلَكَ الْجِبَالِ لِتَأْمُرَهُ
بِمَا شِئْتَ فِيهِمْ قَالَ فَنَادَانِي مَلَكُ الْجِبَالِ وَسَلَّمَ
عَلَيَّ ثُمَّ قَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنَّ اللَّهَ قَدْ سَمِعَ قَوْلَ
قَوْمِكَ لَكَ وَأَنَا مَلَكُ الْجِبَالِ وَقَدْ بَعَثَنِي رَبُّكَ
إِلَيْكَ لِتَأْمُرَنِي بِأَمْرِكَ فَمَا شِئْتَ إِنْ شِئْتَ أَنْ
أُطْبِقَ عَلَيْهِمْ الْأَخْشَبَيْنِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلْ أَرْجُو أَنْ يُخْرِجَ اللَّهُ مِنْ
أَصْلَابِهِمْ مَنْ يَعْبُدُ اللَّهَ وَحْدَهُ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا |
| 33.93/3352. Dan telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir Ahmad bin 'Amru bin Sarh dan Harmalah bin Yahya serta 'Amru bin Sawad Al 'Amiri, sedangkan lafadz mereka saling berdekatan, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah menceritakan kepadaku 'Urwah bin Zubair bahwa 'Aisyah
isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, telah menceritakan kepadanya
bahwa suatu ketika ia pernah berkata kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah, pernahkah anda merasakan kesulitan
yang paling sulit daripada hari perang uhud?" Beliau menjawab: "Aku
pernah mengalami kesulitan dari kaummu, dan itulah kesulitan yang
paling sulit yang pernah ku alamai dari mereka, yaitu peristiwa di hari
'aqabah. Ketika itu aku mendatangi Ibnu 'Abd Yaaliil bin 'Abd Kulal,
tapi ia tidak mau memenuhi harapanku sehingga aku pergi meninggalkannya
dengan penuh kecemasan, dan aku baru sadarkan diri ketika aku sampai di
Qarnits Tsa'alib. Lalu aku mendongakkan kepalaku dan ternyata aku
sedang dinaungi oleh awan, setelah kuperhatikan, ternyata malaikat
Jibril ada di sana. dia memanggilku dan berkata: 'Sesungguhnya Allah
'azza wajalla telah mendengar perkataan kaummu terhadapmu dan penolakan
mereka terhadap ajakanmu. Dan Dia telah mengutus malaikat penjaga
gunung agar anda dapat menyuruhnya untuk menghancurkan mereka
sekehendak hatimu'." Beliau bersabda: "Lalu malaikat penjaga gunungpun
memanggilku dan mengucap salam kepadaku sambil berkata: 'Wahai
Muhammad, Sungguh Allah telah mendengar perkataan kaummu terhadapmu,
dan aku malaikat penjaga gunung telah diutus oleh Rabbmu untuk
menemuimu guna melaksanakan apa yang anda kehendaki. Jika anda
menghendaki, maka aku akan menutupkan dua gunung ini kepada mereka'."
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Bahkan
aku sangat berharap semoga Allah mengeluarkan dari tulang-tulang sulbi
mereka orang yang mau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya
dengan sesuatupun." |
|
| وحَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي
عَوَانَةَ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ الْأَسْوَدِ
بْنِ قَيْسٍ عَنْ جُنْدُبِ بْنِ سُفْيَانَ قَالَ
دَمِيَتْ إِصْبَعُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
بَعْضِ تِلْكَ الْمَشَاهِدِ فَقَالَ هَلْ أَنْتِ إِلَّا إِصْبَعٌ دَمِيتِ
وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ مَا لَقِيتِ
و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ
قَيْسٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَارٍ فَنُكِبَتْ إِصْبَعُهُ |
| 33.94/3353. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Qutaibah bin Sa'id keduanya dari Abu 'Awanah, Yahya berkata; telah mengabarkan kepada kami Abu 'Awanah dari Al Aswad bin Qais dari Jundub bin Sufyan dia berkata, Jari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah terluka dalam suatu peperangan, maka beliau bersabda: Bukankah engkau hanya sebatang jari yang berdarah? Dan ini terjadi ketika engkau ikut berjihad fi sabilillah. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim semuanya dari Ibnu 'Uyainah dari Al Aswad bin Qais dengan isnad ini, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah masuk ke dalam goa, tiba-tiba salah satu jari beliau mengalirkan darah. |
|
| وحَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ
قَيْسٍ أَنَّهُ سَمِعَ جُنْدُبًا يَقُولُا
أَبْطَأَ جِبْرِيلُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ الْمُشْرِكُونَ قَدْ وُدِّعَ مُحَمَّدٌ فَأَنْزَلَ
اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ وَالضُّحَى وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى } |
| 33.95/3354. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Al Aswad bin Qais bahwa dia mendengar Jundub berkata, Jibril terlambat datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu orang-orang Musyrik berkata, Muhammad telah ditinggalkannya.
Maka Allah Azza Wa Jalla menurunkan ayat: '(Demi waktu Dluha, dan demi
malam apabila telah sunyi, Rabbmu tiada mennggalkanmu dan tiada benci
terhadapmu) ' (Qs. Adl Dluha: 1-3). |
|
| وحَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ
رَافِعٍ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ
قَالَ سَمِعْتُ جُنْدُبَ بْنَ سُفْيَانَ يَقُولُا
اشْتَكَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ
يَقُمْ لَيْلَتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا فَجَاءَتْهُ امْرَأَةٌ فَقَالَتْ يَا
مُحَمَّدُ إِنِّي لَأَرْجُو أَنْ يَكُونَ شَيْطَانُكَ قَدْ تَرَكَكَ لَمْ
أَرَهُ قَرِبَكَ مُنْذُ لَيْلَتَيْنِ أَوْ ثَلَاثٍ قَالَ فَأَنْزَلَ
اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ وَالضُّحَى وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى
}
و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالُوا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ
عَنْ شُعْبَةَ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا
الْمُلَائِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ كِلَاهُمَا عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ
قَيْسٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَ حَدِيثِهِمَا |
| 33.96/3355. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Muhammad bin Rafi' sedangkan lafadznya dari Ibnu Rafi'. Ishaq berkata; telah mengabarkan kepada kami, sedangkan Ibnu Rafi' mengatakan; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam telah menceritakan kepada kami Zuhair dari Al Aswad bin Qais dia berkata; aku mendengar Jundub bin Sufyan berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengalami sakit, oleh karena itu
beliau tidak kuat bangun untuk melaksanakan shalat selama dua atau tiga
hari, maka seorang perempuan datang kepada beliau lalu berkata, Ya
Muhammad, aku berharap mudah-mudahan setanmu betul-betul telah
meninggalkanmu. Telah dua malam atau tiga malam aku tidak melihatnya
menghampirimu. Maka Allah Azza Wa Jalla menurunkan ayat: '(Demi waktu
Dluha, dan demi malam apabila telah sunyi, Rabbmu tiada mennggalkanmu
dan tiada benci terhadapmu) ' (Qs. Adl Dluha; 1-3). Dan telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Al Mutsanna serta Ibnu Basyar mereka mengatakan; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Al Mula`i telah menceritakan kepada kami Sufyan keduanya dari Al Aswad bin Qais dengan isnad ini seperti kedits keduanya. |
|
| وحَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ
وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ رَافِعٍ قَالَ ابْنُ رَافِعٍ
حَدَّثَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ
أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ أَنَّ أُسَامَةَ
بْنَ زَيْدٍ أَخْبَرَهُ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكِبَ حِمَارًا
عَلَيْهِ إِكَافٌ تَحْتَهُ قَطِيفَةٌ فَدَكِيَّةٌ وَأَرْدَفَ وَرَاءَهُ
أُسَامَةَ وَهُوَ يَعُودُ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ فِي بَنِي الْحَارِثِ
بْنِ الْخَزْرَجِ وَذَاكَ قَبْلَ وَقْعَةِ بَدْرٍ حَتَّى مَرَّ بِمَجْلِسٍ
فِيهِ أَخْلَاطٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُشْرِكِينَ عَبَدَةِ
الْأَوْثَانِ وَالْيَهُودِ فِيهِمْ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ وَفِي
الْمَجْلِسِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَوَاحَةَ فَلَمَّا غَشِيَتْ الْمَجْلِسَ
عَجَاجَةُ الدَّابَّةِ خَمَّرَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ أَنْفَهُ
بِرِدَائِهِ ثُمَّ قَالَ لَا تُغَبِّرُوا عَلَيْنَا فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ وَقَفَ فَنَزَلَ
فَدَعَاهُمْ إِلَى اللَّهِ وَقَرَأَ عَلَيْهِمْ الْقُرْآنَ فَقَالَ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ أَيُّهَا الْمَرْءُ لَا أَحْسَنَ مِنْ هَذَا إِنْ
كَانَ مَا تَقُولُ حَقًّا فَلَا تُؤْذِنَا فِي مَجَالِسِنَا وَارْجِعْ
إِلَى رَحْلِكَ فَمَنْ جَاءَكَ مِنَّا فَاقْصُصْ عَلَيْهِ فَقَالَ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ رَوَاحَةَ اغْشَنَا فِي مَجَالِسِنَا فَإِنَّا نُحِبُّ
ذَلِكَ قَالَ فَاسْتَبَّ الْمُسْلِمُونَ وَالْمُشْرِكُونَ وَالْيَهُودُ
حَتَّى هَمُّوا أَنْ يَتَوَاثَبُوا فَلَمْ يَزَلْ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُخَفِّضُهُمْ ثُمَّ رَكِبَ دَابَّتَهُ حَتَّى
دَخَلَ عَلَى سَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ فَقَالَ أَيْ سَعْدُ أَلَمْ تَسْمَعْ
إِلَى مَا قَالَ أَبُو حُبَابٍ يُرِيدُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أُبَيٍّ قَالَ
كَذَا وَكَذَا قَالَ اعْفُ عَنْهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاصْفَحْ
فَوَاللَّهِ لَقَدْ أَعْطَاكَ اللَّهُ الَّذِي أَعْطَاكَ وَلَقَدْ
اصْطَلَحَ أَهْلُ هَذِهِ الْبُحَيْرَةِ أَنْ يُتَوِّجُوهُ فَيُعَصِّبُوهُ
بِالْعِصَابَةِ فَلَمَّا رَدَّ اللَّهُ ذَلِكَ بِالْحَقِّ الَّذِي
أَعْطَاكَهُ شَرِقَ بِذَلِكَ فَذَلِكَ فَعَلَ بِهِ مَا رَأَيْتَ فَعَفَا
عَنْهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا حُجَيْنٌ يَعْنِي ابْنَ
الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ فِي
هَذَا الْإِسْنَادِ بِمِثْلِهِ وَزَادَ وَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ يُسْلِمَ
عَبْدُ اللَّهِ |
| 33.97/3356. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali dan Muhammad bin Rafi' serta Abd bin Humaid sedangkan lafadznya dari Ibnu Rafi', Ibnu Rafi' berkata; telah menceritakan kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan; telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Urwah bahwa Usamah bin Zaid
telah mengabarkan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menaiki keledai yang berpelana dan di bawahnya ada kain selimut usang
hasil produksi Fadakiyah. Sedangkan Usamah membonceng di belakang
beliau. Ketika itu beliau pergi hendak menjenguk Sa'd bin Ubadah di
perkampungan Bani Harits bin Khazraj sebelum terjadi perang Badar. (Di
tengah perjalanan) beliau melewati suatu majlis yang terdiri dari
orang-orang Muslim, orang-orang Musyrik penyembah berhala dan
orang-orang Yahudi, dan di antara mereka terdapat Abdullah bin Ubay dan
Abdullah bin Rawahah. Ketika melihat debu bekas derap langkah kami,
maka Abdullah bin Ubay menutup hidungnya dengan kain cadar, sambil
berkata, Janganlah kalian taburkan debu kepada kami.
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi salam kepada mereka,
kemudian berhenti dan turun. Beliau mengajak mereka kepada Allah dengan
membacakan ayat-ayat Al Qur'an kepada mereka, justru Abdullah bin Ubay
berkata, Heh...tidak adakah yang lebih baik daripada ini?
jika apa yang kamu katakan benar, maka kalian jangan mengganggu dalam
majlis kami, pulanglah ke rumahmu, dan bacakanlah kepada orang yang
datang kepadamu. Maka Abdullah bin Rawahah angkat bicara, Datanglah ke Majlis kami, sesungguhnya kami menyukai hal itu. Usamah mengatakan, Maka
terjadilah perang mulut antara orang-orang Muslim, orang-orang Musyrik
dan orang-orang Yahudi, hingga hampir terjadi perkelahian. Akan tetapi
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dapat menenangkan mereka, lalu beliau
menaiki kendaraannya dan pergi ke rumah Sa'ad bin Ubadah. Kemudan
beliau bersabda: Hai Sa'd,
tahukah kamu apa yang baru diucapkan oleh Abu Hubab? -maksudnya adalah
Abdullah bin Ubay- dia telah mengatakan begini dan begini. Sa'd lalu berkata, Ma'afkanlah
dia wahai Rasulullah, demi Allah, sesungguhnya Allah telah memberi Anda
apa yang telah diberi-Nya, sebelum kedatangan Anda, penduduk negeri ini
telah sepakat hendak memakaikan mahkota dan melilitkan surban
kepadanya. Tetapi Allah menggagalkannya dengan kebenaran yang
diberikan-Nya kepada Anda. Karena itu, dia merasa iri terhadap anda.
Itulah sebabnya dia banyak membuat ulah seperti yang anda saksikan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memaafkannya. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Hujjain -yaitu Ibnu Al Mutsanna- telah menceritakan kepada kami Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dengan isnad seperti ini, dengan sedikit tambahan, Hal itu terjadi sebelum Abdullah masuk Islam. |
|
| وحَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الْقَيْسِيُّ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ أَتَيْتَ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أُبَيٍّ قَالَ فَانْطَلَقَ إِلَيْهِ وَرَكِبَ
حِمَارًا وَانْطَلَقَ الْمُسْلِمُونَ وَهِيَ أَرْضٌ سَبَخَةٌ فَلَمَّا
أَتَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِلَيْكَ
عَنِّي فَوَاللَّهِ لَقَدْ آذَانِي نَتْنُ حِمَارِكَ قَالَ فَقَالَ رَجُلٌ
مِنْ الْأَنْصَارِ وَاللَّهِ لَحِمَارُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَطْيَبُ رِيحًا مِنْكَ قَالَ فَغَضِبَ لِعَبْدِ
اللَّهِ رَجُلٌ مِنْ قَوْمِهِ قَالَ فَغَضِبَ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا
أَصْحَابُهُ قَالَ فَكَانَ بَيْنَهُمْ ضَرْبٌ بِالْجَرِيدِ وَبِالْأَيْدِي
وَبِالنِّعَالِ قَالَ فَبَلَغَنَا أَنَّهَا نَزَلَتْ فِيهِمْ
{ وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا
بَيْنَهُمَا } |
| 33.98/3357. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul A'la Al Qaisi telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir dari ayahnya dari Anas bin Malik dia berkata, Seseorang mengusulkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Alangkah baiknya seandainya anda datang menjenguk Abdullah bin Ubay. Anas berkata, Kemudian
beliau pergi menjenguknya dengan mengendarai keledainya bersama-sama
dengan beberapa orang Muslim, sementara Ubay tinggal di tanah yang
gersang. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya, dia
berkata, Menjauhlah kamu dariku, demi Allah bau keledaimu telah menyakitiku. Seorang laki-laki dari Anshar menyahut, Demi Allah, bau keledai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lebih harum daripada baumu sendiri. Anas berkata, Lalu
seorang laki-laki dari kaumnya (Ubay) angkat bicara hingga
masing-masing pihak sama-sama marah dan hampir terjadi perkelahian
antara mereka. Anas melanjutkan, Mereka saling pukul memukul dengan pelepah kurma, dengan tangan dan dengan sepatu atau sandal. Anas berkata, Berkenaan
dengan mereka, maka turunlah ayat: '(Jika dua golongan antara
orang-orang Mukmin berkelahi, maka damaikanlah mereka…) ' (Qs. Al
Hujurat: 9). |
|
| وحَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ
عُلَيَّةَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ
مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَنْظُرُ
لَنَا مَا صَنَعَ أَبُو جَهْلٍ فَانْطَلَقَ ابْنُ مَسْعُودٍ فَوَجَدَهُ
قَدْ ضَرَبَهُ ابْنَا عَفْرَاءَ حَتَّى بَرَكَ قَالَ فَأَخَذَ
بِلِحْيَتِهِ فَقَالَ آنْتَ أَبُو جَهْلٍ فَقَالَ وَهَلْ فَوْقَ رَجُلٍ
قَتَلْتُمُوهُ أَوْ قَالَ قَتَلَهُ قَوْمُهُ قَالَ وَقَالَ أَبُو مِجْلَزٍ
قَالَ أَبُو جَهْلٍ فَلَوْ غَيْرُ أَكَّارٍ قَتَلَنِي
حَدَّثَنَا حَامِدُ بْنُ عُمَرَ الْبَكْرَاوِيُّ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ
قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ حَدَّثَنَا أَنَسٌ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَعْلَمُ لِي مَا فَعَلَ
أَبُو جَهْلٍ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ عُلَيَّةَ وَقَوْلِ أَبِي مِجْلَزٍ
كَمَا ذَكَرَهُ إِسْمَعِيلُ |
| 33.99/3358. Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr As Sa'di telah mengabarkan kepada kami Isma'il -yaitu Ibnu 'Ulayah- telah menceritakan kepada kami Sulaiman At Taimi telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapakah yang sanggup mengabarkan kepadaku keadaan Abu Jahal?
Maka berangkatlah Ibnu Mas'ud, dan dipatinya Abu Jahal telah dipukul
rubuh oleh dua orang anak Afra' sehingga tidak berdaya. Kemudian dia
memegang jenggotnya seraya berkata, Kamukah Abu Jahal? Abu Jahal menjawab, Apakah ada yang kebih mulia dari orang yang telah kalian bunuh selain aku, atau orang yang dibunuh oleh kaumnya. Abu Mijlas berkata, Abu Jahal mengatakan, Asal aku tidak di bunuh oleh anak seorang petani. Telah menceritakan kepada kami Hamid bin 'Umar Al Bakrawi telah menceritakan kepada kami Mu'tamir dia berkata; saya mendengar ayahku berkata; telah menceritakan kepada kami Anas dia berkata, Rasulullah bersabda: Siapakah
yang sanggup memperlihatkanku apa yang diperbuat Abu Jahal?....seperti
hadits Ibnu 'Ulayyah, perkatan Abu Mijlas itu seperti yang disebutkan
oleh Isma'il. |
|
| وحَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ
مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْمِسْوَرِ الزُّهْرِيُّ
كِلَاهُمَا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ وَاللَّفْظُ لِلزُّهْرِيِّ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو سَمِعْتُ جَابِرًا يَقُولُا
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لِكَعْبِ
بْنِ الْأَشْرَفِ فَإِنَّهُ قَدْ آذَى اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَالَ
مُحَمَّدُ بْنُ مَسْلَمَةَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتُحِبُّ أَنْ أَقْتُلَهُ
قَالَ نَعَمْ قَالَ ائْذَنْ لِي فَلْأَقُلْ قَالَ قُلْ فَأَتَاهُ فَقَالَ
لَهُ وَذَكَرَ مَا بَيْنَهُمَا وَقَالَ إِنَّ هَذَا الرَّجُلَ قَدْ
أَرَادَ صَدَقَةً وَقَدْ عَنَّانَا فَلَمَّا سَمِعَهُ قَالَ وَأَيْضًا
وَاللَّهِ لَتَمَلُّنَّهُ قَالَ إِنَّا قَدْ اتَّبَعْنَاهُ الْآنَ
وَنَكْرَهُ أَنْ نَدَعَهُ حَتَّى نَنْظُرَ إِلَى أَيِّ شَيْءٍ يَصِيرُ
أَمْرُهُ قَالَ وَقَدْ أَرَدْتُ أَنْ تُسْلِفَنِي سَلَفًا قَالَ فَمَا
تَرْهَنُنِي قَالَ مَا تُرِيدُ قَالَ تَرْهَنُنِي نِسَاءَكُمْ قَالَ
أَنْتَ أَجْمَلُ الْعَرَبِ أَنَرْهَنُكَ نِسَاءَنَا قَالَ لَهُ
تَرْهَنُونِي أَوْلَادَكُمْ قَالَ يُسَبُّ ابْنُ أَحَدِنَا فَيُقَالُ
رُهِنَ فِي وَسْقَيْنِ مِنْ تَمْرٍ وَلَكِنْ نَرْهَنُكَ اللَّأْمَةَ
يَعْنِي السِّلَاحَ قَالَ فَنَعَمْ وَوَاعَدَهُ أَنْ يَأْتِيَهُ
بِالْحَارِثِ وَأَبِي عَبْسِ بْنِ جَبْرٍ وَعَبَّادِ بْنِ بِشْرٍ قَالَ
فَجَاءُوا فَدَعَوْهُ لَيْلًا فَنَزَلَ إِلَيْهِمْ قَالَ سُفْيَانُ قَالَ
غَيْرُ عَمْرٍو قَالَتْ لَهُ امْرَأَتُهُ إِنِّي لَأَسْمَعُ صَوْتًا
كَأَنَّهُ صَوْتُ دَمٍ قَالَ إِنَّمَا هَذَا مُحَمَّدُ بْنُ مَسْلَمَةَ
وَرَضِيعُهُ وَأَبُو نَائِلَةَ إِنَّ الْكَرِيمَ لَوْ دُعِيَ إِلَى
طَعْنَةٍ لَيْلًا لَأَجَابَ قَالَ مُحَمَّدٌ إِنِّي إِذَا جَاءَ فَسَوْفَ
أَمُدُّ يَدِي إِلَى رَأْسِهِ فَإِذَا اسْتَمْكَنْتُ مِنْهُ فَدُونَكُمْ
قَالَ فَلَمَّا نَزَلَ نَزَلَ وَهُوَ مُتَوَشِّحٌ فَقَالُوا نَجِدُ مِنْكَ
رِيحَ الطِّيبِ قَالَ نَعَمْ تَحْتِي فُلَانَةُ هِيَ أَعْطَرُ نِسَاءِ
الْعَرَبِ قَالَ فَتَأْذَنُ لِي أَنْ أَشُمَّ مِنْهُ قَالَ نَعَمْ فَشُمَّ
فَتَنَاوَلَ فَشَمَّ ثُمَّ قَالَ أَتَأْذَنُ لِي أَنْ أَعُودَ قَالَ
فَاسْتَمْكَنَ مِنْ رَأْسِهِ ثُمَّ قَالَ دُونَكُمْ قَالَ فَقَتَلُوهُ |
| 33.100/3359. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al hanzhali dan Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Miswar Az Zuhri keduanya dari Ibnu 'Uyainah sedangkan lafadznya dari Az Zuhri, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru aku mendengar Jabir berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapakah di antara kalian yang sanggup membunuh Ka'ab bin Ashraf? Sebab dia telah menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Maka Muhammad bin Maslamah berkata, Wahai Rasulullah, setujukah anda jika aku yang akan membunuhnya? beliau bersabda: Ya, setuju. Maslamah berkata, Tetapi, izinkanlah aku terlebih dahulu untuk mengatakan sesuatu kepada anda. Beliau menjawab: Silahkan.
Kemudian Dia mendekati beliau untuk menyampaikan sesuatu, akhirnya
keduanya terlibat dengan pembicaraan yang serius. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sebenarnya Ka'ab memang pernah berniat untuk bersedekah, akan tetapi ia justru menyusahkan kami. Mendengar keterangan beliau, Muhammad bin Maslamah berkata, Demi Allah sungguh aku tidak merasa lebih geram daripada kejengkelanku ini. Muhammad bin Maslamah berkata, Kami sekarang akan membuntutinya, dan kami tidak suka membiarkan begitu saja sehingga kami mengetahui akhir kesudahannya. Maslamah berkata (kepada Ka'ab), Wahai Ka'ab, aku hendak meminjam sesuatu darimu! Ka'ab bertanya, Lalu apa yang hendak kamu gadaikan kepadaku sebagai jaminanannya? Ibnu Maslamah balik bertanya, Apa yang kamu inginkan? Ka'ab berkata, Bagaimana menurutmu jika aku ingin agar kamu menggadaikan isteri-isterimu kepadaku? Ibnu Maslamah menjawab, Kamu
adalah orang arab yang berpenampilan sangat menarik dan gagah, jadi
bagaimana mungkin aku akan menggadaikan isteri-isteriku? Ka'ab kembali bertanya, kalau begitu, bagaimana kalau kamu gadaikan anak-anakmu kepadaku. Ibnu Maslamah menjawab, Itu tidak mungkin aku lakukan, tetapi aku akan menggadaikan senjataku kepadamu. Ka'ab menjawab, Baiklah aku setuju.
Kemudian Muhammad bin Maslamah berjanji akan datang ke rumah Ka'ab bin
Al Ashraf dengan ditemani Al Harits, Abu Abbas bin Jabr dan Abbad bin
Bisyr. Akhirnya keempat orang tersebut datang ke rumah Ka'ab pada malam
hari. Sufyan berkata; selain 'Amru berkata, Lalu isterinya Ka'ab berkata, Sepertinya aku mendengar suara orang yang akan menumpahkan darah. Ka'ab menjawab, Itu
hanya suara Muhammad bin Maslamah dan Abu Nailah, saudara sesusuanku.
Sebagai seorang yang terhormat maka aku akan menemuinya walaupun di
malam hari. Sementara itu Muhammad bin Maslamah berkata (kepada temanya), Apabila
di keluar, maka aku akan mengulurkan tanganku ke kepalanya, apabila aku
telah berhasil membekuknya, maka kamu maju untuk membunuhnya. Maslamah berkata, Ketika Ka'ab keluar dengan meletakkan senjatanya, mereka (temannya Maslamah) berkata, Sepertinya kami mencium bau harum darimu. Ka'ab menjawab, Memang, sebab isteriku adalah wanita yang pandai berhias dan merawat diri. Muhammad bin Maslamah berkata, Kalau kamu berkenan, bolehkah aku mencium bau harum yang ada pada dirimu? Ka'ab berkata, Silahkan. Kemudian Muhammad menciumnya dan berusaha menciumnya lagi, lalu dia berkata, Kalau kamu berkenan, bolehkah aku mengulanginya lagi?
rupanya Ka'ab tidak merasa keberatan dan menyodorkan kepalanya kepada
Muhammad bin Maslamah. Kemudian Muhammad bin Maslamah berkata kepada
temannya, Giliran kalian. Dia berkata, Kemudian mereka membunuh Ka'ab bin Al Ashraf. |
|
| وو
حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ
عُلَيَّةَ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا خَيْبَرَ
قَالَ فَصَلَّيْنَا عِنْدَهَا صَلَاةَ الْغَدَاةِ بِغَلَسٍ فَرَكِبَ
نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَكِبَ أَبُو
طَلْحَةَ وَأَنَا رَدِيفُ أَبِي طَلْحَةَ فَأَجْرَى نَبِيُّ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي زُقَاقِ خَيْبَرَ وَإِنَّ
رُكْبَتِي لَتَمَسُّ فَخِذَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَانْحَسَرَ الْإِزَارُ عَنْ فَخِذِ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنِّي لَأَرَى بَيَاضَ فَخِذَ نَبِيِّ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا دَخَلَ الْقَرْيَةَ
قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا
بِسَاحَةِ قَوْمٍ
{ فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ }
قَالَهَا ثَلَاثَ مِرَارٍ قَالَ وَقَدْ خَرَجَ الْقَوْمُ إِلَى
أَعْمَالِهِمْ فَقَالُوا مُحَمَّدٌ قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ وَقَالَ
بَعْضُ أَصْحَابِنَا وَالْخَمِيسَ قَالَ وَأَصَبْنَاهَا عَنْوَةً |
| 33.101/3360. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Isma'il -yaitu Ibnu 'Ulayyah- dari Abdul 'Aziz bin Shuhaib dari Anas,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak memerangi Khaibar,
ketika kami hampir tiba di kota terebut, kami melaksanakan shalat subuh
sementara hari masih agak gelap. Lantas Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menaiki kendaraannya kemudian diikuti oleh Abu Thalhah,
sedangkan aku membonceng di belakang Abu Thalhah. Nabi shallallahu
'alaihi wasallam terus saja berjalan memasuki jalan-jalan kecil di
Khaibar, sehingga lututku bersentuhan dengan paha Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, bahkan pernah kain beliau sampai tersingkap, sehingga
kelihatan olehku putih paha Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika
memasuki perkampungan, beliau bersabda: Allahu
Akbar, takluklah Khaibar, takluklah Khaibar, apabila kami menduduki
suatu negeri, '(maka amat buruklah pagi hari yang di alami oleh
orang-orang yang di peringatkan itu). Beliau mengulanginya hingga tiga kali. Anas berkata, Ketika orang-orang kampung keluar menuju tempat mereka bekerja, mereka lalu berteriak, Muhammad telah tiba. Abdul Aziz berkata, Sebagian sahabat kami menyebutkan, Dan tentaranya. Anas mengatakan, (Khaibar) kami rebut dengan kekerasan. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
كُنْتُ رِدْفَ أَبِي طَلْحَةَ يَوْمَ خَيْبَرَ وَقَدَمِي تَمَسُّ قَدَمَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَأَتَيْنَاهُمْ
حِينَ بَزَغَتْ الشَّمْسُ وَقَدْ أَخْرَجُوا مَوَاشِيَهُمْ وَخَرَجُوا
بِفُؤُوسِهِمْ وَمَكَاتِلِهِمْ وَمُرُورِهِمْ فَقَالُوا مُحَمَّدٌ
وَالْخَمِيسَ قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ
{ فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ }
قَالَ فَهَزَمَهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ |
| 33.102/3361. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah telah menceritakan kepada kami Tsabit dari Anas dia berkata, Aku
pernah membonceng Abu Thalhah ketika hari penaklukan khaibar,
sendangkan kakiku bersentuhan dengan kaki Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Anas berkata, Kami
tiba ketika matahari belum muncul. Ketika para penduduknya keluar
dengan membawa kempak dan keranjang menuju tempat mereka bekerja, maka
mereka berteriak, Muhammad dan tentaranya telah datang…! Anas berkata, Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Takluklah
Khaibar, dan apabila kami menduduki suatu negeri, '(maka amat buruklah
pagi hari yang di alami oleh orang-orang yang di peringatkan itu) '
'(Qs. Asy Syaffat: 177). Anas berkata, Maka Allah Azza Wa Jalla telah mengalahkan mereka. |
|
| وحَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَا أَخْبَرَنَا
النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ قَالَ
لَمَّا أَتَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ
قَالَ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ
{ فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ } |
| 33.103/3362. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Ishaq bin Manshur keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami An Nadlr bin Syumail telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Anas bin Malik dia berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Khaibar, beliau mengucapkan: "Apabila
kami menduduki suatu negeri, '(maka amat buruklah pagi hari yang
dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu) ' (Qs. Asy Syaffat:
177)." |
|
| وحَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ
عَبَّادٍ قَالَا حَدَّثَنَا حَاتِمٌ وَهُوَ ابْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ
يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ مَوْلَى سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ عَنْ
سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ قَالَ
خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى
خَيْبَرَ فَتَسَيَّرْنَا لَيْلًا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ لِعَامِرِ
بْنِ الْأَكْوَعِ أَلَا تُسْمِعُنَا مِنْ هُنَيْهَاتِكَ وَكَانَ عَامِرٌ
رَجُلًا شَاعِرًا فَنَزَلَ يَحْدُو بِالْقَوْمِ يَقُولُ اللَّهُمَّ
لَوْلَا أَنْتَ مَا اهْتَدَيْنَا
وَلَا تَصَدَّقْنَا وَلَا صَلَّيْنَا
فَاغْفِرْ فِدَاءً لَكَ مَا اقْتَفَيْنَا
وَثَبِّتْ الْأَقْدَامَ إِنْ لَاقَيْنَا
وَأَلْقِيَنْ سَكِينَةً عَلَيْنَا
إِنَّا إِذَا صِيحَ بِنَا أَتَيْنَا
وَبِالصِّيَاحِ عَوَّلُوا عَلَيْنَا
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ هَذَا
السَّائِقُ قَالُوا عَامِرٌ قَالَ يَرْحَمُهُ اللَّهُ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ
الْقَوْمِ وَجَبَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْلَا أَمْتَعْتَنَا بِهِ قَالَ
فَأَتَيْنَا خَيْبَرَ فَحَاصَرْنَاهُمْ حَتَّى أَصَابَتْنَا مَخْمَصَةٌ
شَدِيدَةٌ ثُمَّ قَالَ إِنَّ اللَّهَ فَتَحَهَا عَلَيْكُمْ قَالَ فَلَمَّا
أَمْسَى النَّاسُ مَسَاءَ الْيَوْمِ الَّذِي فُتِحَتْ عَلَيْهِمْ
أَوْقَدُوا نِيرَانًا كَثِيرَةً فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا هَذِهِ النِّيرَانُ عَلَى أَيِّ شَيْءٍ تُوقِدُونَ
فَقَالُوا عَلَى لَحْمٍ قَالَ أَيُّ لَحْمٍ قَالُوا لَحْمُ حُمُرِ
الْإِنْسِيَّةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَهْرِيقُوهَا وَاكْسِرُوهَا فَقَالَ رَجُلٌ أَوْ يُهْرِيقُوهَا
وَيَغْسِلُوهَا فَقَالَ أَوْ ذَاكَ قَالَ فَلَمَّا تَصَافَّ الْقَوْمُ
كَانَ سَيْفُ عَامِرٍ فِيهِ قِصَرٌ فَتَنَاوَلَ بِهِ سَاقَ يَهُودِيٍّ
لِيَضْرِبَهُ وَيَرْجِعُ ذُبَابُ سَيْفِهِ فَأَصَابَ رُكْبَةَ عَامِرٍ
فَمَاتَ مِنْهُ قَالَ فَلَمَّا قَفَلُوا قَالَ سَلَمَةُ وَهُوَ آخِذٌ
بِيَدِي قَالَ فَلَمَّا رَآنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ سَاكِتًا قَالَ مَا لَكَ قُلْتُ لَهُ فَدَاكَ أَبِي وَأُمِّي
زَعَمُوا أَنَّ عَامِرًا حَبِطَ عَمَلُهُ قَالَ مَنْ قَالَهُ قُلْتُ
فُلَانٌ وَفُلَانٌ وَأُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ الْأَنْصَارِيُّ فَقَالَ
كَذَبَ مَنْ قَالَهُ إِنَّ لَهُ لَأَجْرَيْنِ وَجَمَعَ بَيْنَ
إِصْبَعَيْهِ إِنَّهُ لَجَاهِدٌ مُجَاهِدٌ قَلَّ عَرَبِيٌّ مَشَى بِهَا
مِثْلَهُ وَخَالَفَ قُتَيْبَةُ مُحَمَّدًا فِي الْحَدِيثِ فِي حَرْفَيْنِ
وَفِي رِوَايَةِ ابْنِ عَبَّادٍ وَأَلْقِ سَكِينَةً عَلَيْنَا |
| 33.104/3363. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan Muhammad bin 'Abbad sedangkan lafadznya dari Ibnu 'Abbad, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Hatim -yaitu Ibnu Isma'il- dari Yazid bin Abu 'Ubaid bekas budak Salamh bin Al Akwa', dari Salamah bin Al Akwa' dia berkata, Kami
pergi berperang ke khaibar bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, maka kami mengadakan perjalanan di malam hari.
Seorang anggota pasukan lalu berkata kepada 'Amir bin Al Akwa', Bacakanlah kepada kami sajak-sajakmu! -'Amir memang seorang penyair- kemudian dia turun sambil menghalau unta dan berkata, Ya
Allah, kalau bukan karena (Hidayah-Mu) maka tidaklah kami akan mendapat
petunjuk, kami tidak akan bersedekah, dan kami tidak akan mendirikan
shalat. Oleh karena itu, ampunilah kami sebagai, selaku tebusan Engkau
atas kesalahan kami. Dan teguhkanlah pendirian kami jika bertemu denga
musuh. Tanamkanlah ketenangan di hati kami, apabila di teriaki kami kan
datang. Dan dengan teriakan, mereka kan menangis kepada kami. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: Siapakah orang yang menghalau unta sambil bersyair itu? mereka menjawab, Amir. Beliau bersabda: Semoga Allah memberinya rahmat. Lalu seorang anggota pasukan bertanya, Betulkah begitu ya Rasulullah? alangkah baiknya sekiranya anda menyuruhnya supaya menghibur kami terus.
Kiranya saat itu kami telah sampa di Khaibar, kemudian kami mengepung
penduduknya, sehingga perut kami terasa sangat lapar, lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah menaklukkan negeri itu kepada kalian. Salamah berkata, Setelah
hari mulai petang di hari penaklukan Khaibar, mereka mulai menyalakan
api, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: Nyala api apakah itu? Dan untuk apakah mereka menyalakan api tersebut? mereka menjawab, Untuk membakar daging. Beliau bertanya: Daging apa? mereka menjawab, Daging keledai jinak. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tumpahkan dan pecahkanlah (periuknya). Lantas ada seorang laki-laki berkata, Tumpahkan lalu di cuci. Beliau menjawab: Atau seperti itu.
Tatkala dua pasukan saling berhadapan, ternyata 'Amir hanya mempunyai
pedang pendek. Dengan pedang itu maka ia menikamkannya di betis orang
Yahudi, tetapi malang baginya, ujung pedang itu terus meluncur hingga
berbalik mengenai lutut 'Amir, dan 'Amir pun gugur karenanya. Salamah berkata, Tatkala mereka telah kembali pulang, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memegang tanganku, ketika beliau melihat aku diam. Beliau bertanya: Ada apa denganmu? Aku menjawab, Ayah dan ibuku menjadi tebusan anda, mereka mengatakan, 'Pahala 'Amir telah terhapus'. Beliau bertanya: Siapa yang mengatakannya? Aku menjawab, Fulan, fulan dan Usaid bin Hudlair Al Anshari. Beliau bersabda: Orang
yang telah mengatakannya telah berdusta, sesungguhnya dia memperoleh
pahala ganda -sambil beliau memberi isyarat dengan jemarinya- dialah
pejuang sesungguhnya, dan sedikit sekali orang Arab yang pergi
berperang seperti dia. |
|
| وو
حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي
يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَنَسَبَهُ
غَيْرُ ابْنِ وَهْبٍ فَقَالَ ابْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبِ بْنِ
مَالِكٍ أَنَّ سَلَمَةَ بْنَ الْأَكْوَعِ قَالَ
لَمَّا كَانَ يَوْمُ خَيْبَرَ قَاتَلَ أَخِي قِتَالًا شَدِيدًا مَعَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَارْتَدَّ عَلَيْهِ
سَيْفُهُ فَقَتَلَهُ فَقَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ذَلِكَ وَشَكُّوا فِيهِ رَجُلٌ مَاتَ فِي
سِلَاحِهِ وَشَكُّوا فِي بَعْضِ أَمْرِهِ قَالَ سَلَمَةُ فَقَفَلَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ خَيْبَرَ فَقُلْتُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ ائْذَنْ لِي أَنْ أَرْجُزَ لَكَ فَأَذِنَ لَهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ
الْخَطَّابِ أَعْلَمُ مَا تَقُولُ قَالَ فَقُلْتُ وَاللَّهِ لَوْلَا
اللَّهُ مَا اهْتَدَيْنَا
وَلَا تَصَدَّقْنَا وَلَا صَلَّيْنَا
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقْتَ
وَأَنْزِلَنْ سَكِينَةً عَلَيْنَا
وَثَبِّتْ الْأَقْدَامَ إِنْ لَاقَيْنَا
وَالْمُشْرِكُونَ قَدْ بَغَوْا عَلَيْنَا
قَالَ فَلَمَّا قَضَيْتُ رَجَزِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ هَذَا قُلْتُ قَالَهُ أَخِي فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْحَمُهُ اللَّهُ
قَالَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ نَاسًا لَيَهَابُونَ الصَّلَاةَ
عَلَيْهِ يَقُولُونَ رَجُلٌ مَاتَ بِسِلَاحِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاتَ جَاهِدًا مُجَاهِدًا
قَالَ ابْنُ شِهَابٍ ثُمَّ سَأَلْتُ |
| 33.105/3364. Dan telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku Abdurrahman -selain Ibnu Wahb menisbatkan kepada selainnya, Ibnu Abdullah bin Ka'ab bin Malik berkata- Salamah bin Al Akwa' berkata, Ketika
terjadi perang Khaibar, saudaraku berperang dengan dahsyatnya
bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, namun
malang baginya, pedang yang dipakainya berbalik dan mengenainya hingga
ia meninggal. Maka para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berkomentar mengenai peristiwa itu, bahwa ada seseorang yang
mati karena tertusuk pedangnya sendiri. Salamah berkata, Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali pulang dari khaibar, maka aku bertanya kepada beliau, Wahai Rasulullah, izinkanlah aku untuk malantunkan beberapa bait syair untuk anda! Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun mengizinkannya, lantas Umar bin Khattab berkata, Aku lebih tahu apa yang akan kamu katakan. Salamah berkata, Lalu aku berkata (membacakan syair), Demi
Allah, kalau bukan karena Allah, niscaya kami tidak akan mendapatkan
petunjuk, kami tidak akan bersedekah, dan kami tidak akan mendirikan
shalat. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kamu benar. (Salamah melanjutkan senandungnya), Semoga Allah menurunkan ketenangan atas kita, dan teguhkanlah pendirian kami jika bertemu dengan musuh…salamah berkata, ketika aku selesai melatunkan beberapa bait syair tersebut, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sebenarnya siapakah yang melantunkan bait syair ini? Aku menjawab, Saudaraku. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Semoga Allah merahmatinya. Salamah berkata, Maka aku bertanya, Wahai
Rasulullah, sesungguhnya orang-orang enggan mendo'akan dia, justru
mereka mengatakan bahwa ada seorang laki-laki mati karena pedangnya
sendiri. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dia telah gugur sebagai seorang Mujahid. Ibnu Syihab berkata, Setelah itu baru aku bertanya. |
|
| وحَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ
الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ
الْأَحْزَابِ يَنْقُلُ مَعَنَا التُّرَابَ وَلَقَدْ وَارَى التُّرَابُ
بَيَاضَ بَطْنِهِ وَهُوَ يَقُولُ وَاللَّهِ لَوْلَا أَنْتَ مَا
اهْتَدَيْنَا
وَلَا تَصَدَّقْنَا وَلَا صَلَّيْنَا
فَأَنْزِلَنْ سَكِينَةً عَلَيْنَا
إِنَّ الْأُلَى قَدْ أَبَوْا عَلَيْنَا
قَالَ وَرُبَّمَا قَالَ إِنَّ الْمَلَا قَدْ أَبَوْا عَلَيْنَا
إِذَا أَرَادُوا فِتْنَةً أَبَيْنَا
وَيَرْفَعُ بِهَا صَوْتَهُ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ
بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ
الْبَرَاءَ فَذَكَرَ مِثْلَهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ إِنَّ الْأُلَى قَدْ
بَغَوْا عَلَيْنَا |
| 33.106/3365. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mutsanna dan Ibnu Basyar sedangkan lafadznya dari Ibnu Mutsanna, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq dia berkata; aku mendengar Al Barra` berkata, Ketika
terjadi perang Ahzab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam turut
bersama-sama dengan kami mengangkat tanah. Sehingga perut putih beliau
kotor dengan tanah, beliau bersenandung: Ya Allah, sekiranya
bukan karena Engkau, tidaklah kami mendapatkan petunjuk, tidaklah kami
bersedekah, dan tidak pula kami akan mendirikan shalat. Tanamkanlah
ketenangan di hati kami, karena sesungguhnya para pembesar kaum tidak
menyukai kami. Al Barra` berkata, Mungkin juga beliau bersajak: Sesungguhnya para pembesar tidak menyukai kami, namun bila mereka hendak berbuat firnah, maka mereka enggan kepada kami. Sambil mengerasnya bacaannya. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq dia berkata; aku mendengar Al Barra`...kemdian dia menyebutkan yang semisalnya, namun dia menyebutkan, Sesungguhnya para pembesar berlaku congkak terhadap kami. |
|
| وحَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ الْقَعْنَبِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ
قَالَ
جَاءَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ
نَحْفِرُ الْخَنْدَقَ وَنَنْقُلُ التُّرَابَ عَلَى أَكْتَافِنَا فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ لَا عَيْشَ
إِلَّا عَيْشُ الْآخِرَةِ فَاغْفِرْ لِلْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ |
| 33.107/3366. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abu Hazim dari ayahnya dari Sahl bin Sa'd
dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang kepada
kami saat kami sedang menggali khandaq (parit) dan mengangkut tanah di
pundak kami, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda:
"Ya Allah, tidak ada kehidupan yang hakiki selain kehidupan Akhirat, maka ampunilah orang-orang Muhajirin dan Anshar." |
|
| وو
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ
لِابْنِ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ
اللَّهُمَّ لَا عَيْشَ إِلَّا عَيْشُ الْآخِرَهْ
فَاغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ وَالْمُهَاجِرَهْ |
| 33.108/3367. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar sedangkan lafadznya dari Ibnu Mutsanna, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Mu'awiyah bin Qurrah dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Ya Allah, tidak ada kehidupan yang hakiki melainkan kehidupan Akhirat, maka ampunilah kaum Anshar dan Muhajirin." |
|
| وحَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ
حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ
اللَّهُمَّ إِنَّ الْعَيْشَ عَيْشُ الْآخِرَةِ قَالَ شُعْبَةُ أَوْ قَالَ
اللَّهُمَّ لَا عَيْشَ إِلَّا عَيْشُ الْآخِرَهْ
فَأَكْرِمْ الْأَنْصَارَ وَالْمُهَاجِرَهْ |
| 33.109/3368. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar, bnu Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Qatadah telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: Ya Allah, sesungguhnya kehidupan yang hakiki adalah kehidupan akhirat. Syu'bah berkata, Atau, beliau bersabda: Ya Allah, tidak ada kehidupan yang hakiki melainkan kehidupan akhirat, maka muliakanlah kaum Anshar dan Muhajirin. |
|
| وو
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَشَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ قَالَ يَحْيَى
أَخْبَرَنَا و قَالَ شَيْبَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَبِي
التَّيَّاحِ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ
كَانُوا يَرْتَجِزُونَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَعَهُمْ وَهُمْ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ لَا خَيْرَ إِلَّا
خَيْرُ الْآخِرَهْ
فَانْصُرْ الْأَنْصَارَ وَالْمُهَاجِرَهْ
وَفِي حَدِيثِ شَيْبَانَ بَدَلَ فَانْصُرْ فَاغْفِرْ |
| 33.110/3369. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Syaiban bin Farruh, Yahya berkata; telah mengabarkan kepada kami, sedangkan Syaiban berkata; telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Abu At Tayyah telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik dia berkata, Para
sahabat sedang bersenandung sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersama-sama dengan mereka, mereka mengatakan, Ya Allah, tidak ada kebaikan yang abadi melainkan kebaikan akhirat, maka tolonglah kaum Anshar dan Muhajirin. Dan dalam haditsnya Syaiban kalimat 'Maka tolonglah', diganti dengan kalimat 'Maka ampunilah'. |
|
| وحَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ
سَلَمَةَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ أَصْحَابَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانُوا
يَقُولُونَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ نَحْنُ الَّذِينَ بَايَعُوا مُحَمَّدًا
عَلَى الْإِسْلَامِ مَا بَقِينَا أَبَدًا
أَوْ قَالَ عَلَى الْجِهَادِ شَكَّ حَمَّادٌ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنَّ الْخَيْرَ خَيْرُ الْآخِرَهْ
فَاغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ وَالمُهَاجِرَهْ |
| 33.111/3370. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah telah menceritakan kepada kami Tsabit dari Anas,
bahwa ketika perang Khandaq para sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam pernah mengatakan, "Kami adalah orang-orang yang pernah
berbaiat kepada muhammad atas Islam, sehingga hayat masih dikandung
badan, -atau dia mengatakan- 'atas jihad, ' Hammad ragu-ragu. Sedangkan
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya tidak ada kebaikan yang abadi melainkan kebaikan akhirat, maka ampunilah kaum Anshar dan Muhajirin." |
|
| وحَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ يَعْنِي ابْنَ إِسْمَعِيلَ
عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ سَلَمَةَ بْنَ
الْأَكْوَعِ يَقُولُا
خَرَجْتُ قَبْلَ أَنْ يُؤَذَّنَ بِالْأُولَى وَكَانَتْ لِقَاحُ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَرْعَى بِذِي قَرَدٍ قَالَ
فَلَقِيَنِي غُلَامٌ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ فَقَالَ أُخِذَتْ
لِقَاحُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ مَنْ
أَخَذَهَا قَالَ غَطَفَانُ قَالَ فَصَرَخْتُ ثَلَاثَ صَرَخَاتٍ يَا
صَبَاحَاهْ قَالَ فَأَسْمَعْتُ مَا بَيْنَ لَابَتَيِ الْمَدِينَةِ ثُمَّ
انْدَفَعْتُ عَلَى وَجْهِي حَتَّى أَدْرَكْتُهُمْ بِذِي قَرَدٍ وَقَدْ
أَخَذُوا يَسْقُونَ مِنْ الْمَاءِ فَجَعَلْتُ أَرْمِيهِمْ بِنَبْلِي
وَكُنْتُ رَامِيًا وَأَقُولُ أَنَا ابْنُ الْأَكْوَعِ
وَالْيَوْمُ يَوْمُ الرُّضَّعِ
فَأَرْتَجِزُ حَتَّى اسْتَنْقَذْتُ اللِّقَاحَ مِنْهُمْ وَاسْتَلَبْتُ
مِنْهُمْ ثَلَاثِينَ بُرْدَةً قَالَ وَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسُ فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنِّي قَدْ
حَمَيْتُ الْقَوْمَ الْمَاءَ وَهُمْ عِطَاشٌ فَابْعَثْ إِلَيْهِمْ
السَّاعَةَ فَقَالَ يَا ابْنَ الْأَكْوَعِ مَلَكْتَ فَأَسْجِحْ قَالَ
ثُمَّ رَجَعْنَا وَيُرْدِفُنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلَى نَاقَتِهِ حَتَّى دَخَلْنَا الْمَدِينَةَ |
| 33.112/3371. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Hatim -yaitu Ibnu Isma'il- dari Yazid bin Abu 'Ubaid dia berkata; aku mendengar Salamah bin Al Akwa' berkata, Aku
keluar kota sebelum adzan pertama dikumandangkan, sedangkan unta-unta
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam digembalakan di Dzu Qard. Salamah berkata, Tiba-tiba budak Abdurrahman bin Auf mendatangiku seraya berkata, Unta-unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah dirampok. Maka aku bertanya, Siapa yang merampoknya? dia menjawab, Bani Ghathafan. Salamah berkata, Kemudian aku berteriak hingga tiga kali, Tolooong...! Salamah berkata, Hingga
suaraku terdengar hingga ke seluruh pojok kota Madinah, kemudian aku
bertolak hingga menemui mereka di Dzu Qard, sedangkan mereka baru minum
dari sumber air, maka aku melempari mereka dengan panah sambil
bersenandung, 'Aku adalah Ibnu Al Akwa', pada hari ini adalah hari
kebinasana.' Aku masih bersenandung hingga aku dapat mengambil kembali
unta-unta beliau dari mereka, dan membawa tiga puluh kain burdah dari
mereka. Salamah berkata, Kemudian
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang disertai dengan beberapa
orang, aku lalu berkata, 'Wahai Nabi Allah, sesungguhnya aku telah
menghalau mereka dari sumber air, padahal mereka sangat kehausan, maka
utuslah kepada mereka sekarang juga.' Maka beliau bersabda: Wahai Al Akwa', kamu telah melakukan suatu hal yang sangat tepat.
Kemudian kami kembali pulang dengan membonceng di belakang Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam di atas untanya, hingga kami memasuki kota
Madinah. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ ح و
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا أَبُو عَامِرٍ
الْعَقَدِيُّ كِلَاهُمَا عَنْ عِكْرِمَةَ بْنِ عَمَّارٍ ح و حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ وَهَذَا حَدِيثُهُ
أَخْبَرَنَا أَبُو عَلِيٍّ الْحَنَفِيُّ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ
الْمَجِيدِ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ وَهُوَ ابْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنِي
إِيَاسُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ
قَدِمْنَا الْحُدَيْبِيَةَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَنَحْنُ أَرْبَعَ عَشْرَةَ مِائَةً وَعَلَيْهَا خَمْسُونَ
شَاةً لَا تُرْوِيهَا قَالَ فَقَعَدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى جَبَا الرَّكِيَّةِ فَإِمَّا دَعَا وَإِمَّا
بَصَقَ فِيهَا قَالَ فَجَاشَتْ فَسَقَيْنَا وَاسْتَقَيْنَا قَالَ ثُمَّ
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعَانَا
لِلْبَيْعَةِ فِي أَصْلِ الشَّجَرَةِ قَالَ فَبَايَعْتُهُ أَوَّلَ
النَّاسِ ثُمَّ بَايَعَ وَبَايَعَ حَتَّى إِذَا كَانَ فِي وَسَطٍ مِنْ
النَّاسِ قَالَ بَايِعْ يَا سَلَمَةُ قَالَ قُلْتُ قَدْ بَايَعْتُكَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ فِي أَوَّلِ النَّاسِ قَالَ وَأَيْضًا قَالَ وَرَآنِي
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَزِلًا يَعْنِي
لَيْسَ مَعَهُ سِلَاحٌ قَالَ فَأَعْطَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَجَفَةً أَوْ دَرَقَةً ثُمَّ بَايَعَ حَتَّى إِذَا
كَانَ فِي آخِرِ النَّاسِ قَالَ أَلَا تُبَايِعُنِي يَا سَلَمَةُ قَالَ
قُلْتُ قَدْ بَايَعْتُكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فِي أَوَّلِ النَّاسِ وَفِي
أَوْسَطِ النَّاسِ قَالَ وَأَيْضًا قَالَ فَبَايَعْتُهُ الثَّالِثَةَ
ثُمَّ قَالَ لِي يَا سَلَمَةُ أَيْنَ حَجَفَتُكَ أَوْ دَرَقَتُكَ الَّتِي
أَعْطَيْتُكَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَقِيَنِي عَمِّي عَامِرٌ
عَزِلًا فَأَعْطَيْتُهُ إِيَّاهَا قَالَ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ إِنَّكَ كَالَّذِي قَالَ الْأَوَّلُ
اللَّهُمَّ أَبْغِنِي حَبِيبًا هُوَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي ثُمَّ
إِنَّ الْمُشْرِكِينَ رَاسَلُونَا الصُّلْحَ حَتَّى مَشَى بَعْضُنَا فِي
بَعْضٍ وَاصْطَلَحْنَا قَالَ وَكُنْتُ تَبِيعًا لِطَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ
اللَّهِ أَسْقِي فَرَسَهُ وَأَحُسُّهُ وَأَخْدِمُهُ وَآكُلُ مِنْ
طَعَامِهِ وَتَرَكْتُ أَهْلِي وَمَالِي مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ
وَرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَلَمَّا
اصْطَلَحْنَا نَحْنُ وَأَهْلُ مَكَّةَ وَاخْتَلَطَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ
أَتَيْتُ شَجَرَةً فَكَسَحْتُ شَوْكَهَا فَاضْطَجَعْتُ فِي أَصْلِهَا
قَالَ فَأَتَانِي أَرْبَعَةٌ مِنْ الْمُشْرِكِينَ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ
فَجَعَلُوا يَقَعُونَ فِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَبْغَضْتُهُمْ فَتَحَوَّلْتُ إِلَى شَجَرَةٍ أُخْرَى
وَعَلَّقُوا سِلَاحَهُمْ وَاضْطَجَعُوا فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ إِذْ
نَادَى مُنَادٍ مِنْ أَسْفَلِ الْوَادِي يَا لِلْمُهَاجِرِينَ قُتِلَ
ابْنُ زُنَيْمٍ قَالَ فَاخْتَرَطْتُ سَيْفِي ثُمَّ شَدَدْتُ عَلَى
أُولَئِكَ الْأَرْبَعَةِ وَهُمْ رُقُودٌ فَأَخَذْتُ سِلَاحَهُمْ
فَجَعَلْتُهُ ضِغْثًا فِي يَدِي قَالَ ثُمَّ قُلْتُ وَالَّذِي كَرَّمَ
وَجْهَ مُحَمَّدٍ لَا يَرْفَعُ أَحَدٌ مِنْكُمْ رَأْسَهُ إِلَّا ضَرَبْتُ
الَّذِي فِيهِ عَيْنَاهُ قَالَ ثُمَّ جِئْتُ بِهِمْ أَسُوقُهُمْ إِلَى
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَجَاءَ عَمِّي
عَامِرٌ بِرَجُلٍ مِنْ الْعَبَلَاتِ يُقَالُ لَهُ مِكْرَزٌ يَقُودُهُ
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى فَرَسٍ
مُجَفَّفٍ فِي سَبْعِينَ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَنَظَرَ إِلَيْهِمْ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ دَعُوهُمْ يَكُنْ
لَهُمْ بَدْءُ الْفُجُورِ وَثِنَاهُ فَعَفَا عَنْهُمْ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنْزَلَ اللَّهُ
{ وَهُوَ الَّذِي كَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ
بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْ بَعْدِ أَنْ أَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ }
الْآيَةَ كُلَّهَا قَالَ ثُمَّ خَرَجْنَا رَاجِعِينَ إِلَى الْمَدِينَةِ
فَنَزَلْنَا مَنْزِلًا بَيْنَنَا وَبَيْنَ بَنِي لَحْيَانَ جَبَلٌ وَهُمْ
الْمُشْرِكُونَ فَاسْتَغْفَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لِمَنْ رَقِيَ هَذَا الْجَبَلَ اللَّيْلَةَ كَأَنَّهُ طَلِيعَةٌ
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابِهِ قَالَ
سَلَمَةُ فَرَقِيتُ تِلْكَ اللَّيْلَةَ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا ثُمَّ
قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَبَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِظَهْرِهِ مَعَ رَبَاحٍ غُلَامِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَعَهُ
وَخَرَجْتُ مَعَهُ بِفَرَسِ طَلْحَةَ أُنَدِّيهِ مَعَ الظَّهْرِ فَلَمَّا
أَصْبَحْنَا إِذَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ الْفَزَارِيُّ قَدْ أَغَارَ عَلَى
ظَهْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَاقَهُ
أَجْمَعَ وَقَتَلَ رَاعِيَهُ قَالَ فَقُلْتُ يَا رَبَاحُ خُذْ هَذَا
الْفَرَسَ فَأَبْلِغْهُ طَلْحَةَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ وَأَخْبِرْ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الْمُشْرِكِينَ
قَدْ أَغَارُوا عَلَى سَرْحِهِ قَالَ ثُمَّ قُمْتُ عَلَى أَكَمَةٍ
فَاسْتَقْبَلْتُ الْمَدِينَةَ فَنَادَيْتُ ثَلَاثًا يَا صَبَاحَاهْ ثُمَّ
خَرَجْتُ فِي آثَارِ الْقَوْمِ أَرْمِيهِمْ بِالنَّبْلِ وَأَرْتَجِزُ
أَقُولُ أَنَا ابْنُ الْأَكْوَعِ
وَالْيَوْمُ يَوْمُ الرُّضَّعِ
فَأَلْحَقُ رَجُلًا مِنْهُمْ فَأَصُكُّ سَهْمًا فِي رَحْلِهِ حَتَّى
خَلَصَ نَصْلُ السَّهْمِ إِلَى كَتِفِهِ قَالَ قُلْتُ خُذْهَا وَأَنَا
ابْنُ الْأَكْوَعِ
وَالْيَوْمُ يَوْمُ الرُّضَّعِ
قَالَ فَوَاللَّهِ مَا زِلْتُ أَرْمِيهِمْ وَأَعْقِرُ بِهِمْ فَإِذَا
رَجَعَ إِلَيَّ فَارِسٌ أَتَيْتُ شَجَرَةً فَجَلَسْتُ فِي أَصْلِهَا ثُمَّ
رَمَيْتُهُ فَعَقَرْتُ بِهِ حَتَّى إِذَا تَضَايَقَ الْجَبَلُ فَدَخَلُوا
فِي تَضَايُقِهِ عَلَوْتُ الْجَبَلَ فَجَعَلْتُ أُرَدِّيهِمْ
بِالْحِجَارَةِ قَالَ فَمَا زِلْتُ كَذَلِكَ أَتْبَعُهُمْ حَتَّى مَا
خَلَقَ اللَّهُ مِنْ بَعِيرٍ مِنْ ظَهْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا خَلَّفْتُهُ وَرَاءَ ظَهْرِي وَخَلَّوْا
بَيْنِي وَبَيْنَهُ ثُمَّ اتَّبَعْتُهُمْ أَرْمِيهِمْ حَتَّى أَلْقَوْا
أَكْثَرَ مِنْ ثَلَاثِينَ بُرْدَةً وَثَلَاثِينَ رُمْحًا يَسْتَخِفُّونَ
وَلَا يَطْرَحُونَ شَيْئًا إِلَّا جَعَلْتُ عَلَيْهِ آرَامًا مِنْ
الْحِجَارَةِ يَعْرِفُهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ حَتَّى أَتَوْا مُتَضَايِقًا مِنْ ثَنِيَّةٍ
فَإِذَا هُمْ قَدْ أَتَاهُمْ فُلَانُ بْنُ بَدْرٍ الْفَزَارِيُّ
فَجَلَسُوا يَتَضَحَّوْنَ يَعْنِي يَتَغَدَّوْنَ وَجَلَسْتُ عَلَى رَأْسِ
قَرْنٍ قَالَ الْفَزَارِيُّ مَا هَذَا الَّذِي أَرَى قَالُوا لَقِينَا
مِنْ هَذَا الْبَرْحَ وَاللَّهِ مَا فَارَقَنَا مُنْذُ غَلَسٍ يَرْمِينَا
حَتَّى انْتَزَعَ كُلَّ شَيْءٍ فِي أَيْدِينَا قَالَ فَلْيَقُمْ إِلَيْهِ
نَفَرٌ مِنْكُمْ أَرْبَعَةٌ قَالَ فَصَعِدَ إِلَيَّ مِنْهُمْ أَرْبَعَةٌ
فِي الْجَبَلِ قَالَ فَلَمَّا أَمْكَنُونِي مِنْ الْكَلَامِ قَالَ قُلْتُ
هَلْ تَعْرِفُونِي قَالُوا لَا وَمَنْ أَنْتَ قَالَ قُلْتُ أَنَا سَلَمَةُ
بْنُ الْأَكْوَعِ وَالَّذِي كَرَّمَ وَجْهَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا أَطْلُبُ رَجُلًا مِنْكُمْ إِلَّا أَدْرَكْتُهُ
وَلَا يَطْلُبُنِي رَجُلٌ مِنْكُمْ فَيُدْرِكَنِي قَالَ أَحَدُهُمْ أَنَا
أَظُنُّ قَالَ فَرَجَعُوا فَمَا بَرِحْتُ مَكَانِي حَتَّى رَأَيْتُ
فَوَارِسَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَتَخَلَّلُونَ الشَّجَرَ قَالَ فَإِذَا أَوَّلُهُمْ الْأَخْرَمُ
الْأَسَدِيُّ عَلَى إِثْرِهِ أَبُو قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيُّ وَعَلَى
إِثْرِهِ الْمِقْدَادُ بْنُ الْأَسْوَدِ الْكِنْدِيُّ قَالَ فَأَخَذْتُ
بِعِنَانِ الْأَخْرَمِ قَالَ فَوَلَّوْا مُدْبِرِينَ قُلْتُ يَا أَخْرَمُ
احْذَرْهُمْ لَا يَقْتَطِعُوكَ حَتَّى يَلْحَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ قَالَ يَا سَلَمَةُ إِنْ كُنْتَ
تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتَعْلَمُ أَنَّ الْجَنَّةَ
حَقٌّ وَالنَّارَ حَقٌّ فَلَا تَحُلْ بَيْنِي وَبَيْنَ الشَّهَادَةِ قَالَ
فَخَلَّيْتُهُ فَالْتَقَى هُوَ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ فَعَقَرَ
بِعَبْدِ الرَّحْمَنِ فَرَسَهُ وَطَعَنَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَقَتَلَهُ
وَتَحَوَّلَ عَلَى فَرَسِهِ وَلَحِقَ أَبُو قَتَادَةَ فَارِسُ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعَبْدِ الرَّحْمَنِ
فَطَعَنَهُ فَقَتَلَهُ فَوَالَّذِي كَرَّمَ وَجْهَ مُحَمَّدٍ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَتَبِعْتُهُمْ أَعْدُو عَلَى رِجْلَيَّ
حَتَّى مَا أَرَى وَرَائِي مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا غُبَارِهِمْ شَيْئًا حَتَّى يَعْدِلُوا قَبْلَ
غُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى شِعْبٍ فِيهِ مَاءٌ يُقَالُ لَهُ ذَو قَرَدٍ
لِيَشْرَبُوا مِنْهُ وَهُمْ عِطَاشٌ قَالَ فَنَظَرُوا إِلَيَّ أَعْدُو
وَرَاءَهُمْ فَخَلَّيْتُهُمْ عَنْهُ يَعْنِي أَجْلَيْتُهُمْ عَنْهُ فَمَا
ذَاقُوا مِنْهُ قَطْرَةً قَالَ وَيَخْرُجُونَ فَيَشْتَدُّونَ فِي
ثَنِيَّةٍ قَالَ فَأَعْدُو فَأَلْحَقُ رَجُلًا مِنْهُمْ فَأَصُكُّهُ
بِسَهْمٍ فِي نُغْضِ كَتِفِهِ قَالَ قُلْتُ خُذْهَا وَأَنَا ابْنُ
الْأَكْوَعِ
وَالْيَوْمُ يَوْمُ الرُّضَّعِ
قَالَ يَا ثَكِلَتْهُ أُمُّهُ أَكْوَعُهُ بُكْرَةَ قَالَ قُلْتُ نَعَمْ
يَا عَدُوَّ نَفْسِهِ أَكْوَعُكَ بُكْرَةَ قَالَ وَأَرْدَوْا فَرَسَيْنِ
عَلَى ثَنِيَّةٍ قَالَ فَجِئْتُ بِهِمَا أَسُوقُهُمَا إِلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَلَحِقَنِي عَامِرٌ
بِسَطِيحَةٍ فِيهَا مَذْقَةٌ مِنْ لَبَنٍ وَسَطِيحَةٍ فِيهَا مَاءٌ
فَتَوَضَّأْتُ وَشَرِبْتُ ثُمَّ أَتَيْتُ رَسُولَ اللّ |
| 33.113/3372. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Hasyim Ibnul Qasim. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Abu Amir Al Aqadi keduanya dari Ikrimah bin Ammar. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin 'Abdurrahman Ad Darimi dan ini adalah haditsnya. Telah mengabarkan kepada kami Abu Ali Al Hanafi Ubaidullah bin Abdul Majid telah menceritakan kepada kami Ikrimah -yaitu Ibnu Ammar- telah menceritakan kepadaku Iyas bin Salamah dari ayahnya dia berkata, Kami
pernah ikut perang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ke
Hudaibiyah, pada saat itu kami berjumlah seribu empat ratus orang, dan
kami hanya membawa lima puluh ekor kambing, sehingga air susu kambing
sejumlah itu tidak cukup untuk kami minum. Setelah itu, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam duduk di dekat sumur sambil berdo'a atau
meludahinya. Berkat do'a yang dibacakan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam kepada air susu kambing tersebut, maka kami semua dapat
meminum air susu dengan sepuas-puasnya. Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mengajak kami untuk berbai'at kepada beliau di bawah
pohon. Aku berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada
rombongan pertama. Kemudian beliau terus menerima pembaiatan dari para
sahabat yang hadir pada saat itu. Ketika sampai pada rombongan yang
berada di tengah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepadaku: Barbaiatlah wahai Salamah. Aku pun berkata kepada beliau, Aku telah berbaiat kepada anda pada rombongan pertama wahai Rasulullah. Namun beliau justru bersabda kepadaku: Berbaiatlah lagi waahi Salamah.
Aku akhirnya menuruti permintaan beliau. Ketika beliau melihat aku
tidak membawa senjata sama sekali, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memberikan tameng atau perisai kepadaku. Selanjutnya beliau
menerima pembaiatan lagi dari rombongan yang terakhir. Pada saat itu,
beliau kembali bertanya kepada aku: Mengapa kamu tidak ikut berbaiat kepadaku wahai Salamah? Aku menjawab, Aku
telah berbaiat kepadamu wahai Rasulullah, bahkan tadi aku telah
berbaiat kepada anda hingga dua kali, yaitu pada rombongan pertama dan
rombongan pertengahan. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Berbaiatlah sekali lagi wahai Salamah!
Akhirnya aku ikut berbaiat kepada beliau untuk yang ketiga kalinya.
Selesai berbaiat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya
kepadaku: Wahai Salamah, mana tameng dan perisai yang aku berikan kepadamu? aku mencoba menjelaskan pertanyaan beliau, Wahai
Rasulullah, tadi aku bertemu dengan pamanku, Amir, ternyata dia juga
tidak mempunyai senjata sama sekali, maka tameng itu aku berikan
kepadanya. Mendengar penjelasan itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum sambil bersabda: Sesungguhnya
kamu seperti apa yang dikatakan oleh orang-orang dahulu, 'Ya Allah, ya
Rabbku, berikanlah aku seorang kekasih yang lebih aku cintai daripada
diriku sendiri'. Beberapa hari
kemudian, kaum Musyrikin mengajak kami berdamai dengan cara mengirim
kurir terlebih dahulu. Setelah mengalami proses yang tidak begitu lama,
akhirnya kami sepakat untuk berdamai. Dahulu aku adalah pelayan Thalhah
bin Ubaidillah, tugasku memberi minum kuda dan memandikannya. Sebagai
imbalan dari pelayanannya tersebut, aku mendapatkan makan darinya. Aku
memang bertekat untuk meninggalkan keluarga dan hartaku untuk berhijrah
di jalan Allah dan Rasul-Nya. Ketika kesepakatan perjanjian damai
antara kami dengan penduduk Makkah telah terjalin, hingga kami sudah
bisa saling berbaur, maka suatu hari aku pergi menuju pepohonan untuk
beristirahat di bawahnya. Pada saat berbaring di bawah pohon itulah,
tiba-tiba datang empat orang Musyrikin dari peduduk kota Makkah yang
tengah menggunjing Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga
membuat aku geram terhadap mereka. Lalu aku pidah ke batang pohon
lainnya sambil melihat mereka menggantungkan senjatanya dan setelah itu
mereka tertidur. Pada saat itulah, tiba-tiba terdengar suara orang yang
menyeru dari dasar jurang, Hai kaum Muhajirin, Ibnu Zunaim telah terbunuh. Seketika itu juga aku cabut sambil mendatangi keempat orang musyrikin yang tengah tidur tersebut, aku ambil senjata mereka. Salamah melanjutkan, Setelah
itu aku berkata kepada mereka, 'Demi dzat yang telah memuliakan wajah
Muhammad, barangsiapa ada di antara kalian berani mengangkat kepalanya,
maka akan kutebas lehernya.' Akhirnya keempat orang kafir Qurasiy
tersebut aku giring ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Pada saat yang bersamaan aku melihat Amir, paman aku. Ternyata dia juga
tengah menggiring seorang laki-laki Quraisy yang bernama Mikraz untuk
di ajukan ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lelaki
Quraisy yang bernama Mikraz tersebut dibiarkan mengendarai seekor kuda
yang ternyata diikuti sekitar tiga puluh orang musyrikin dari anak
buahnya. Sejenak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memandangi
mereka sambil bersabda: Biarkanlah mereka, karena mereka akan menaggung kezalimannya dari awal sampai akhir.
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memaafkan mereka, maka
Allah menurunkan ayat: '(Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari
(membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan)
mereka di tengah kota Makkah setelah Allah memenangkan kamu atas
mereka) ' (Qs. Al Fath: 24). Setelah kejadian itu, kami kembali pulang
bersama-sama ke kota Madinah dengan membawa kemenangan. Namun
sebelumnya, kami berhenti di suatu tempat. Sedangkan jarak kami dengan
Bani Lihyan saat itu hanya dipisahkan oleh gunung, menurut informasi
yang aku ketahui, kaum Bani Lihyan juga termasuk dari orang-orang
Musyrik. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyatakan
bahwa beliau akan mengampuni seseorang yang sanggup mendaki gunung
tersebut pada malam hari. Memang, gunung yang ada di hadapan mereka itu
seakan-akan sedang menantang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan para sahabat yang hadir saat itu. Pada malam itu juga, aku berhasil
mendaki gunung tersebut sebanyak dua atau tiga kali. Akhirnya kami tiba
di kota Madinah. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus
Rabbah -pelayan beliau- untuk mengawal unta yang tengah membawa muatan
yang cukup besar, lalu aku juga ikut menyertai Rabbah dengan menaiki
kuda milik Thalhah. Keesokan harinya, aku mendengar informasi bahwa
Abdurrahman Al Fazari hendak mencegat rombongan kami. Ternyata
informasi itu benar, Abdurrahman dapat menawan unta Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam beserta muatannya. Bahkan kami dengar, dia
berhasil membunuh orang yang mengendarai unta tersebut. Saat itu aku
telah mengatakannya kepada Rabbah, 'Wahai Rabbah, ambillah kuda ini dan
serahkanlah kepada Thalhah bin Ubaidullah, jangan sampai lupa,
beritahukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa
orang-orang Musyrikin telah menawan rombongan unta yang beliau utus.'
Setelah itu, aku naik ke atas bukit, sambil menghadap kota Madinah, aku
berteriak dengan suara lantang, 'Wahai para penduduk! ' Sebanyak tiga
kali berturut-turut. Kemudian aku turun dari atas bukit sambil terus
melepaskan anak panah ke arah sasaran musuh, sementara itu untuk
menghibur hati, aku bersenandung, 'Aku adalah putra Al Akwa', hari ini
adalah hari kebinasaan! ' Dalam perjelanan mengejar musuh, aku bertemu
seorang laki-laki dari kaum Musyrikin. Lalu aku mulai membidikkan anak
panah ke arahnya. Tidak lama kemudian, aku berhasil menancapkan
sebatang anak panah tepat mengenai bahunya, dari kejauhan aku katakan
kepadanya, 'Rasakanlah anak panah itu, aku adalah putra Al Akwa', hari
ini adalah hari kebinasaan'. Salamah berkata, Demi
Allah, aku tetap terus melancarkan anak panah ke arah musuh. Tiba-tiba
dari arah depan, aku melihat seorang musuh yang sedang menunggang kuda
menuju ke arahku. Lalu aku bersembunyi di balik pohon yang rimbun.
Begitu musuh yang menunggang kuda itu melintas, segera aku melepaskan
anak panahku hingga berhasil melukainya. Tidak beberapa lama, datang
lagi beberapa pasukan musuh. Namun seperti sebelumnya, aku langsung
memanjat ke atas bukit. Dari atas bukit tersebut aku berupaya menahan
laju mereka dengan cara melemparkan bebatuan ke arah mereka, dan
ternyata cara tersebut berhasil. Mereka mundur secara teratur dan
membiarkan aku terus mengejarnya. Karena merasa keberatan dengan beban
yang mereka bawa, akhirnya mereka menjatuhkan sebagian besar perbekalan
mereka dari unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang mereka
ambil, agar lebih ringan dan dapat melarikan kendaraannya. Aku pun
terus mengikuti laju mereka sambil melemparkan anak panah. Aku juga
membuat jejak di jalan-jalan dengan bebatuan supaya dapat diketahui
oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya, dari
apa yang telah aku lakukan terhadap musuh-musuh tersebut. Dengan
berhimpit-himpitan, pasukan kaum Musyrikin berusaha turun dari bukit
dengan melewati jalan sempit yang ada di bukit. Untungnya, Fulan bin
Badri Al Fazari telah siap menanti di bawah untuk membantu mereka.
Kemudian mereka duduk sambil beristirahat karena kelelahan, sementara
aku duduk di atas bukit. Dari atas bukit, aku mendengar Al Fazari
bertanya kepada teman-temannya yang baru saja turun dari bukit, 'Ada
apa ini? Apa yang telah terjadi pada kalian? ' mereka menjawab, 'Kami
telah mengalami kepayahan, demi Allah, tidaklah kami melalui akhir
malam, melainkan kami selalu dihujani anak panah, sehingga kami
membuang sebagian besar perbekalan kami.' Lalu Al Fazari memerintahkan
empat orang dari mereka untuk menghadapiku, akhirnya keempat orang
tersebut bergegas naik ke atas bukit untuk menghadapiku. Ketika jarak
antara aku dengan mereka sudah semakin dekat, hingga memungkinkan
mereka mendengar suara aku, maka aku berseru, Hai kalian
berempat, apakah kalian mengenalku? ' mereka menjawab, 'Tidak, kami
tidak mengenalmu, siapa sebenarnya kamu? ' aku menjawab, 'Aku adalah
Salamah bin Al Akwa', demi dzat yang memuliakan wajah Muhammad, aku
tidak akan membiarkan kalian hidup, mungkin begitu pula dengan kalian
yang tidak mungkin membiarkan aku hidup.' Lalu aku mendengar salah
seorang dari keempat orang tersebut menjawab seperti yang aku katakan.
Belum sampai aku pindah tempat, tiba-tiba aku melihat beberapa orang
sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang tengah mengendarai
kuda keluar dari balik semak-semak pepohonan menuju arah tempat aku
berada. Salamah berkata, Pertama
kali yang aku lihat adalah Akhram Al Asadi, disusul oleh Abu Qatadah Al
Anshari. Setelah itu, muncullah Miqdad bin Aswad Al Kindi. Salamah melanjutkan, Lalu aku memegang tali kekang kuda milik akhram, ternyata mereka bergegas hendak maju membantu aku, segera aku berkata, Wahai
Akhram, hati-hatilah terhadap mereka, jangan sampai mereka melukai atau
mencelakaimu, hingga datang bala bantuan dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan para sahabat yang lain. Dia menjawab, Wahai
Salamah, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan Allah dan hari
Kiamat, serta kamu yakin bahwa surga dan neraka itu sesuatu yang benar,
maka janganlah kamu menghalangiku untuk memperoleh syahid. Salamah berkata, Kemudian
aku membiarkannya maju untuk bertempur satu lawan satu, lalu
Abdurrahman maju ke hadapan menghadapi Akhram, pada awalnya dia dapat
melukai kuda Abdurrahman, namun akhirnya Abdurrahman dapat menikam
akhram hingga dia gugur. Abdurrahman lantas menaiki kudanya. Setelah
itu, majulah Abu Qatadah -prajurit penunggang kuda Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam- menghadapi Abdurrahman. Lalu Abu Qatadah
dapat menikam Abdurrahman dan membunuhnya, demi dzat yang memuliakan
wajah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, aku terus membuntuti
mereka dengan berjalan kaki hingga tak kulihat satupun sahabat Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam dan tidak juga debunya. Menjelang matahari
terbenam, mereka menuju ke jalan di bukit yang terdapat mata airnya
bernama Dzu Qard, untuk mereka minum karena kehausan. Salamah berkata, Kemudian
mereka melihatku berlari membuntuti mereka, kuhalangi mereka dari
telaga itu sehingga mereka tak bisa meneguk setetes air. Salamah berkata, Lantas mereka meninggalkan tempat tersebut dengan bersusah payah menyusuri lereng-lereng bukit. Salamah melanjutkan, Lalu aku berlari dan menjumpai seseorang dari mereka, lantas kutusuk dengan anak panah tepat mengenai ujung tulang bahu. Salamah melanjutkan, Lalu
kukatakan dengan nada mengejek, 'Coba kau cabut anak panah yang
kutusukkan, aku adalah putra Al Akwa', hari ini adalah hari
kebinasaan.' Sang musuh berujar, 'Pagi yang sial, betulkah kamu Akwa'?
' Aku menjawab, 'Betul hai musuh Allah, akulah Akwa' yang pagi dini
membawa kesialan bagimu.' Akwa' meneruskan, Musuh mencelakai
dua ekor kudanya di lereng gunung. Kugiring keduanya kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Amir menyusulku dengan membawa geriba
kulit berkantung dua, satu berisi susu campuran, dan satunya berisi air
murni. Aku berwudlu dan minum, lantas kutemui Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam yang beliau tengah berada di sumber air yang kuhalangi
musuh meminumnya. Ternyata Rasulullah telah mengambil seluruh unta dan
segala yang kuselamatkan dari pasukan musyrik, juga tombak dan kain
burdah. Saat itu, Bilal telah menyembelih seekor unta dari beberapa
unta yang aku selamatkan dari orang Musyrik, kemudian dia mengambil
hatinya dan punuknya dan membakarnya, setelah itu ia mempersembahkannya
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Salamah melanjutkan, 'Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, biarkanlah aku
memilih seratus orang dari pasukan musuh, kemudian aku mengikuti mereka
hingga tidak ada lagi yang menginformasikan posisi kita melainkan aku
tebas batang lehernya'. Salamah berkata, Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum sehingga gigi geraham
beliau terlihat jelas siang hari itu. Kemudian beliau bertanya: Wahai Salamah, apakah kamu telah siap dengan apa yang akan kamu lakukan itu? aku menjawab, Tentu, demi dzat yang telah memuliakan anda. Selanjutnya beliau bersabda: Ketahuilah wahai Salamah, sesungguhnya mereka sekarang sedang berada di wilayah kekuasaan orang-orang Ghathafan. Salamah berkata, Lalu datanglah seorang laki-laki dari Ghathafan seraya berkata, Si
fulan telah menyembelih unta untuk mereka, ketika mereka menguliti
hewan tersebut, tiba-tiba mereka melihat debu mengepul, hingga mereka
lari terbirit-birit. Keesokan harinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik prajurit penunggang kuda saat ini adalah Abu Qatadah, sedangkan sebaik-baik prajurit pejalan kaki adalah salamah. Salamah melanjutkan, Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan dua batang tombak
kepadaku, yaitu; tombak untuk pasukan berkuda dan tombak untuk pejalan
kaki, dan saat itu aku menggabungkan menjadi satu. Kemudian kami
kembali ke Madinah dan aku membonceng di belakang Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dengan menaiki Adzba`. Salamah berkata, Ketika
kami berada di tengah jalan, -Salamah berkata- ada seorang sahabat
Anshar yang mengajak kami untuk lomba lari cepat. Salamah berkata, Lalu
sahabat Anshar itu berkata, 'Tidakkah ada orang yang mau berlomba lari
menuju Madinah? ' dan ia mengulanginya sampai beberapa kali. Salamah melanjutkan, Setelah
aku mendengar perkataannya, aku berkata, 'Apakah kamu hendak memuliakan
orang yang mulia, ataukah hendak memperoleh wibawa di hadapan orang
yang terpandang? ' dia menjawab, Tidak, namun untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Salamah melanjutkan, Aku berkata, Wahai Rasulullah, demi ayah dan ibuku, biarkanlah aku melayani tantangan lomba lari laki-laki itu! Beliau menjawab: Silahkan jika kamu mau. Salamah berkata, Ayo mulai.
Lalu aku berlari dengan kakiku, memang aku sengaja membiarkan dia
hingga ia mendaki satu atau dua bukit, sebab aku khawatir akan
kehabisan tenaga, kemudian aku berlari melewati jejaknya dan aku masih
membiarkan dia mendaki satu atau dua bukit. Kemudian aku pacu lagi
lariku sekencang-kencangnya sehingga aku dapat menjumpainya. Salamah berkata, Kemudian aku menepuk di antara pundaknya. Salamah melanjutkan, Aku berkata, 'Demi Allah, kamu telah didahului'. -Iyasy berkata; aku kira Salamah berkata- aku telah mendahuluinya ke Madinah. Salamah melanjutkan, Demi Allah, kami waktu i |
|
| وحَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدٍ النَّاقِدُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ
أَنَّ ثَمَانِينَ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ هَبَطُوا عَلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ جَبَلِ التَّنْعِيمِ
مُتَسَلِّحِينَ يُرِيدُونَ غِرَّةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَأَصْحَابِهِ فَأَخَذَهُمْ سِلْمًا فَاسْتَحْيَاهُمْ
فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ وَهُوَ الَّذِي كَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ
بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْ بَعْدِ أَنْ أَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ } |
| 33.114/3373. Telah menceritakan kepadaku Amru bin Muhammad An Naqid telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anas bin Malik,
bahwa delapan puluh orang dari penduduk Makkah turun dari bukit Tan'im
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan persenjataan yang
lengkap. Mereka hendak menyerang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan
para sahabatnya karena bentuk permusuhannya terhadap beliau. Namun
akhirnya mereka menyerah dan beliau membiarkan mereka hidup, maka Allah
Azza Wa Jalla menurunkan ayatnya: '(Dan Dialah yang menahan tangan
mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari
(membinasakan) mereka di tengah kota Makkah sesudah Allah memenangkan
kamu atas mereka) ' (Qs. Al Fath: 24). |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ اتَّخَذَتْ يَوْمَ حُنَيْنٍ خِنْجَرًا فَكَانَ
مَعَهَا فَرَآهَا أَبُو طَلْحَةَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ
أُمُّ سُلَيْمٍ مَعَهَا خِنْجَرٌ فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا هَذَا الْخِنْجَرُ قَالَتْ اتَّخَذْتُهُ
إِنْ دَنَا مِنِّي أَحَدٌ مِنْ الْمُشْرِكِينَ بَقَرْتُ بِهِ بَطْنَهُ
فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضْحَكُ
قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ اقْتُلْ مَنْ بَعْدَنَا مِنْ الطُّلَقَاءِ
انْهَزَمُوا بِكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَا أُمَّ سُلَيْمٍ إِنَّ اللَّهَ قَدْ كَفَى وَأَحْسَنَ
و حَدَّثَنِيهِ مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ فِي قِصَّةِ أُمِّ سُلَيْمٍ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ حَدِيثِ ثَابِتٍ |
| 33.115/3374. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anas, bahwa Ummu Sulaim selalu membawa parang ketika perang Hunain, lalu Abu Thalhah melihatnya sehingga ia pun mengadu, Wahai Rasulullah, Ummu Sulaim selalu membawa parang. Beliau lalu bertanya kepada Ummu Sulaim: Untuk apakah kamu selalu membawa parang? Ummu Sulaim membawa, Jika ada orang Musyrik mendekatiku, maka aku akan membelah perutnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa mendengarnya. Ummu Sulaim berkata, Wahai Rasulullah, bunuhlah orang-orang yang anda bebaskan di hari penaklukan kota Makkah, sekarang mereka telah lari dari Anda. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai Ummu Sulaim, sesungguhnya Allah telah mencukupi dan memperbaiki. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah dari Anas bin Malik tentang kisah Ummu Sulaim, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti haditsnya Tsabit. |
|
| وحَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ ثَابِتٍ
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَغْزُو بِأُمِّ
سُلَيْمٍ وَنِسْوَةٍ مِنْ الْأَنْصَارِ مَعَهُ إِذَا غَزَا فَيَسْقِينَ
الْمَاءَ وَيُدَاوِينَ الْجَرْحَى |
| 33.116/3375. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ja'far bin Sulaiman dari Tsabit dari Anas bin Malik dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
berperang bersama-sama dengan Ummu Sulaim dan beberap wanita Anshar,
ketika perang berkecamuk, mereka memberi minum dan mengobati tentara
yang terluka." |
|
| وحَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو وَهُوَ أَبُو مَعْمَرٍ الْمِنْقَرِيُّ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ وَهُوَ ابْنُ صُهَيْبٍ
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
لَمَّا كَانَ يَوْمُ أُحُدٍ انْهَزَمَ نَاسٌ مِنْ النَّاسِ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو طَلْحَةَ بَيْنَ
يَدَيْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُجَوِّبٌ عَلَيْهِ
بِحَجَفَةٍ قَالَ وَكَانَ أَبُو طَلْحَةَ رَجُلًا رَامِيًا شَدِيدَ
النَّزْعِ وَكَسَرَ يَوْمَئِذٍ قَوْسَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا قَالَ فَكَانَ
الرَّجُلُ يَمُرُّ مَعَهُ الْجَعْبَةُ مِنْ النَّبْلِ فَيَقُولُ
انْثُرْهَا لِأَبِي طَلْحَةَ قَالَ وَيُشْرِفُ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْظُرُ إِلَى الْقَوْمِ فَيَقُولُ أَبُو
طَلْحَةَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي لَا تُشْرِفْ لَا
يُصِبْكَ سَهْمٌ مِنْ سِهَامِ الْقَوْمِ نَحْرِي دُونَ نَحْرِكَ قَالَ
وَلَقَدْ رَأَيْتُ عَائِشَةَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ وَأُمَّ سُلَيْمٍ
وَإِنَّهُمَا لَمُشَمِّرَتَانِ أَرَى خَدَمَ سُوقِهِمَا تَنْقُلَانِ
الْقِرَبَ عَلَى مُتُونِهِمَا ثُمَّ تُفْرِغَانِهِ فِي أَفْوَاهِهِمْ
ثُمَّ تَرْجِعَانِ فَتَمْلَآَنِهَا ثُمَّ تَجِيئَانِ تُفْرِغَانِهِ فِي
أَفْوَاهِ الْقَوْمِ وَلَقَدْ وَقَعَ السَّيْفُ مِنْ يَدَيْ أَبِي
طَلْحَةَ إِمَّا مَرَّتَيْنِ وَإِمَّا ثَلَاثًا مِنْ النُّعَاسِ |
| 33.117/3376. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi telah menceritakan kepada kami Abdullah bin 'Amru -yaitu Abu Ma'mar Al Minqari- telah menceritakan kepada kami Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz -yaitu Ibnu Shuhaib- dari Anas bin Malik dia berkata, Ketika
perang Uhud berkecamuk, beberapa orang dari pasukan Islam lari
meninggalkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sedangkan Abu Thalhah
adalah seorang pamanah yang terampil. Pada hari itu, dia sampai
mematahkan dua atau tiga busur panah. Anas mengatakan, Saat itu ada seseorang yang lewat di hadapan temannya dengan membawa panah, maka temanya berkata, Berikanlah itu kepada Abu Thalhah! Anas melanjutkan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sendiri berdiri tegak memperhatikan seluruh pasukan. Lalu Abu Thalhah berkata, Wahai
Nabi Allah, demi ayah dan ibuku sebagai tebusannya, aku memohon anda
tidak berdiri tegak supaya tidak terkena panah musuh, biarlah leherku
yang terkena asal bukan leher anda. Kata Anas selanjutnya, Sungguh,
aku melihat 'Aisyah binti Abu Bakar dan Ummu Sulaim, keduanya
menyingsingkan pakainnya sehingga terlihat olehku gelang kakinya,
keduanya membawa geribah di punggung mereka, kemudian dituangkannya di
mulut kaum Muslimin. Sesudah itu mereka pergi lagi mengisi geribah
mereka dan datang lagi untuk menuangkannya ke mulut anggota pasukan.
Seusai pertempuran, pedang Abu Thalhah sampai terjatuh dua hingga tiga
kali karena sangat mengantuknya. |
|
| وحَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ
يَعْنِي ابْنَ بِلَالٍ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ أَنَّ نَجْدَةَ كَتَبَ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ
يَسْأَلُهُ عَنْ خَمْسِ خِلَالٍ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ لَوْلَا أَنْ
أَكْتُمَ عِلْمًا مَا كَتَبْتُ إِلَيْهِ كَتَبَ إِلَيْهِ نَجْدَةُ أَمَّا
بَعْدُ فَأَخْبِرْنِي
هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَغْزُو
بِالنِّسَاءِ وَهَلْ كَانَ يَضْرِبُ لَهُنَّ بِسَهْمٍ وَهَلْ كَانَ
يَقْتُلُ الصِّبْيَانَ وَمَتَى يَنْقَضِي يُتْمُ الْيَتِيمِ وَعَنْ
الْخُمْسِ لِمَنْ هُوَ فَكَتَبَ إِلَيْهِ ابْنُ عَبَّاسٍ كَتَبْتَ
تَسْأَلُنِي هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَغْزُو بِالنِّسَاءِ وَقَدْ كَانَ يَغْزُو بِهِنَّ
فَيُدَاوِينَ الْجَرْحَى وَيُحْذَيْنَ مِنْ الْغَنِيمَةِ وَأَمَّا
بِسَهْمٍ فَلَمْ يَضْرِبْ لَهُنَّ وَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَقْتُلُ الصِّبْيَانَ فَلَا تَقْتُلْ
الصِّبْيَانَ وَكَتَبْتَ تَسْأَلُنِي مَتَى يَنْقَضِي يُتْمُ الْيَتِيمِ
فَلَعَمْرِي إِنَّ الرَّجُلَ لَتَنْبُتُ لِحْيَتُهُ وَإِنَّهُ لَضَعِيفُ
الْأَخْذِ لِنَفْسِهِ ضَعِيفُ الْعَطَاءِ مِنْهَا فَإِذَا أَخَذَ
لِنَفْسِهِ مِنْ صَالِحِ مَا يَأْخُذُ النَّاسُ فَقَدْ ذَهَبَ عَنْهُ
الْيُتْمُ وَكَتَبْتَ تَسْأَلُنِي عَنْ الْخُمْسِ لِمَنْ هُوَ وَإِنَّا
كُنَّا نَقُولُ هُوَ لَنَا فَأَبَى عَلَيْنَا قَوْمُنَا ذَاكَ
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ كِلَاهُمَا عَنْ حَاتِمِ بْنِ إِسْمَعِيلَ عَنْ جَعْفَرِ
بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ أَنَّ نَجْدَةَ
كَتَبَ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ يَسْأَلُهُ عَنْ خِلَالٍ بِمِثْلِ حَدِيثِ
سُلَيْمَانَ بْنِ بِلَالٍ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ حَاتِمٍ وَإِنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَقْتُلُ
الصِّبْيَانَ فَلَا تَقْتُلْ الصِّبْيَانَ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تَعْلَمُ
مَا عَلِمَ الْخَضِرُ مِنْ الصَّبِيِّ الَّذِي قَتَلَ وَزَادَ إِسْحَقُ
فِي حَدِيثِهِ عَنْ حَاتِمٍ وَتُمَيِّزَ الْمُؤْمِنَ فَتَقْتُلَ
الْكَافِرَ وَتَدَعَ الْمُؤْمِنَ |
| 33.118/3377. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab telah menceritakan kepada kami Sulaiman -yaitu Ibnu Bilal- dari Ja'far bin Muhammad dari ayahnya dari Yazid bin Hurmuz bahwa Najdah pernah menulis surat kepada Ibnu Abbas dan menanyakan mengenai lima masalah. Ibnu Abbas berkata, Kalaulah aku tidak khawatir akan dianggap menyembunyikan ilmu, maka tidak akan kubalas suratnya. (surat 'Abdah -red): Amma
Ba'd, tolonglah kabarkan kepadaku, adakah kaum wanita yang pergi
berperang bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?
Apakah mereka juga diberi ghanimah? Apakah beliau membunuh anak-anak?
Kapankah seorang anak tidak lagi dikatakan yatim? Dan untuk siapakah
diberikan seperlima pembagian harta ghanimah? Ibnu Abbas membalas suratnya: Anda
menanyakan kepadaku, apakah para wanita ikut berperang bersama-sama
dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Betul, beliau pergi
berperang bersama dengan para wanita. Mereka bertugas mengobati pasukan
yang terluka, dan mereka diberi harta ghanimah ala kadarnya, tetapi
mereka tidak diberi jumlah tertentu. Dan sesungguhnya beliau tidak
pernah membunuh anak-anak, oleh karena itu, tahanlah kalian dari
membunuh anak-anak. Kamu menanyakan kepadaku, mengenai kapan masa
habisnya keyatiman anak yatim? Demi Dzat yang memanjangkan umurku, ada
orang yang telah tumbuh jenggotnya, namun dia masih lemah mengurus
dirinya, lemah mengambil dirinya sendiri atau memberi kepada dirinya
sendiri. Maka apabila dia sudah sanggup mengurus dirinya sendiri,
mengambil apa yang baik bagi dirinya seperti halnya orang lain. Maka
ketika itu dia habis masa keyatimannya. Dan anda menanyakan pula
tentang untuk siapa seperlima harta ghanimah tersebut?, sesungguhnya
kami pernah mengatakan, itu untuk kami (Bani Hasyim), namun keluarga
kami keberatan atas kami. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim keduanya dari Hatim bin Isma'il dari Ja'far bin Muhammad dari ayahnya dari Yazid bin Hurmuz bahwa Najdah pernah menulis surat kepada Ibnu Abbas
untuk menanyakan mengenai hal itu sebagaimana hadits Sulaiman bin
Bilal, namun dalam hadits Hatim, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tidak pernah membunuh anak-anak, oleh karena itu janganlah
kamu membunuh anak-anak, kecuali jika kamu mengetahui seorang anak
tersebut ikut dalam berperang. Dan
Ishaq menyebutkan dalam haditsnya dari Hatim, bahwa 'Kamu dapat
membedakan antara yang mukmin, kemudian kamu bunuh yang kafir dan
tinggalkanlah yang mukmin'. |
|
| وو
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَعِيلَ
بْنِ أُمَيَّةَ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ
قَالَ كَتَبَ نَجْدَةُ بْنُ عَامِرٍ الْحَرُورِيُّ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ
يَسْأَلُهُ عَنْ الْعَبْدِ وَالْمَرْأَةِ يَحْضُرَانِ الْمَغْنَمَ هَلْ
يُقْسَمُ لَهُمَا وَعَنْ قَتْلِ الْوِلْدَانِ وَعَنْ الْيَتِيمِ مَتَى
يَنْقَطِعُ عَنْهُ الْيُتْمُ وَعَنْ ذَوِي الْقُرْبَى مَنْ هُمْ فَقَالَ
لِيَزِيدَ اكْتُبْ إِلَيْهِ فَلَوْلَا أَنْ يَقَعَ فِي أُحْمُوقَةٍ مَا
كَتَبْتُ إِلَيْهِ
اكْتُبْ إِنَّكَ كَتَبْتَ تَسْأَلُنِي عَنْ الْمَرْأَةِ وَالْعَبْدِ
يَحْضُرَانِ الْمَغْنَمَ هَلْ يُقْسَمُ لَهُمَا شَيْءٌ وَإِنَّهُ لَيْسَ
لَهُمَا شَيْءٌ إِلَّا أَنْ يُحْذَيَا وَكَتَبْتَ تَسْأَلُنِي عَنْ قَتْلِ
الْوِلْدَانِ وَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَمْ يَقْتُلْهُمْ وَأَنْتَ فَلَا تَقْتُلْهُمْ إِلَّا أَنْ تَعْلَمَ
مِنْهُمْ مَا عَلِمَ صَاحِبُ مُوسَى مِنْ الْغُلَامِ الَّذِي قَتَلَهُ
وَكَتَبْتَ تَسْأَلُنِي عَنْ الْيَتِيمِ مَتَى يَنْقَطِعُ عَنْهُ اسْمُ
الْيُتْمِ وَإِنَّهُ لَا يَنْقَطِعُ عَنْهُ اسْمُ الْيُتْمِ حَتَّى
يَبْلُغَ وَيُؤْنَسَ مِنْهُ رُشْدٌ وَكَتَبْتَ تَسْأَلُنِي عَنْ ذَوِي
الْقُرْبَى مَنْ هُمْ وَإِنَّا زَعَمْنَا أَنَّا هُمْ فَأَبَى ذَلِكَ
عَلَيْنَا قَوْمُنَا
و حَدَّثَنَاه عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي
سَعِيدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ قَالَ كَتَبَ نَجْدَةُ إِلَى ابْنِ
عَبَّاسٍ وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِمِثْلِهِ قَالَ أَبُو إِسْحَقَ حَدَّثَنِي
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بِهَذَا الْحَدِيثِ
بِطُولِهِ |
| 33.119/3378. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Isma'il bin Umayyah dari Sa'id Al Maqbiri dari Yazid bin Hurmuz dia berkata, Najdah bin 'Amir pernah menulis surat kepada Ibnu Abbas,
dia bertanya mengenai seorang budak dan seorang wanita yang ikut serta
dalam peperangan, apakah keduanya diberi bagian khsusus? Dan mengenai
membunuh anak-anak, masa habis keyatiman seorang anak yatim dan
mengenai dzawil qurba, siapakah mereka itu? maka Ibnu Abbas berkata kepada Yazid, Balaslah
suratnya, sekiranya aku tidak khawatir ia mengiraku berpura-pura bodoh,
niscaya aku tidak akan membalas suratnya, tulislah; 'Sesungguhnya kamu
bertanya kepadaku mengenai seorang wanita dan budak yang ikut
mengumpulkan ghanimah, apakah dia mendapatkan bagian yang khusus? Dia
tidak mendapatkan bagian tertentu melainkan ia diberi sebatas ala
kadarnya. Dan bertanya mengenai membunuh anak-anak, sesungguhnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak membunuh anak-anak, oleh
karena itu, janganlah kamu membunuh anak-anak, kecuali sebagaimana yang
telah kamu ketahui apa yang diperbuat oleh sahabatnya Musa -(Khidzir
-red) yang telah membunuh seorang anak. Dan kamu menulis surat untuk
bertanya kepadaku mengenai batasan anak yatim, kapankah terputus
keyatimannya? Bahwa keyatiman belum terputus dari seorang anak yatim
hingga dia baligh dan matang kecerdasannya (sanggup menurus dirinya
sendiri). Kamu menulis surat untuk bertanya kepadaku mengenai dzawil
qurba, siapakah sebenarnya mereka? aku kira bahwa aku termasuk dari
mereka, namun kaumku keberatan atas kami. Dan telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Bisyr Al 'Abdi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Umayyah dari Sa'id bin Abu Sa'id dari Yazid bin Hurmuz dia berkata, Najdah pernah menulis surat kepada Ibnu Abbas... kemudian dia melanjutkan hadits tersebut seperti hadits di atas.
Abu Ihsaq berkata; telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Bisyr
telah menceritakan kepada kami Sufyan dengan hadits yang sangat panjang
ini. |
|
| وحَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرِ بْنِ حَازِمٍ
حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ سَمِعْتُ قَيْسًا يُحَدِّثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ
هُرْمُزَ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ
حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنِي قَيْسُ
بْنُ سَعْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ قَالَ كَتَبَ نَجْدَةُ بْنُ
عَامِرٍ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
فَشَهِدْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ حِينَ قَرَأَ كِتَابَهُ وَحِينَ كَتَبَ
جَوَابَهُ وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَاللَّهِ لَوْلَا أَنْ أَرُدَّهُ عَنْ
نَتْنٍ يَقَعُ فِيهِ مَا كَتَبْتُ إِلَيْهِ وَلَا نُعْمَةَ عَيْنٍ قَالَ
فَكَتَبَ إِلَيْهِ إِنَّكَ سَأَلْتَ عَنْ سَهْمِ ذِي الْقُرْبَى الَّذِي
ذَكَرَ اللَّهُ مَنْ هُمْ وَإِنَّا كُنَّا نَرَى أَنَّ قَرَابَةَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُمْ نَحْنُ فَأَبَى ذَلِكَ
عَلَيْنَا قَوْمُنَا وَسَأَلْتَ عَنْ الْيَتِيمِ مَتَى يَنْقَضِي يُتْمُهُ
وَإِنَّهُ إِذَا بَلَغَ النِّكَاحَ وَأُونِسَ مِنْهُ رُشْدٌ وَدُفِعَ
إِلَيْهِ مَالُهُ فَقَدْ انْقَضَى يُتْمُهُ وَسَأَلْتَ هَلْ كَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْتُلُ مِنْ صِبْيَانِ
الْمُشْرِكِينَ أَحَدًا فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَقْتُلُ مِنْهُمْ أَحَدًا وَأَنْتَ فَلَا تَقْتُلْ
مِنْهُمْ أَحَدًا إِلَّا أَنْ تَكُونَ تَعْلَمُ مِنْهُمْ مَا عَلِمَ
الْخَضِرُ مِنْ الْغُلَامِ حِينَ قَتَلَهُ وَسَأَلْتَ عَنْ الْمَرْأَةِ
وَالْعَبْدِ هَلْ كَانَ لَهُمَا سَهْمٌ مَعْلُومٌ إِذَا حَضَرُوا
الْبَأْسَ فَإِنَّهُمْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ سَهْمٌ مَعْلُومٌ إِلَّا أَنْ
يُحْذَيَا مِنْ غَنَائِمِ الْقَوْمِ
و حَدَّثَنِي أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا
زَائِدَةُ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ الْأَعْمَشُ عَنْ الْمُخْتَارِ بْنِ
صَيْفِيٍّ عَنْ يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ قَالَ كَتَبَ نَجْدَةُ إِلَى ابْنِ
عَبَّاسٍ فَذَكَرَ بَعْضَ الْحَدِيثِ وَلَمْ يُتِمَّ الْقِصَّةَ
كَإِتْمَامِ مَنْ ذَكَرْنَا حَدِيثَهُمْ |
| 33.120/3379. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Wahb bin Jarir bin Hazim telah menceritakan kepadaku ayahku dia berkata; aku mendengar Qias menceritakan dari Yazid bin Hurmuz. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim sedangkan lafadznya dari dia, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim telah menceritakan kepadaku Qais bin Sa'd dari Yazid bin Hurmuz dia berkata, Najdah bin 'Amir pernah mengirim surat kepada Ibnu Abbas. Yazid bin Hurmuz berkata, Aku menyaksikan Ibnu Abbas ketika dia membaca suratnya dan ketika dia membalas suratnya, Ibnu Abbas berkata, Demi
Allah, sekiranya aku tidak khawatir dia akan memandang jelek aku,
niscaya aku tidak akan membalas suratnya dan juga memuliakannya. Yazid berkata, Lantas Ibnu Abbas membalas suratnya, Sesungguhnya
kamu telah menanyakan mengenai bagian Dzawil Qurba sebagaimana yang
telah disebutkan Allah, siapakah sebenarnya mereka? Sesungguhnya kami
berpendapat bahwa kerabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
adalah kami, namun kaum kami keberatan atas kami. Kamu bertanya
mengenai kapankah terputusnya keyatiman? Sesungguhnya terputusnya
keyatiman adalah jika seseorang itu telah menikah dan telah matang
kecerdasannya (dapat mengurus diri -red), dan dapat mempergunakan
hartanya dengan semestinya, maka keyatiman telah terputus darinya. Dan
kamu bertanya mengenai apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah membunuh anak-anak orang Musyrik? Sesungguhnya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah sama sekali membunuh
anak-anak mereka, oleh karena itu janganlah kamu membunuh anak-anak
melainkan jika kamu mengetahui dari mereka sebagaimana yang diketahui
oleh Khidzir yang membunuh seorang anak kecil. Kamu bertanya mengenai
seorang budak dan wanita, apakah keduanya dapat bagian tertentu jika
keduanya ikut serta perang? Sesungguhnya mereka tidak mendapatkan
bagian tertentu melainkan ia mendapatkan bagian ala kadarnya dari harta
ghanimah. Dan telah menceritakan kepadaku Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami Za`idah telah menceritakan kepada kami Sulaiman, Al A'masy dari Al Mukhtar bin Shaifi dari Yazid bin Hurmuz dia berkata, Najdah pernah mengirim surat kepada Ibnu Abbas...kemudian
dia menyebutkan sebagian hadits, namun tidak sampai sempurna,
sebagaimana sempurnanya hadits yang telah kami sebutkan dari hadits
mereka. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ
سُلَيْمَانَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ حَفْصَةَ بِنْتِ سِيرِينَ عَنْ أُمِّ
عَطِيَّةَ الْأَنْصَارِيَّةِ قَالَتْ
غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبْعَ
غَزَوَاتٍ أَخْلُفُهُمْ فِي رِحَالِهِمْ فَأَصْنَعُ لَهُمْ الطَّعَامَ
وَأُدَاوِي الْجَرْحَى وَأَقُومُ عَلَى الْمَرْضَى
و حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ |
| 33.121/3380. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdurrahim bin Sulaiman dari Hisyam dari Hafshah binti Sirin dari Ummu 'Athiyah Al Anshariyah dia berkata, Aku
pernah ikut berperang bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam sebanyak tujuh kali peperangan, aku tinggal di
perkemahan mereka, memasak makanan untuk mereka, mengobati yang luka
dan merawat orang-orang yang sakit. Dan telah menceritakan kepada kami 'Amru An Naqid telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Hasan dengan isnad seperti ini. |
|
| وحَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ
الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ يَزِيدَ خَرَجَ
يَسْتَسْقِي بِالنَّاسِ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ اسْتَسْقَى قَالَ
فَلَقِيتُ يَوْمَئِذٍ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ وَقَالَ لَيْسَ بَيْنِي
وَبَيْنَهُ غَيْرُ رَجُلٍ أَوْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ رَجُلٌ قَالَ فَقُلْتُ
لَهُ
كَمْ غَزَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
تِسْعَ عَشْرَةَ فَقُلْتُ كَمْ غَزَوْتَ أَنْتَ مَعَهُ قَالَ سَبْعَ
عَشْرَةَ غَزْوَةً قَالَ فَقُلْتُ فَمَا أَوَّلُ غَزْوَةٍ غَزَاهَا قَالَ
ذَاتُ الْعُسَيْرِ أَوْ الْعُشَيْرِ |
| 33.122/3381. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Al Basyar sedangkan lafadznya dari Ibnu Al Mutsanna, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq bahwa Abdullah bin Yazid
keluar untuk shalat istisqa' bersama-sama dengan manusia, kemudian dia
shalat dua rakaat dan beristisqa' (do'a minta hujan), dia berkata, Saat itu aku bertemu dengan Zaid bin Arqam. Dia melanjutkan, Dan tidak ada seorang pun antara kami dengan dia melainkan ada seorang laki-laki, atau mengatakan, antara aku dengan dia ada seorang laki-laki. Abdullah bin Yazid berkata, Lantas aku bertanya kepadanya, Berapa kalikah Rasulullah ikut berperang? dia menjawab, Sembilan belas kali. Aku bertanya lagi, Berapa kalikah kamu ikut berperang bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? dia menjawab, Tujuh belas kali peperangan. Abdullah berkata, Lantas aku bertanya, 'Peperangan apa yang pertama kali beliau ikuti? dia menjawab, Perang Dzatul 'Usair atau 'Usyair. |
|
| وو
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
آدَمَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ
سَمِعَهُ مِنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا تِسْعَ
عَشْرَةَ غَزْوَةً وَحَجَّ بَعْدَ مَا هَاجَرَ حَجَّةً لَمْ يَحُجَّ
غَيْرَهَا حَجَّةَ الْوَدَاعِ |
| 33.123/3382. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam telah menceritakan kepada kami Zuhair dari Abu Ishaq dari Zaid bin Arqam ia mendengarnya darinya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berperang
sebanyak sembilan belas kali peperangan. Dan setelah hijrah, beliau
hanya melakukan haji hanya sekali, beliau belum pernah melakukan haji
selain haji Wada'." |
|
| وحَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا
زَكَرِيَّاءُ أَخْبَرَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ
عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُا
غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِسْعَ
عَشْرَةَ غَزْوَةً قَالَ جَابِرٌ لَمْ أَشْهَدْ بَدْرًا وَلَا أُحُدًا
مَنَعَنِي أَبِي فَلَمَّا قُتِلَ عَبْدُ اللَّهِ يَوْمَ أُحُدٍ لَمْ
أَتَخَلَّفْ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
غَزْوَةٍ قَطُّ |
| 33.124/3383. Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Rauh bin 'Ubadah telah menceritakan kepada kami Zakaria telah mengabarkan kepada kami Abu Az Zubair bahwa dia pernah mendengar Jabir bin Abdullah berkata, Aku pernah mengikuti peperangan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak sembilan belas kali peperangan. Jabir berkata, Namun
aku tidak ikut dalam perang Badar dan perang Uhud, sebab ayahku
melarangku untuk mengikutinya, ketika Abdullah terbunuh pada waktu
perang Uhud, maka aku tidak pernah ketinggalan sekali pun untuk ikut
perang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
| وو
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ
الْحُبَابِ ح و حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْجَرْمِيُّ
حَدَّثَنَا أَبُو تُمَيْلَةَ قَالَا جَمِيعًا حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ
وَاقِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
غَزَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِسْعَ عَشْرَةَ
غَزْوَةً قَاتَلَ فِي ثَمَانٍ مِنْهُنَّ
وَلَمْ يَقُلْ أَبُو بَكْرٍ مِنْهُنَّ وَقَالَ فِي حَدِيثِهِ حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ |
| 33.125/3384. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Zaid bin Al Hubab. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Muhammad Al Jarmi telah menceritakan kepada kami Abu Tumailah dia berkata; telah menceritakan kepada kami Husain bin Waqid dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ikut serta dalam peperangan sebanyak
sembilan balas kali, delapan kali di antaranya (beliau) terjun langsung
dalam kancah peperangan tersebut. Namun Abu Bakar tidak menyebutkan, di antaranya. Dan haditsnya ia menyebutkan, Telah menceritakan kepadaku, Abdullah bin Buraidah. |
|
| وو
حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ
سُلَيْمَانَ عَنْ كَهْمَسٍ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ
قَالَ
غَزَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّ
عَشْرَةَ غَزْوَةً |
| 33.126/3385. Dan telah menceritakan kepadaku Ahmad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami Mu'tamir bin Sulaiman dari Kahmas dari Ibnu Buraidah dari ayahnya,
bahwa dia berkata, bahwa dia pernah ikut berperang bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak enam belas kali peperangan. |
|
| وحَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ يَعْنِي ابْنَ إِسْمَعِيلَ
عَنْ يَزِيدَ وَهُوَ ابْنُ أَبِي عُبَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ سَلَمَةَ
يَقُولُا
غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبْعَ
غَزَوَاتٍ وَخَرَجْتُ فِيمَا يَبْعَثُ مِنْ الْبُعُوثِ تِسْعَ غَزَوَاتٍ
مَرَّةً عَلَيْنَا أَبُو بَكْرٍ وَمَرَّةً عَلَيْنَا أُسَامَةُ بْنُ
زَيْدٍ
و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فِي كِلْتَيْهِمَا سَبْعَ غَزَوَاتٍ |
| 33.127/3386. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abbad telah menceritakan kepada kami Hatim -yaitu Ibnu Isma'il- dari Yazid -yaitu Ibnu Abu 'Ubaid- dia berkata; aku mendengar Salamah berkata, Aku
pernah berperang bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam sebanyak tujuh kali, kemudian aku juga pernah ikut dalam
pasukan yang dikirim oleh beliau sebanyak sembilan kali peperangan,
sekali dipimpin oleh Abu Bakar dan satu kali di bawah pimpinan Usamah
bin Zaid. Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Hatim dengan isnad ini, namun dia mengatakan dalam kedua hadits tersebut sebanyak tujuh kali peperangan. |
|
| وحَدَّثَنَا
أَبُو عَامِرٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَرَّادٍ الْأَشْعَرِيُّ وَمُحَمَّدُ
بْنُ الْعَلَاءِ الْهَمْدَانِيُّ وَاللَّفْظُ لِأَبِي عَامِرٍ قَالَا
حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي
بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ
خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
غَزَاةٍ وَنَحْنُ سِتَّةُ نَفَرٍ بَيْنَنَا بَعِيرٌ نَعْتَقِبُهُ قَالَ
فَنَقِبَتْ أَقْدَامُنَا فَنَقِبَتْ قَدَمَايَ وَسَقَطَتْ أَظْفَارِي
فَكُنَّا نَلُفُّ عَلَى أَرْجُلِنَا الْخِرَقَ فَسُمِّيَتْ غَزْوَةَ ذَاتِ
الرِّقَاعِ لِمَا كُنَّا نُعَصِّبُ عَلَى أَرْجُلِنَا مِنْ الْخِرَقِ
قَالَ أَبُو بُرْدَةَ فَحَدَّثَ أَبُو مُوسَى بِهَذَا الْحَدِيثِ ثُمَّ
كَرِهَ ذَلِكَ قَالَ كَأَنَّهُ كَرِهَ أَنْ يَكُونَ شَيْئًا مِنْ عَمَلِهِ
أَفْشَاهُ قَالَ أَبُو أُسَامَةَ وَزَادَنِي غَيْرُ بُرَيْدٍ وَاللَّهُ
يُجْزِي بِهِ |
| 33.128/3387. Telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Abdullah bin Barrad Al Asy'ari dan Muhammad bin Al 'Ala Al Hamdani sedangkan lafadznya dari 'Amir, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid bin Abu Burdah dari Abu Burdah dari Abu Musa dia berkata, Kami
pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk
menghadapi beberapa orang yang hendak menyerbu, saat itu kami berjumlah
sekitar enam orang, dengan mengendarai seekor unta yang kami naiki
secara bergantian. Abu Musa berkata, Lalu
kaki kamipun terluka, demikian juga dengan kakiku, bahkan kuku kakiku
ada yang terlepas satu-persatu. Kami bersama-sama membalut kaki-kaki
kami dengan secarik kain. Karena kami membalut kaki kami yang terluka
dengan secarik kain, maka peperangan tersebut dinamai dengan perang
Dzatu Ar Riqa'. Abu Burdah mengatakan, Abu
Musa pernah menceritakan hadits ini kepadaku, tetapi kemudian dia
membencinya. Sepertinya dia membenci kalau amal perbuatannya
disebarluaskan. Abu Usamah mengatakan, Dan selain Buraid ada juga seseorang yang menambahkan kepadaku, yaitu, 'Semoga Allah memberikan pahala'. |
|
| وحَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ
مَالِكٍ ح و حَدَّثَنِيهِ أَبُو الطَّاهِرِ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ الْفُضَيْلِ
بْنِ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نِيَارٍ
الْأَسْلَمِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ
خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِبَلَ بَدْرٍ
فَلَمَّا كَانَ بِحَرَّةِ الْوَبَرَةِ أَدْرَكَهُ رَجُلٌ قَدْ كَانَ
يُذْكَرُ مِنْهُ جُرْأَةٌ وَنَجْدَةٌ فَفَرِحَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ رَأَوْهُ فَلَمَّا أَدْرَكَهُ
قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِئْتُ
لِأَتَّبِعَكَ وَأُصِيبَ مَعَكَ قَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ لَا
قَالَ فَارْجِعْ فَلَنْ أَسْتَعِينَ بِمُشْرِكٍ قَالَتْ ثُمَّ مَضَى
حَتَّى إِذَا كُنَّا بِالشَّجَرَةِ أَدْرَكَهُ الرَّجُلُ فَقَالَ لَهُ
كَمَا قَالَ أَوَّلَ مَرَّةٍ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا قَالَ أَوَّلَ مَرَّةٍ قَالَ فَارْجِعْ فَلَنْ
أَسْتَعِينَ بِمُشْرِكٍ قَالَ ثُمَّ رَجَعَ فَأَدْرَكَهُ بِالْبَيْدَاءِ
فَقَالَ لَهُ كَمَا قَالَ أَوَّلَ مَرَّةٍ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ
قَالَ نَعَمْ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَانْطَلِقْ |
| 33.129/3388. Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dari Malik. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir sedangkan lafadznya dari dia, telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Wahb dari Malik bin Anas dari Al Fudlail bin Abu Abdullah dari Abdullah bin Niyar Al Aslami dari 'Urwah bin Az Zubair dari 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pergi ke Badar, tatkala beliau sampai di
Harratul Wabarah, beliau ditemui oleh seorang laki-laki yang terkenal
gagah berani. Maka para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
merasa gembira ketika melihat kedatangannya. Laki-laki tersebut berkata
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Aku sengaja mengikuti anda karena hendak ikut berperang dipihak anda dan bersama-sama dengan anda. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadanya: Apakah kamu sudah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya? dia menjawab, Tidak. Beliau bersabda: Jika demikian, kembalilah kamu pulang, sebab kami tidak membutuhkan pertolongan orang-orang Musyrik. 'Aisyah berkata, Maka
pergilah orang itu, namun ketika kami dekat dengan sebatang pohon,
orang itu datang kembali menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan berkata seperti semula, sementara Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam juga bertanya seperti semula. Selanjutnya beliau bersabda: Jika demikian, kembalilah kamu pulang, sebab kami tidak membutuhkan pertolongan orang-orang Musyrik. Dia berkata, Maka
pergilah dia, kemudian ketika kami sampai di baida`, dia datang
kembali, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya pula
kepadanya seperti semula: Apakah anda sudah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya? jawab orang itu, Ya aku beriman. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: Mari, teruslah jalan. |
|